2

46.8K 5.2K 350
                                    

Di dunia alam bawah sadar...

Victoria terbangun di tempat yang begitu indah,disana banyak sekali bunga-bunga yang bermekaran dan kupu-kupu berterbangan menghinggapi bunga itu.

Tak lama kemudian terlihat seorang wanita cantik yang memakai gaun yang begitu sangat indah menghampiri Victoria.

"Selamat datang di dunia ku, Victoria"ucap wanita cantik itu.

"Dewi Aphrodite"ucap Victoria.

"Ternyata kamu mengenal ku juga,jadi aku tidak perlu memperkenalkan diri ku"ucap Dewi Aphrodite.

"Ada yang ingin aku tanyakan kepada mu,dewi Aphrodite. Kenapa aku bisa di sini ?"ucap Victoria.

"Kamu telah di takdirkan untuk datang ke dunia ini, bahkan kamu juga adalah reinkarnasi ku"ucap Dewi Aphrodite.

"Reinkarnasi mu ? Tunggu sebentar aku mau tertawa dulu"ucap Victoria.

"Ahahaha...Dewi Aphrodite pasti bercanda kan ?"lanjutnya.

"Aku tidak bercanda, Victoria. Karena ini memang kenyataannya"ucap Dewi Aphrodite.

"Sebenarnya kamu dan Shaenette itu satu jiwa tapi karena Dewi Hera membenci diriku, dengan terpaksa aku memisahkan jiwa kalian berdua"lanjutnya sambil menatap kearah pancuran air yang tidak jauh dari tempat itu.

"Wow Sungguh impresif"ucap Victoria.

"Sekarang sudah saatnya jiwa kalian bersatu,tapi jiwa Shaenette yang jadi taruhannya Karena dia meninggal dunia karena tenggelam di danau"ucap Dewi Aphrodite.

"Tapi bagaimana dengan tubuh ku di sana,Dewi Aphrodite ?"tanya Victoria.

"Kamu sudah meninggal dunia, Victoria"ucap Dewi Aphrodite.

Victoria langsung terdiam mendengar perkataan Dewi Aphrodite,dia tidak menyangka kalau dirinya itu sudah meninggal dunia.

"Bisakah Dewi Aphrodite mempertemukan ku dengan Shaenette ? Karena aku ingin berbicara dengan dirinya"ucap Victoria.

"Baiklah, tunggu sebentar"ucap Dewi Aphrodite.

Tak lama kemudian terlihat seorang gadis cantik yang menghampiri mereka berdua yang berada di sana,gadis itu tidak lain adalah Shaenette.

"Salam Dewi Aphrodite"ucap Shaenette sambil memberikan salam hormat kepada Dewi Aphrodite ala bangsawan.

"Salam juga untuk mu, Shaenette. Kalian berdua berbicaralah,aku akan meninggalkan kalian berdua. Karena Shaenette tidak memiliki waktu yang banyak,jadi tanyalah hal penting kepada nya"ucap Dewi Aphrodite.

"Baik,Dewi Aphrodite"ucap Victoria dan Shaenette.

Dewi Aphrodite meninggalkan ke dua gadis itu, Victoria langsung menatap kearah Shaenette untuk meminta penjelasannya.

"Aku sudah tidak mampu bertahan dengan keluarga ku, Victoria. Jadi aku mohon ganti jiwa ku, apalagi kita berdua ini satu jiwa yang sama"ucap Shaenette sendu.

"Baiklah, aku akan menggantikan jiwa mu tapi kau harus memberikan ingatan mu kepada ku"ucap Victoria.

"Terimakasih banyak, Victoria"ucap Shaenette.

"Sama-sama,kan kita berdua ini satu jiwa"ucap Victoria.

Tak lama kemudian Dewi Aphrodite menghampiri mereka berdua.

"Waktu kalian berdua sudah habis,sudah saatnya kalian berdua berpisah"ucap Dewi Aphrodite.

"Selamat tinggal, Shaenette. Hiduplah yang tenang di sana ya"ucap Victoria sambil memeluk Shaenette.

"Selamat tinggal juga, Victoria. Jaga diri mu dengan baik-baik ya"ucap Shaenette sambil membalas pelukan Victoria.

  Shaenette pun berubah menjadi ribuan kupu-kupu, sedangkan Victoria menangis karena harus berpisah dengan Shaenette.

