Sebuah Keanehan Yang Tak Dapat Diungkapkan

153 9 2
                                    

POV : Nada Nanda

Apakah kalian pernah merasakan keanehan di dalam kehidupan kalian?

Jika pernah, seaneh apa sih...

Apa seaneh aliens? Atau seaneh Pocong yang malah keliatan kayak the Jumping Candy.

Apa pun itu, aku harap keanehan kalian gak seaneh apa yang terjadi dalam kehidupan ku.

Kalian mau tau seberapa aneh itu, biar aku jelaskan ke kalian, seberapa aneh kejadian yang aku alami itu.

Kalian pernah denger gender bender?

Bukan... bukan, bukan alat buat bikin jus, itu mah Blender ini beda lagi. 

Haduh... bukan! Bukan Binder juga, itumah buku yang biasa dipake sama anak-anak kampus.

Gender Bender itu adalah istilah saat jiwa kita tertukar dengan jiwa manusia yang lain. Biasanya, hal itu sering kali terjadi dalam kisah-kisah film bergenre komedi romantis! Ya... seperti itulah kira-kira.

Awalnya aku pikir, hal itu hanya akan terjadi di dalam dunia fiksi dan gak akan pernah ada dalam dunia nyata.

Apalagi untuk berpikir kalau itu terjadi padaku, aku rasa itu mustahil sekali.

Tapi sialnya, itulah yang terjadi.

Pada hari itu... atau lebih tepatnya pada malam itu, malam yang bahkan lebih gelap dari gelapnya lautan dalam, aku... Nada Nanda, bertukar tubuh dengan Nando Fernando, seorang cowok yang bahkan gak pernah aku kenal samasekali sebelumnya.

Bahkan dapat aku pastikan bahwa aku juga belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Dan aku pada hari itu, bertukar tubuh dengannya.

Aneh! Memang aneh... tapi itu nyata, dan sangat menyakitkan.

Namun, sebelum kita lebih lanjut bercerita tentang keanehan di dalam hidupku lebih jauh lagi, ada baiknya jika kalian mengenal ku terlebih dahulu.

Karna dengan mengenal, kalian tentunya akan ngerti seberapa putus asa dan menderitanya aku saat itu.

Pertama-tama, namaku adalah Nada Nanda, nama yang memiliki makna sangat dalam dan juga indah. Nama yang memiliki arti sebuah alunan kegembiraan. Terlihat keren bukan?

Tapi sayangnya, namaku tidak mencerminkan kehidupanku sama sekali!

Alunan kegembiraan? Huh? What a joke!

Aku rasa itu adalah hal yang rasa-rasanya hampir mustahil aku raih.

Kalo boleh jujur, sebetulnya... Aku benci namaku sendiri. Aku benci itu.

Aku benci nama itu karna itu adalah pemberian dari ayahku, yang secara gak langsung berarti menandakan peninggalan dari ayah, di dalam hidupku.

Ya... meski secara teknis dengan adanya aku di sini, itu juga merupakan sebuah bukti dari hasil dari peninggalan sperma orang itu di dalam ovarium ibu.

But anyways... Aku benci namaku sendiri karna pada dasarnya aku benci ayahku. Ya..., Aku benci orang itu (mulai dari sini aku akan selalu menyebutnya, dengan kata-kata orang itu).

Aku benci orang itu bukan tanpa alasan, aku bukanlah seorang cewek yang benci seseorang gitu aja cuma karena hal sepele. Alasanku membencinya adalah karena dia udah ninggalin aku bersama ibuku sedari aku kecil!

Masih teringat jelas di kenangan memori dalam hidupku ini, di saat ibuku menangis dan kabur dari rumah karena orang itu lebih milih buat pergi seneng-seneng sama cewek lain, ketimbang mengurus kami berdua.

Loh Kok Ketuker?!Where stories live. Discover now