1.Perhatian dan uang

80 23 13
                                    


Selamat membaca .
______

"aku gak mau pa"

Suasana di ruang tamu itu terasa semakin serius  Kala permintaan seorang Ayah ditolak langsung oleh anak nya.

" kenapa gak mau Arka? Ini buat kebaikan mu juga. Papa mau yg terbaik untuk kamu"

Arka terang terangan memutar bola matanya malas di hadapan Ayah nya sendiri.
Lagi lagi kalimat itu .

"kebaikan apa nya pa?. Papa gak salah suruh aku homeschooling? Aku gak bisa ikut begituan pa. Apalagi papa bilang aku lebih baik pindah ke Seattle aja. Aku gak bisa pa," Arka menekan setiap kalimat nya. Karna ia benar benar menentang keputusan ayah nya ini.

"lalu mau kamu bagaimana? Apa kamu belum sadar juga kalau kamu ini uda kelas dua belas? Uda delapan belas tahun? Apa kamu uda pikir setelah lulus kamu akan bagaimana? Oh tidak. Ayah saja ragu kamu akan lulus atau tidak nantinya" sang ayah berucap demikian membuat Arka mengepalkan kedua tangan nya kuat kuat.

"Ayah uda gak bisa lagi nolong kamu dengan lulusin kamu gitu aja. Kamu harus memenuhi kritea. Dan ayah gak yakin, kamu akan penuhi kritea itu kalau masih sekolah formal dan dekat sama teman teman mu itu!"

"Teman teman  mu itu hanya akan  semakin menjerumuskan kamu ke hal yg gak baik! Papa mau kamu jauh jauh dari mereka!"

"Tapi aku gak mau pa!"

"Kamu harus mau Arka!"

"apa susah nya kamu ikut permintaan papa? Papa hanya suruh kamu homescholing karna kamu sudah banyak melewatkan banyak pelajaran. dengan homeschooling  kamu bakal jadi anak yg pintar. Dan papa nyuruh kamu ke luar negeri agar kamu bisa jauh dari teman teman mu itu dan diawasi ketat oleh Om kamu ."

"papa punya alasan yg jelas  di balik ini semua!"

" tapi aku gak mau pa. papa gak usah terlalu ikut campur di hidup aku .biar aku aja yg ngejalanin"
Kalimat yg di lontarkan Arka benar benar membuat Derandra sang ayah marah .

Bisa bisa nya ia mengatakan itu .

"Ngejalanin hidup gimana maksud kamu? Apakah dengan foya foya, main terus, gak pernah belajar, itu hidup bagi kamu?! Iya?!" Derandra membentak keras anak laki laki nya itu .

"papa malu sama kamu! Papa benar benar malu! Kamu sama sekali gak bisa di andalkan .bahkan hanya sedikit! Disaat anak yg lain sudah bisa semua, tapi kenapa kamu belum bisa Arka?! kenapa?! Kamu bahkan gak pernah nurut sama papa!!"

" kenapa sekarang pa? Kenapa baru sekarang papa bilang malu ke aku? Kenapa baru sekarang papa seakan sadar bedanya aku dengan anak lain? Selama  ini papa kemana aja?".

Derandra menatap frustasi pada anak nya itu .kenapa masih juga belum mengerti? Arka begitu tumbuh dengan sangat baik dari segi fisik .namun moral  nya tidak . Selalu saja membangkang .

" kenapa kamu belum ngerti juga Arka? "

" Papa yg gak ngertiin aku! Selama ini papa cuma mau di ngertiin, cuma mau di maklumi. Selama ini Papa merasa Papa yg harus selalu didengarkan. tapi coba ngertiin aku aja papa gak pernah pa! gak pernah!" Arka tidak kalah keras membentak Ayah nya .cukup sudah sedari tadi ia berbicara pelan pelan .

" dasar anak tidak tau diri" Derandra berucap kecil.menatap Arka remeh ,marah,dan kecewa  yg bersatu padu .
kemudian pria itu  berdecih  melihat ke sembarang arah dengan penuh emosi .

" papa malu punya anak kayak kamu."

" aku juga gak terima kenapa papa yg jadi ayah aku. "

" ARKA!!!" suara Derandra memenuhi penjuru rumah .tak menyangka anak nya akan mengatakan  itu .

ARKA KAYLAWhere stories live. Discover now