"Kamu juga harus kembali ke sana, Victoria. Hiduplah dengan tenang di sana,aku akan selalu melindungi mu. Ingatlah pesan ku,dunia mu yang sekarang ini begitu berbeda dengan dunia mu yang dulu"ucap Dewi Aphrodite.

"Siap,Dewi Aphrodite"ucap Victoria.

Victoria pun menghilang seketika dari tempat itu, sedangkan Dewi Aphrodite hanya menatap kepergian Victoria dengan tatapan Sulit diartikan itu.

"Sebenarnya diri mu seperti apa ?"gumam Dewi Aphrodite.

Fyi, disini nama Victoria di ganti menjadi Shaenette ya teman-teman.

Shaenette pun siumannya itu, dia terkejut melihat Kaivan dan seorang tabib yang tampan berada di ruang itu.

"Akhirnya nona Shaenette sudah siuman"ucap tabib itu.

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri ?"tanya Shaenette sambil memegang kepalanya yang pening itu.

"1 Minggu,nona muda"ucap tabib itu.

"APA ?"ucap Shaenette terkejut dan langsung menatap kearah tabib itu.

"1 Minggu ? Aku tak sadarkan diri selama 1 Minggu ? Astaga kenapa gak 1 bulan sih biar estetik gitu kalau gak 1 tahun aja"lanjutnya.

"Apa gara-gara tenggelam di danau,bicara mu mulai melantur seperti ini ?"ucap Kaivan.

"Aku tidak ngelantur ya,kakak Kaivan yang terhormat"ucap Shaenette.

"Kenapa kau mulai cerewet ? Di mana sifat pendiam mu itu ?"ucap Kaivan.

"Udah mati tenggelam di danau"ucap Shaenette.

Kaivan dan tabib itu terkejut mendengar perkataan Shaenette yang seperti itu.

"Kenapa kalian menatap ku seperti ? Tersepona eh maksudnya terpesona ya sama aku ?"ucap Shaenette sambil menarik turunkan kedua alisnya itu.

"Percaya diri sekali"ucap Kaivan.

"Harus dong"ucap Shaenette.

"Ooo iya kalian berdua sebaiknya pergi dari tempat ini,aku ingin beristirahat"lanjutnya.

"Ini kamar ku"ucap Kaivan datar.

"Ya udah kalau begitu aku pergi untuk kembali ke kediaman ku"ucap Shaenette yang turun dari atas kasur itu.

"Terimakasih atas tumpangan kasur nya,ooo iya aku mau bilang kalau kasurnya itu empuk"lanjutnya.

Shaenette meninggalkan tempat itu sambil berjalan tertatih karena sudah 1 Minggu dia tidak sadarkan diri,Kaivan menatap kepergian Shaenette dengan tatapan Sulit diartikan sedangkan si tabib tampan sudah pergi dari tempat itu.

"Kenapa aura gadis itu sangat misterius sekali ?"gumam Kaivan.

Di sisi lain...

Shaenette sedang menuju ke kediamannya itu, tiba-tiba dia bertemu dengan ibu tirinya itu karena Shaenette adalah anak haram Grand Duke dengan seorang penari cantik. Sayangnya ibu si Shaenette meninggal dunia setelah melahirkan dirinya.

Shaenette tidak memberikan salam hormat kepada sang Grand Duchess, sedangkan Grand Duchess terkejut melihat Shaenette tidak menghampiri dengan senyuman bodohnya itu.

"Kenapa nona Shaenette tidak memberikan salam hormat terhadap nyonya Grand Duchess ?"tanya Naura sang pelayan pribadi Grand Duchess.

Shaenette menghela nafasnya itu dan setelah itu dia melanjutkan jalannya ke kediaman miliknya yang berada di belakang kediaman utama Grand Duke.

"Dasar anak jalang"ucap Naura.

Plak

Shaenette langsung berlari menghampiri Naura yang di belakang sang Grand Duchess dan langsung menampar Naura sekuat tenaga nya itu.

"Jangan pernah menghina ibu ku,kalau sampai kau berani menyebut ibu ku sebagai jalang. Maka siap-siaplah kau akan ku santet"ucap  Shaenette.

Setelah itu Shaenette meninggalkan tempat itu sedangkan Grand Duchess terkejut melihat perubahan Shaenette.

TBC...

ADIK SECOND MALE LEAD YANG BARBAR||OPEN POWhere stories live. Discover now