Pertandingan

9.2K 1.5K 345
                                    

Banyak typo mohon maklum.

Ini adalah hari dimana kompetisi basket berlangsung. Untuk pertama kalinya Axel bertanding di kompetisi besar yang disaksikan oleh banyak orang dari luar maupun dalam kota. Padahal dulu dia hanya anak basket biasa yang suka bermain iseng iseng bersama teman-teman atau di sekolahnya yang lama. Tapi kali ini dia bertanding untuk memperebutkan juara, yang mana itu akan membawa nama sekolahnya menjadi baik. Memang bukan timnya, Axel hanya berperan sebagai pengganti Jevandra saja, tapi entah kenapa Axel benar-benar mengerahkan seluruh kerja kerasnya. Selain demi sekolahnya, juga demi Jevandra tentu saja.

Para tim lain yang sudah pernah melawan tim Jevandra dan juga murid murid yang mengetahui pergantian pemain dari Jevandra menjadi Axel pun cukup membuat heboh. Terlebih pada fans Axel sendiri. Mereka berbondong-bondong datang ke pertandingan untuk memberikan dukungan juga menyaksikan aksi keren sang idola.

Jujur Axel merasa sangat gugup, apalagi dengan kondisinya yang tidak memungkinkan. Axel hanya khawatir ia mengecewakan tim Jevandra dan orang-orang yang mendukungnya. Itu sebabnya Axel berdoa dan berharap fisiknya mampu setidaknya untuk satu kali ini saja.

Dua hari yang lalu Luki dan Juan tiba-tiba melarangnya untuk melanjutkan niatnya mengikuti kompetisi basket ini menggantikan Jevandra, entah apa sebabnya tapi mereka melarang dengan alasan tidak rela jika Axel membantu tim Jevandra yang sudah menghina band nya. Tapi Axel yang menganggap itu hanya alasan biasa pun akhirnya memaksa untuk tetap lanjut. Namun meski tidak mendukung niat baik Axel, Luki dan Juan tetap ikut hadir di pertandingan karena ingin melihat aksi keren leader grup band nya.

Brifing sudah dilakukan sejam sebelum pertandingan dimulai. Beberapa pesan pesan dan peringatan yang harus atau tidak boleh dilakukan di dalam pertandingan pun telah disampaikan oleh coach. Axel dan anak lainnya menyimak dengan baik dan akan menerapkan semuanya.

Jevandra pula ikut hadir tentu saja. Selain ingin memberikan dukungan, dia juga ingin menyaksikan pertandingan timnya bersama kapten baru, Axel si leader band yang menggantikan posisinya.

Beberapa menit lagi pertandingan dimulai, sebelum itu Axel meminta ijin untuk pergi ke toilet sebentar.

Ia berdiri di depan cermin toilet membasuh tangannya di wastafel. Kemudian beralih mengambil sebutir pil untuk dia minum. Sebenarnya tidak ada efek apa-apa sebab obat itu hanya bisa diminum saat Axel mengalami kesulitan bernafas saja. Tapi untuk sekarang Axel mencoba meminumnya dengan tujuan untuk mencegah ia kelelahan di tengah pertandingan nantinya. Ya mana tau berguna, kan?

"Jangan sakit dulu, ya, Axel. Tenaga kamu sedang dibutuhkan sekarang," ujar Axel pada dirinya sendiri sambil memandang pantulan dirinya sendiri.

Entah kenapa Axel merasa tidak yakin akan dirinya. Seketika kekhawatiran menghantuinya jika saja Axel justru tumbang di tengah pertandingan nantinya dan akan mengecewakan semua orang termasuk Jevandra. Tidak, Axel tidak boleh kalah, sebab dia sudah berjanji untuk membawa juara satu untuk Jevandra.

"Cel!" panggilan seseorang langsung membuat Axel menoleh pada pintu toilet yang memunculkan Luki dan Juan.

"Kalian?"

"Udah mau mulai, lo ditunggu anak anak yang lain," ujar Juan memberitahu.

"Ya, saya baru aja mau ke sana," jawab Axel.

Kedua temannya itu menatap Axel dengan tatapan tak mengerti, seperti ragu dan enggan ingin melepaskan Axel pergi ke lapangan menghadapi tim lawan yang terlihat kuat. Juan dan Luki memang belum sepenuhnya mendapat jawaban atas kecurigaan terhadap Axel kemarin, tapi entah kenapa mereka semakin yakin saat Axel akan melangsungkan pertandingan nya.

"Cel, lo yakin?" tanya Luki memastikan.

Axel mengernyit bingung, namun ia paham akan pertanyaan sang teman. "Menurut kalian apa saya harus mundur saat udah di depan mata?" tanya Axel balik.

Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️Where stories live. Discover now