POV : Nando Fernando
Sebelum masuk ke kamar mandi, sesuai perjanjian, mata gua pun ditutup dan diikat dengan kain hitam yang cukup tebal, saking tebalnya cukup untuk membuat gua tidak bisa melihat apa pun di sekitar gua.
Setelah itu kami berdua pun masuk ke kamar mandi secara bersamaan, dengan Nanda yang menuntun gua agar tidak nabrak ketika jalan tentunya.
Gak lama kemudian, tiba-tiba Nanda mulai membukakan baju piyama beserta celana panjang yang gua kenakan saat itu.
Baru... aja Nanda bukain baju dan celana panjang, pikiran gua udah kemana-mana.
Gua udah mulai membayangkan sosok Nanda yang cantik tanpa menggunakan baju dan hanya memakai pakaian dalam saja.
Sumpah ancur banget nih pikiran gua.
Tetapi pikiran mesum gua itu seketika terhenti ketika mendengar suara tangisan dari Nanda.
"Huuuh... haduh... aneh banget sumpah ngeliat gua ngebukain baju dan celana tubuh gua sendiri...," keluhnya sambil terus menangis menangis.
Setelah selesai membuka baju piyama dan celana panjangnya, tanpa basa basi lagi, Nanda langsung membukan pakain dalam gua juga, baik yang atas mau pun yang bawah IYWKIM lah...
Lalu sembaring nangis dan ngeluh, Nanda teriak, "Ya tuhan... dosa apa yang telah hambamu perbuat ini ya tuhan?!" keluh Nanda setiap saat.
Meski ngeluh terus, tapi dengan keteguhan hatinya Nanda pun mulai memandikan gua, di mulai dengan menyiramkan air ke tubuh gua.
Nanda nyiram gua pake Shower BTW.
Lalu kemudian perlahan Nanda mulai menyabuni badan gua serta mengusap-usap badan gua secara lembut dan perlahan.
Asal kalian tau, itu rasanya aneh banget! Apalagi ketika Nanda mulai membersihkan bagian dada gua yang benar-benar terasa sangat aneh dan rasanya itu beda jauh banget sama yang biasanya gua mandi!
Ini tuh kayak ada yang bergoyang-goyang gitu, aneh banget sumpah!
Sebenernya ketika perasaan aneh saat dimandiin itu muncul, saat itu pula sebetulnya gua ingin membayangkan hal-hal aneh lagi, tapi lagi-lagi tangisan Nanda sepanjang waktu itu, ngebuat gua gak berani sama sekali buat ngebayangin hal itu.
Yang ada di bayangan gua bahkan adalah sosok dirinya yang sedang menangis di hadapan gua.
Sumpah! Seketika gua jadi merasa bersalah sendiri karena udah nyaranin ide konyol dan gila ini.
"Nan, pelan-pelan aja ya...," ucap gua memberikan sedikit intruksi agar pikiran aneh gua itu gak muncul lagi.
"Berisik lo Nan, udah diem aja! Lo gak tau apa, seberat apa gua ngelakuin ini?!" keluh Nanda kesal.
"Okey... okey, maaf."
Nanda pun masih terus mengusap-usap badan gua, dan itu semua masih terlihat lancar-lancar aja, di sisi lain gua pun masih bisa menahan imajinasi liar gua ini dan mencoba untuk diam dengan tenang.
Sampai pada akhirnya, Nanda mulai membersihkan area paling sensitif dalam tubuh seorang wanita, yaitu Miss V nya. Dan ya... kalian tau lah maksud gua apa.
Ketika Nanda menyentuh bagian 'itu' gua pun seketika langsung bereaksi dengan berteriak "Ahhh" Bahkan saat itu gua yakin banget, suara gua udah mirip-mirip kayak suaranya artis-artis jepang di film 3gp.
Pas gua teriak kayak begitu, Si Nanda bukannya marah, malah dia semakin kejer nangisnya, "Huaaaa... bundah... maafin Nanda, Nanda udah gak suci lagi! Nanda kotor bundah, Nanda kotor...." keluh Nanda seraya berhenti memandikan gua sejenak.
YOU ARE READING
Loh Kok Ketuker?!
Teen FictionNanda membenci cowok lebih dari apapun di dunia ini, bahkan dengan senang hati ia rela memanfaatkan kecantikan wajahnya serta keindahan tubuhnya untuk memanfaatkan dan memploroti harta mereka para cowok. Meski sudah banyak yang menjadi korbannya, i...
