9

31K 3.8K 104
                                    

Di Alam para dewa...

Terlihat beberapa orang yang sedang duduk di area tersebut,hanya kurang satu orang saja tidak berada di sana yakni Dewi Aphrodite. Karena Dewi tersebut di buang ke dunia manusia tapi sayangnya Dewi Aphrodite menusuk dirinya dengan panah milik anaknya itu,bahkan Dewi Aphrodite bersumpah tidak akan pernah kembali ke sini.

"Tempat ini sangat sepi karena Dewi Aphrodite tidak ada di sini"ucap Dewi Persephone.

"Kamu benar sekali,Dewi Persephone"ucap Dewi Artemis.

"Jangan pernah membahas dia di ruang makan ini"ucap dewi Hera.

"Dewi Aphrodite telah bereinkarnasi"ucap Dementer.

"Dari mana kamu tahu kalau Dewi Aphrodite bereinkarnasi ?"tanya Dewa Zeus.

"Kalian pergilah ke Dunia manusia tepatnya di hutan Nix,Besok hari di mana reinkarnasi Dewi Aphrodite akan menampakkan dirinya"ucap Dewi Dementer sambil makan dengan tenang.

Di Dunia manusia atau lebih tepatnya di hutan Nix...

Shaenette sedari tadi bersin-bersin terus bahkan dia bersin-bersinnya tidak estetik sekali,gadis itu bersinnya sangat kuat sekali.

"HACHIM... HACHIM... astaga siapa sih yang ngomongin aku ? Kayaknya tuh orang punya dendam pribadi deh sama aku"ucap Shaenette.

"Nona minumlah susu hangat, karena angin malam itu juga bisa membuat anda bersin-bersin"ucap Pamela.

"Terimakasih, Pamela"ucap Shaenette.

"Pakai jas ku saja,aku yakin kau pasti kedinginan"ucap Kaivan.

"Aku tidak kedinginan"ucap Shaenette.

Tapi Kaivan tidak mempedulikan perkataan Shaenette,pria itu memakaikan jas nya ke Shaenette.

"Memang nya kak Kaivan tidak kedinginan ?"tanya Shaenette.

"Aku sudah terbiasa kedinginan"ucap Shaenette.

'kok agak ambigu ya'batin Shaenette.

"Tidur sana, acaranya akan di mulai saat pagi hari"ucap Kaivan.

"Hm"gumam Shaenette.

Shaenette menuju ke kamarnya, Pamela mengikuti nya dari belakang sedangkan Kaivan menatap kepergian Shaenette dengan tatapan sulit diartikan itu.

Saat tiba di kamarnya Shaenette membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya itu,dan Pamela tidur di tempat tidur di samping Shaenette. Maksudnya mereka berdua tidur terpisah.

'kok dari tadi hati ku merasakan bahwa hari besok akan terjadi sesuatu,semoga saja bukan sesuatu yang buruk'batin Shaenette.

Shaenette pun memejamkan matanya itu tak lama kemudian terlihat seorang wanita cantik muncul tiba-tiba di tempat Shaenette beristirahat.

"Maafkan aku Dewi Aphrodite saudari ku,waktu itu aku tidak bisa menolong mu. Sekarang biarkan aku yang menjaga mu"ucap Dewi Dementer.

Tapi tiba-tiba...

"Aku juga mencintaimu, kaisarku"Gumam Shaenette sambil memejamkan matanya itu alias menginggau.

"Tidurlah dengan nyenyak saudariku"ucap Dewi  Dementer.

Dewi Dementer meninggalkan tempat itu sedangkan Shaenette kembali tertidur pulas lagi.

*****

Keesokan harinya...

Sekarang para bangsawan sedang berkumpul di tengah-tengah perkemahan hutan tersebut,para pria siap-siap untuk menaiki kuda mereka masing-masing. Tapi para Lady atau para istri dan kekasih mereka memasang sapu tangan mereka di lengan.

Cleonia mengikat 2 sapu tangan nya di lengan Jefferson dan Kaivan, sedangkan Bryan tidak karena Cleonia tidak sengaja meninggalkan sapu tangan untuk Bryan.

"Apakah kamu mempunyai sapu tangan untuk di ikatkan di lengan Bryan ?"ucap Cleonia.

"Aku tidak memiliki sapu tangan"ucap Shaenette.

Srek...

Shaenette merobekkan gaun nya bagian ujung, setelah itu dia mengikatnya di lengan Bryan. Semua orang terkejut melihat Shaenette merobekkan gaun nya itu padahal gaun itu sangatlah mahal.

"Hati-hati di dalam hutan,jangan sampai terluka"ucap Shaenette sambil mengikat sobekan gaunnya itu di lengan Bryan.

"Kakak ingin hewan apa ?"tanya Bryan.

"Kelinci dan rusa"ucap Shaenette.

"Aku akan mendapatkan nya untuk kak Shaenette"ucap Bryan.

"Kalau kau tidak mendapatkan itu pun tidak apa-apa,yang penting kamu tidak kenapa-kenapa"ucap Shaenette.

Cup

Shaenette mencium dahi Bryan, lagi-lagi semua orang terkejut melihat kejadian itu bahkan Bryan juga terkejut.

"Semangat adik kecilku"ucap Shaenette sambil tersenyum tipis.

"Ekhem"celetuk Jefferson yang iri melihat Bryan di cium si Shaenette.

"Kak Kaivan dan Grand Duke juga jaga diri kalian dengan baik,jangan sampai terluka"ucap Shaenette.

Hati Jefferson,Kaivan dan Cleonia menghangat mendengar perkataan Shaenette, meskipun gadis itu tidak terlalu dekat dengan mereka.

  Jevian menatap tak percaya melihat Shaenette yang begitu menyayangi Bryan meskipun mereka berdua itu saudara tiri.

   Para Lady menatap iri melihat Shaenette karena gadis itu sangat cantik bahkan Grand Duchess Cleonia saja kalah cantik dari Shaenette.

"Saatnya kita berangkat"ucap Kaisar Henry.

Para pria pun menaiki kuda mereka masing-masing,dan setelah itu mereka meninggalkan tempat itu.

"BRYAN, INGAT KATA-KATA KU YA"teriak Shaenette sambil melambaikan tangannya.

Bryan menoleh ke belakang dan mengangguk sambil tersenyum tipis melihat Shaenette kakak tirinya itu.

Para pria meninggalkan tempat itu,para Lady Langsung menatap tajam melihat Shaenette sedangkan Shaenette tidak mempedulikan tatapan orang-orang itu.

"Grand Duchess,ayo kita pergi dari tempat ini"ucap Shaenette.

"Apakah kamu tidak mau bergabung dengan mereka ?"tanya Cleonia.

"Tidak, terimakasih. Karena saya tidak mau bergabung dengan para Lady yang bermuka dua"ucap Shaenette.

Shaenette meninggalkan tempat sambil di temani oleh Pamela dan Oswald, setelah itu Cleonia menyusul Shaenette dari belakang.

TBC...

ADIK SECOND MALE LEAD YANG BARBAR||OPEN POWhere stories live. Discover now