5

36.6K 4.3K 124
                                    

Siang harinya...

Shaenette, Pamela,dan Oswald berada di pasar. Mereka bertiga membeli keperluan sehari-hari, bibit tanaman sayuran,buah,dan bunga. Mereka bertiga sekarang berada di kedai makanan di pinggir jalan.

"Paman, tolong bungkuskan sate 20 tusuk"ucap Shaenette.

"Baik,nona"ucap paman itu.

"Kalian berdua duduklah di samping ku,apa kalian berdua tidak capek berdiri dan berjalan bersama ku ?"ucap Shaenette.

"Saya tidak capek,nona Shaenette"ucap Oswald dan Pamela.

"Bilang nya tidak capek padahal kalian itu sudah capek, sekarang duduk di samping ku"ucap Shaenette.

Oswald dan Pamela pasrah duduk di samping Shaenette, sedangkan tidak sengaja Shaenette menatap anak-anak kecil menjual bunga.

"Adik,ke sini"ucap Shaenette sambil melambaikan tangannya untuk menyuruh ke 2 anak kecil itu menghampiri Shaenette.

Kedua gadis kecil itu menghampiri Shaenette.

"Berapa semua harga bunga ini ?"tanya Shaenette.

"Kakak mau membeli semuanya ?"tanya balik ke 2 gadis kecil itu.

"Iya,kakak akan membeli semuanya. Soalnya bunga-bunga ini sangat cantik seperti kalian berdua"ucap Shaenette.

Ke 2 gadis kecil itu langsung tersenyum malu mendengar perkataan Shaenette, sedangkan Oswald dan Pamela tidak menyangka kalau Shaenette orang nya sangat baik.

"Semuanya 10 keping emas saja, kakak cantik"ucap salah satu dari ke 2 gadis kecil itu.

Shaenette mengeluarkan 20 keping emas dari kantong nya yang hasil dari penjualan barang-barang milik ibunya itu.

"Tapi kakak cantik ini terlalu banyak"ucap salah satu dari mereka.

"Tidak apa,kakak ikhlas kok. Ooo iya siapa nama kalian berdua ?"ucap Shaenette.

"Nama ku Catherine dan ini Carolina adik ku"ucap Catherine.

"Kalian berdua sangat hebat sekali padahal usia kalian berdua masih belia sekali"ucap Shaenette.

"Hebat apa ya,kakak cantik ?"tanya Carolina.

"Ngepet eh maksudnya berjualan bunga-bunga ini"ucap Shaenette.

"Kakak cantik siapa namanya ?"tanya Catherine.

"Nama ku Shaenette"ucap Shaenette.

"Nama kakak indah cocok sekali dengan kakak yang cantik"ucap Catherine.

"Terimakasih atas pujiannya,kakak memang sudah sejak kecil udah cantik begini"ucap Shaenette percaya diri.

"Kak Shaenette, seperti nya aku dan Carolina kembali ke rumah takutnya ibu kami mencari"ucap Catherine.

"Iya, hati-hati di jalan"ucap Shaenette.

Catherine dan Carolina meninggalkan tempat itu sedangkan Shaenette membayar sate nya itu, setelah itu mereka bertiga meninggalkan kedai tersebut.

"Kita akan kemana lagi,nona Shaenette ?"tanya Pamela.

"Ke toko butik,aku ingin membeli beberapa gaun yang bagus"ucap Shaenette.

Mereka bertiga pun tiba di toko butik milik Baroness Devia yang terkenal di daerah kekuasaan Grand Duke Wellington, Shaenette dan Pamela masuk ke dalam toko tersebut.

"Selamat datang di butik saya,nona"ucap Baroness Devia ramah.

Shaenette langsung tersenyum ramah melihat Baroness Devia.

"Nona ingin mencari gaun ya ?"tanya Baroness Devia.

"Iya, Baroness Devia"ucap Shaenette.

Shaenette tidak sengaja melihat sebuah gaun yang berwarna peach, violet,dark blue,biru laut,dan hitam. Ke 5 gaun itu tampak begitu bagus di lihat Shaenette.

"Aku ingin membeli ke 5 gaun itu"ucap Shaenette sambil menunjuk ke arah 5 gaun tersebut.

"Baik,nona"ucap Baroness Devia.

Baroness Devia menyuruh pelayan nya untuk mengambil ke 5 gaun tersebut,dan setelah itu di bungkus.

"Berapa semuanya ?"tanya Shaenette.

"200 keping emas,nona"ucap Baroness Devia.

Shaenette mengeluarkan 200 keping emas dari kantong nya,dan memberikan kepada Baroness Devia.

"Ini ke 5 gaunnya, terimakasih sudah berbelanja di toko kami"ucap Baroness Devia.

"Sama-sama"ucap Shaenette.

Shaenette dan Pamela keluar dari butik milik Baroness Devia, Oswald pun membantu membawa barang-barang milik Shaenette.

"Setelah ini kita akan kemana lagi, nona Shaenette ?"tanya Pamela.

"Kita langsung pulang,aku sudah lelah berjalan"ucap Shaenette.

Tapi tiba-tiba...

Bruk...

Seorang pria asing tidak sengaja menabrak Shaenette bahkan orang itu tidak meminta maaf kepada Shaenette,pria itu hanya diam begitu saja sedangkan Shaenette menatap datar melihat pria itu yang sayangnya wajah pria itu sangat tampan.

'jangan mengumpat Shaenette'batin Shaenette.

"Heh kau itu punya mata tidak sih ? Gak lihat orang yang sebesar ini apa ? Terus gak minta maaf juga"ucap Shaenette.

"Hm"gumam pria tampan itu.

"Hm doang, ternyata semua pria itu semuanya sama ya. Selalu bilang hm"ucap Shaenette.

"Pokoknya kau harus minta maaf kepada ku"lanjutnya.

"Tidak"ucap pria tampan itu.

"Ooo mau ajak kelahi ya kau"ucap Shaenette yang ancang-ancang mau menonjok perut pria tampan itu.

"Biarkan saja nona Shaenette,mari kita pulang. Apakah nona tidak capek di sini terus ?"ucap Pamela.

"Aku sudah capek,ayo kita kembali. Heh kau, kalau kita bertemu lagi maka siap-siaplah wajah mu itu karena aku akan menonjok wajah mu"ucap Shaenette.

Shaenette, Pamela,dan Oswald meninggalkan tempat itu sedangkan pria tampan itu menatap datar melihat kepergian Shaenette.

"Gadis aneh"gumam pria tampan itu.

Setelah itu pria tampan tersebut meninggalkan tempat itu.

TBC...

ADIK SECOND MALE LEAD YANG BARBAR||OPEN POWhere stories live. Discover now