Prolog

3.1K 98 9
                                    

-selamat membaca-

✿ ✿ ✿

Malam hari yang sangat terang ini tengah digunakan oleh seorang gadis untuk membuka file diterima tidaknya ia bekerja di perusahaan yang ia lamar. Dengan berdo'a terlebih dahulu pada Tuhan, dengan pasti ia pun mengklik file tersebut.

Klik..

Selamat kepada Maira Xaviella.

Anda baru saja terpilih sebagai sekertaris di pusat perusahaan Property Aerospace Company

Selamat datang dan selamat bekerja dengan kami.

Kata yang tersematkan diatas itu membuat si gadis benar-benar tak percaya rasanya, dari sekian banyaknya jumlah orang yang melamar pekerjaan menjadi sekretaris, dirinya yang terpilih.

"AAAAAAAaaaaa.... Ainaaaa aku diterimaaaa!!! ujar gadis itu sambil melompat-lompat.

"Kenapa-kenapa?!"

"Aku diterima kerja. AKU DITERIMA JADI SEKERTARIS Property Aerospace Company!!"

"Aaaaa... selamat Mairaaaa!!"

Gadis yang memiliki nama Maira Xaviella itu tak hentinya menghentikan senyumnya, ia benar-benar senang akhirnya bisa bekerja di perusahaan impiannya itu. Siapa yang tak tau Property Aerospace Company, perusahaan yang bisa dibilang sangat besar di negerinya ini, dengan beberapa cabang di dalam negeri juga luar negeri. Apalagi dirinya kini akan menjadi bagian di perusahaan pusatnya, itu benar-benar sebuah anugerah bagi Maira sendiri.

"Jadi, lo mulai kerja kapan?" tanya Aina Arisyara yang merupakan sahabat dekat Maira.

"Besok Aina, aku gugup bangett," ujar Maira gugup.

"Lo harus tenang oke, jangan gugup bawa santai aja. Gue yakin, besok lo bisa jalanin semuanya dengan baik. Gue percaya itu," kata Aina yang berhasil meredakan kegugupan Maira, padahal baru besok ia bekerja, namun gugupnya malah sekarang.

"Sekarang mendingan kita tidur, supaya besok gak telat."

"Iya Na, kamu benar. Yaudah, aku tidur dulu yah."

Setelah itu Maira pun pergi dari hadapan Aina untuk menuju kamarnya guna istirahat. Sementara Aina yang berdiam diri itu memandang punggung sahabatnya yang kini sudah masuk ke dalam kamar. Baru kali ini ia melihat Maira sebahagia itu semenjak mengenalnya beberapa tahun yang lalu. Aina tau betul bagaimana hidup sahabatnya tersebut.

"Semoga ini akan menjadi awal yang baik buat lo Mai."

Namun bukankah tak ada yang tau bagaimana jalan hidup? Belum tentu yang menurut kita baik, akan baik untuk kita bukan? Bisa saja itu menjadi sebaliknya.







-terima kasih-

✿ ✿ ✿


















Hay semuanya, selamat datang

Semoga suka yah sama ceritanya

Jangan lupa vote dan komennya yah

Terimakasih


















MY HUSBAND DEVIL CEOWhere stories live. Discover now