8. Devan: "kita?"

9 5 11
                                    

Happy reading...

Ceklek!

"wah ngapain lo bedua?!"

Arka dan Kayla serempak menoleh pada sumber suara. Sial. itu Angga dan Dimas yang baru saja masuk.
Mereka sama sama menatap horor pada kedua cowok yang juga balas menatap mereka dengan pandangan yang sama.

Kayla yang tersadar pun, langsung menatap Arka yang masih melihat Angga dan Dimas dengan terkejut. Segera ia menunjang perut Arka dengan dengkul kaki nya.

"bugh!"

"Argh!

"plak!"

"Arghh!"

"Brukkk!"

"ARGHHHH!!"

Seperti tak punya hati, Kayla dengan tega memberikan tunjangan ke perut Arka, lalu menamparnya keras dan mendorong nya sampai punggung nya terbentur ke sudut meja.

Kalian pasti tau rasa sakit yang dialami cowok itu.

"berani lo megang megang gue hah! Lo pikir gue apa?!" Kayla tarik kerah seragam Arka yang terduduk kesakitan. Arka tak menjawab. Dia sibuk mencerna yang barusan terjadi. Cowok itu hanya menatap Kayla dengan begitu kaget dengan mata melotot. Terlalu tiba tiba serangan dari Kayla.

Sedangkan di tempat Angga dan Dimas sama sama menutup mulut dan saling pandang.
Mereka tidak menyangka Kayla akan senekat itu .

Kayla kemudian melirik Angga dan Dimas yang kini tengah menelan ludah.
Ia hempaskan tubuh Arka begitu saja, lalu berjalan ingin keluar dari ruangan.
Ia sangat kesal sekarang.

Tapi, Kayla yang ingin pergi malah di hadang oleh Angga.
Cowok itu berkata," bentar..bentar.. Lo harus jelasin dulu ke kita. Kalian tadi ngapain??"

Kayla terus di desak. Membuat amarah gadis itu kian meledak. Hingga akhirnya, Kayla kerahkan segala tenaganya untuk berteriak.

"MINGGIR!!''

Bagaikan tak punya pisang, Angga langsung merasa takut dengan suara teriakan itu dan menyingkir dalam sekejam mata.

Kayla hanya meliriknya tajam, kemudian pergi begitu saja dari ruangan dengan langkah kaki cepat.

Ditempat, cowok itu mengelus dada menatap Kayla dengan pandangan tak menyangka. Benar benar seperti ada cewek gini?

Setelah Kayla pergi, mereka berdua kemudian sama sama memperhatikan Arka yang tengah meringis kesakitan di perut, pipi dan punggungnya.

"Sakit bos?" Tanya Dimas masih sempat sempatnya.

"Sakit lah anjing!"

"Kalem atuh bos. Uda kesakitan masih bisa bisanya galak." Kata Dimas.

"Kenapa lo senyum senyum? Ngetawain gue?!" Arka agak tersinggung dengan Dimas dan Angga yang muka nya seperti menahan untuk bengek.

"Engga bos engga. Gak baik ngetawain bos sendiri. Ya kan Dim," Angga menaik turun kan alisnya membuat Dimas mengangguk dengan senyum lebar.

Arka tak mempedulikan mereka lagi. Teman temannya itu kalo soal mengejek memamg nomor 1.
Pandangan nya lalu jatuh pada jepit rambut berwarna pink milik Kayla yang jatuh di dekatnya. Ia mengambil nya dan menggenggam nya erat seperti ingin menghancurkannya.

" cewek itu jangan sampe dibiarin lepas," tekan Arka membuat kedua temannya merubah raut muka menjadi lebih serius.

_______________________

ARKA KAYLAWhere stories live. Discover now