4✓

38.1K 4.5K 103
                                    

Sekarang keluarga besar Grand Duke Wellington makan malam bersama di ruang makan,Bryan makan bubur yang di berikan si Shaenette.

"Makanan apa yang kamu makan itu, Bryan ?" tanya Grand Duke Jefferson Wellington.

"Bubur"ucap Bryan.

"Bubur ? Makanan macam apa itu ?"tanya Grand Duchess Cleonia Afriska Wellington.

"Beras yang sudah hancur kata kak Shaenette"ucap Bryan.

"Jangan makan bubur itu, pasti ada racunnya"ucap Kaivan.

"Kak Shaenette tidak memberikan racun ke dalam bubur ini, karena aku melihatnya membuat bubur"ucap Bryan.

"Jadi kamu ke kediaman Rose ?"ucap Jefferson.

"Iya, papa"gumam Bryan.

"Bagaimana kondisi nya ?"tanya Jefferson.

"Baik, papa tapi wajahnya masih sedikit pucat. Aku sungguh kagum melihatnya karena dia membersihkan kediaman itu hanya sendirian saja"ucap Bryan.

"Benarkah ?"ucap Cleonia tak percaya.

Di kediaman Rose...

Shaenette sedang berada di balkon kamarnya itu,gadis itu menatap ke arah langit malam yang di sinari oleh sinar rembulan.

"Sendirian itu rasanya sangat nyaman sekali,bahkan sangat aman dan damai"gumam Shaenette.

Tiba-tiba angin malam mulai menerpa Shaenette dan rambutnya juga terkena terpaan angin malam,gadis itu langsung masuk ke dalam kamarnya itu. Tidak lupa juga dia mengunci pintu balkonnya agar tidak ada yang masuk ke dalam kamarnya itu.

Saat di kamarnya,si Shaenette langsung rebahan di kamarnya sambil menatap kearah langit-langit kamar nya itu.

"Bosan,kalau jam segini pasti aku masih kelayapan kalau gak ikut balapan motor. Lah sekarang di sini mana ada balapan motor,mana mungkin kan aku balapan kuda ?"gumam Shaenette.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya itu dengan terpaksa Shaenette membuka pintu kamar nya itu.

"Kenapa malam-malam datang ke sini ? Gak baik tahu anak laki-laki ke tempat anak gadis"ucap Shaenette.

"Apakah kau tidak kesepian di sini ?"tanya Kaivan.

"Iya dan tidak"ucap Shaenette.

"Kalau begitu menginap lah di kediaman utama"ucap Kaivan.

"Tidak, terimakasih. Karena aku sudah terbiasa kesepian"ucap Shaenette.

"Apakah kau tidak takut kalau ada yang tiba-tiba menyerang mu saat kau tidur ?"tanya Kaivan.

"Kenapa kak Kaivan tiba-tiba perhatian kepada ku ?"tanya balik Shaenette.

"Aku tidak perhatian dengan mu, karena aku khawatir dengan kondisi mu yang belum terlalu pulih"ucap Kaivan.

"Bagaimana kak Kaivan saja yang menginap di kediaman ku untuk menjaga tempat ini"ucap Shaenette.

"Aku tidak bisa menginap di sini"ucap Kaivan.

"Ya sudah kalau tidak mau menginap di sini, sebaiknya kak Kaivan pergi dari kediaman ini"ucap Shaenette.

Shaenette menutup pintu kamar nya itu meskipun Kaivan masih berada di depan pintu kamar tersebut, sedangkan Kaivan tidak menyangka kalau Shaenette mengusir dirinya dari kediaman Rose.

Dengan terpaksa Kaivan meninggalkan tempat itu sedangkan di dalam kamar,si Shaenette langsung rebahan dan tidak lama kemudian gadis itu mulai mengantuk. Setelah itu dia pun tertidur pulas.

ADIK SECOND MALE LEAD YANG BARBAR||OPEN POWo Geschichten leben. Entdecke jetzt