Bagian-11

1.3K 47 4
                                    

-selamat membaca-

-selamat membaca-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿ ✿ ✿

Silaunya sinar matahari membuat tidur kedua pasangan itu terganggu, dan si wanita lah yang lebih dulu membuka matanya.

"Eughh," lenguh Maira sambil mengucek matanya.

Maira melihat ke sekeliling kamarnya, ada yang berbeda rasanya. Ini adalah kamar yang berada dirumah barunya, sementara bukankah semalam ia tidur di apartemen.

Namun seketika Maira sadar satu hal, dimana saat ini ia tengah tiduran sambil memeluk Aldo, bahkan lelaki itu pun membalas pelukannya.

Maira dengan buru-buru melepaskan pelukannya dan juga pelukan Aldo pada tubuhnya, yang mana membuat suaminya itu langsung terbangun karena guncangan tubuh Maira.

"Kamu kenapa sih?! Ganggu tidur saya aja," kesal Aldo saat tidurnya terganggu.

"Lagian Pak Aldo sendiri ngapain peluk-peluk saya coba?!" sewot Maira.

"Dasar pikun, kamu yang semalem lebih dulu peluk saya. Mana anggap saya guling lagi," ucap Aldo.

Maira yang mendengar itu pun langsung menyangkal. "Gak usah ngarang deh Pak, mana mungkin saya mau peluk Pak Aldo."

"Terserah kamu percaya atau gak! Saya gak mau ribut pagi-pagi sama kamu," ujar Aldo kemudian bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

"Siapa yang ngajak ribut, dia aja yang emosian," gerutu Maira.

Maira pun juga beranjak dari tempat tidur, tujuannya bukan untuk mandi melainkan untuk membuat sarapan.

Setelah berada di dapur, Maira langsung berkutat dengan semua bahan masakan yang sudah di pilihnya. Ia ingin memasak yang simpel saja, yaitu nasi goreng ayam pedas.

Tak membutuhkan waktu yang lama, kini dua porsi nasi goreng itu sudah siap untuk di sajikan. Walaupun Aldo selalu membuatnya jengkel, tetap saja ia harus melaksanakan tugasnya sebagai istri yang baik meskipun hanya sementara waktu saja.

Maira pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu, karena sekalian saja. Lagipula tampaknya Aldo masih belum selesai siap-siap, ia malas jika harus kembali debat dengan lelaki itu.

Tepat saat Maira menghabiskan sarapannya, Aldo terlihat keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapih. Kini lelaki itu pun menghampiri Maira yang juga baru saja selesai sarapan.

"Saya udah buatin sarapan buat Pak Aldo," ujar Maira.

"Kamu sarapan duluan dan gak nungguin saya?" tanya Aldo.

MY HUSBAND DEVIL CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang