01. After Wedding

3.7K 189 3
                                    

Johnny menatap datar kearah sang ibu yang terus memuji seberapa cantiknya seorang pria yang duduk disebelahnya,telinganya terasa panas karena sang ibu terus mengoceh tak jelas.

"Aku bersyukur kau telah menjadi menantuku, Jaehyun." Ucap ibu Johnny. Pemuda bernama Jaehyun itu tersenyum kecil, ia sudah pasrah dengan segala tingkah laku mertuanya itu kepadanya.

Orang tua Jaehyun hanya bisa tersenyum dan menangis terharu karena akhirnya putra sulung mereka menikah setelah melajang selama 25 tahun hidupnya. Nyonya Jung bahkan sampai berteriak heboh ketika Jaehyun telah sah menjadi pasangan dari putra sahabat baiknya, membuat Tuan Jung yang duduk disebelah sang istri harus menanggung malu karena kelakuan ajaib istrinya waktu itu.

"Mom, berhentilah berbicara." Johnny melepaskan tangan sang ibu dari wajah Jaehyun, pemuda yang kini telah menjadi pasangannya itu nampak tak nyaman dengan tingkah ibunya itu.

Nyonya Seo menatap putranya galak. "Yak, aku tau dia istrimu tapi biarkan aku menyentuhnya. Posesif sekali."

Johnny hanya menatap malas sang ibu yang menggodanya.

"Sudahlah sayang, biarkan pasangan baru ini menikmati waktu mereka. Kau menahan Jaehyun sendari tadi." Tuan Seo menarik tubuh sang istri menjauhi Jaehyun, mengabaikan pukulan pelan yang ia dapatkan di dadanya.

Jaehyun berterima kasih pada ayah mertuanya itu didalam hatinya.

"Kalian beristirahat lah." Ucap Nyonya Jung. Wanita cantik itu memeluk tubuh Jaehyun dan berbisik lembut ditelinga sang anak.

"Layani suamimu dengan baik."

Nyonya Jung melepaskan pelukannya, mengelus rambut putranya lalu mengecup pipi Jaehyun yang sudah memerah karena bisikannya tadi. Nyonya Jung merasa terhibur dengan wajah tersipu sang putra.

"Jae, Ayah dan Ibu akan pulang. Jaga dirimu." Kini giliran Tuan Jung yang memeluk Jaehyun. Pria tua namun masih tampan itu menepuk punggung sang putra lalu melepaskannya.

Nyonya Jung melambaikan tangannya pada Jaehyun sambil mengikuti langkah sang suami keluar dari aula.

Jaehyun menatap sendu kepergian kedua orang tuanya. Namun perhatiannya teralihkan karena sang ibu mertua mengelus punggungnya.

"Jangan bersedih, kau bagian dari keluarga Seo sekarang. Beradaptasilah." Ucap Nyonya Seo.

"Youngho, ajak istrimu istirahat." Ucap Tuan Seo. Pria itu menarik sang istri untuk menyapa para tamu, lagi.

Jaehyun dapat bernafas lega sekarang, pemuda cantik itu mengelus pipinya yang memerah —antara karena habid dicubiti oleh sang mertua atau karena bisikan amanah dari sang ibu.

"Jangan terdiam seperti itu. Ikut aku."

Jaehyun menatap seorang pria yang kini telah sah menjadi pasangan hidupnya. Johnny Suh, pria tinggi tampan yang sifatnya belum Jaehyun ketahui.

"Kau ingin tetap disini hingga besok?" Ucap Johnny. Pria itu sudah melangkah menuju pintu keluar aula.

Jaehyun dengan cepat menyusulnya, pemuda cantik itu mengumpati kaki panjang Johnny yang membuatnya dapat melangkah lebar.

"Cepat sedikit."

Jaehyun mendengus kesal, pemuda itu menarik kerah belakang kemeja Johnny.

"Sialan! Kau ingin membunuhku?!" Sungut Johnny. Pria itu mengelus lehernya yang terasa perih.

"Kau terlalu cepat. Bagaimana bisa aku menyamai langkahmu ketika kakiku saja lebih pendek darimu?!" Jaehyun membalas tak kalah emosi sambil menunjuk kakinya.

"Ah ya, aku lupa kau pendek." Johnny tersenyum geli.

Jaehyun merasa jengkel, hei tingginya itu normal sesuai dengan usianya. Salahkan saja pria kelebihan kalsium ini kenapa bisa tumbuh menjulang tinggi seperti pohon beringin.

Jaehyun menendang kaki panjang Johnny hingga pemiliknya berteriak kesakitan.

"Yak!" Johnny mengelus kakinya yang terasa panas akibat tendangan Jaehyun yang tidak main-main. "Dosa apa yang aku dapatkan dimasa lalu hingga aku bisa menikahi pemuda kasar seperti dirimu ini?"

Jaehyun menatap tajam kearah Johnny. "Jadi kau menyesal menikah denganku, Pak tua?"

"Tentu saja. Aku bahkan sudah membencimu sejak pertama kali kita bertemu. Dan jangan panggil aku Pak tua, dasar pemuda lemah."

"Kau memanggilku apa? Aku tidak lemah!" Jaehyun berucap didepan wajah Johnny, ya meski dia harus menjinjit sedikit.

Johnny menjauhkan wajah Jaehyun dengan jari telunjuknya. Pria itu nampak tertawa remeh karena ucapan Jaehyun beberapa saat yang lalu.

"Kau yakin kau tidak lemah?" Johnny berjalan mendekat dengan seringai lebar dibibirnya.

Jaehyun reflek berjalan mundur. "A-aku yakin!" Jaehyun terdiam ketika punggungnya bersentuhan dengan pintu kamar, pemuda itu menatap ketakutan kearah Johnny.

"Jangan mendekat!" Johnny tak menghiraukan Jaehyun, ia mengukung Jaehyun dengan kedua tangannya.

Tangan Johnny membuka pintu kamar, sedangkan tangan yang satunya menahan pinggang Jaehyun agar tidak jatuh keblantai. Johnny membawa tubuh Jaehyun yang bergetar ketakutan itu masuk kedalam kamar lalu menutup pintunya.

Jaehyun berteriak histeris ketika tubuhnya dibanting diatas ranjang yang penuh dengan hiasan bunga mawar merah, pemuda itu menatap tajam kearah Johnny yang berada diujung ranjang.

Johnny membuka jas pernikahannya, pria itu merangkak menaiki ranjang. Jaehyun menarik tubuhnya mundur hingga bersandar dikepala ranjang.

Johnny semakin mendekat hingga salah satu tangannya  menekan kepala ranjang.

"A-apa yang kau lakukan?" Ucap Jaehyun gugup, ia menahan dada Johnny agar pria itu tidak semakin dekat dengan wajahnya.

Johnny berbisik di telinga Jaehyun.

"Tentu saja melihat seberapa hebat istriku melayaniku."

Diakhiri dengan jilatan sensual di telinga Jaehyun yang memerah.





TBC!

Pengganti ONESHOOT Jaehyun :)

Mr(s). SUH [JOHNJAE?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang