Bagian 25 : Runtuh

1.3K 253 173
                                    

Masih dengan suasana hati yang berbunga-bunga, Jisoo terbangun dari tidur nyenyaknya. Sedangkan Taehyung yang semalam terlalu banyak mengeluarkan tenaga, masih terhanyut di alam bawah sadar.

Mendekati wajah Taehyung, Jisoo tanpa putus terus memandang wajah tampan laki-laki tersebut. Tiada kata bosan, ia selalu kagum dengan pahatan wajah rupawan Taehyung. Sampai kemudian, perhatiannya teralihkan oleh dering telepon ponsel laki-laki tersebut di atas nakas samping ranjang.

Panggilan masuk itu dari ibu Taehyung. Tanpa ragu, Jisoo pun menggeser layar benda pipih itu dengan cepat demi mengangkat panggilan yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"Putraku, mengapa kau seperti itu?"

Suara rendah itu keluar begitu asing Jisoo dengar. Mengerutkan dahinya bingung, Jisoo tak menjawab karena lebih memilih untuk tetap diam dan fokus mendengarkan.

"Hari ini Stella datang ke rumah ibu. Dia menangis menceritakan semuanya." Terus wanita itu kembali.

Tubuh Jisoo menegang seketika. Di dalam kepalanya langsung banyak beragam dugaan negatif tentang Taehyung. Kendati tak ingin langsung menyimpulkan hal tersebut dengan pandangan yang bukan-bukan, jadi Jisoo tetap berusaha berpikir positif.

Tanpa mengeluarkan sedikit suara, ia menutup panggilan telepon itu dan meletakkan ponsel Taehyung di atas nakas begitu saja. Mungkin itu salah sambung? Kata batinnya menenangkan seperti itu. Meski kenyataannya tak mungkin itu salah sambung karena nomor panggilan itu sudah terdaftar dalam kontak panggilan ponsel Taehyung.

Seperti yang laki-laki itu katakan semalam. Saat ini Taehyung benar-benar mengajaknya pergi merias diri di salon. Begitu bersemangat sejak bangun tidur tadi, simpul senyum Taehyung yang tak pudar membuktikan itu semua.

"Make up-nya jangan terlalu tebal. Sederhana saja tapi hasilnya harus stunning." Ucap Taehyung kepada salah seorang perias wanita.

"Tentu, kau tenang saja tuan."

Jisoo membuka sedikit matanya yang tertutup. Melihat Taehyung yang tak duduk sejak tadi-—-berdiri terus menatapnya tanpa putus. Kedua manik Taehyung tak bohong, ia melempar binar ketakjuban paras Jisoo yang sangat menawan.

Mendekati Jisoo, Taehyung mengambil sehelai rambut di leher Jisoo yang terlihat sedikit mengganggu wanita tersebut. Dengan tangannya yang terulur, ia mengambil rambut tersebut dan membuangnya asal.

Dimulai dari situ, Taehyung keterusan meletakkan telapak tangannya di atas pundak polos Jisoo. Membungkukkan sedikit tubuhnya, Taehyung berbisik tepat di telinga wanita tersebut. Ia mengatakan kalimat sanjungan penuh puja pada Jisoo. Sampai berhasil membuat jantung wanita tersebut berdebar tak karuan.

"Istriku yang cantik luar dalam, aku bersyukur sangat beruntung bisa mendapatkanmu sayang." Gumam Taehyung, "Jinsimeuro saranghae."

Jisoo tersenyum tipis. Menggenggam tangan Taehyung yang berada di atas pundaknya, dalam hati ia berharap Taehyung mengucapkan itu dengan tulus tanpa dibuat-buat.

Sehabis wajahnya dipolesi make up tipis yang sangat memukau. Jisoo diantar Taehyung pergi ke toilet salon tersebut untuk berganti pakaian. Di dalam toilet, Taehyung membantu wanita itu memakai gaun selutut berwarna hitam.

Sebenarnya Jisoo bisa menggantinya sendiri. Namun seperti biasa, Taehyung selalu mengekorinya pergi sampai kini ikut masuk ke dalam toilet bersamanya. Begitu cekatan ia ikut andil membuat Jisoo terlihat menarik. Taehyung sangat puas karena hasil penampilan Jisoo hari ini sesuai ekspetasinya.

BEST PARTWhere stories live. Discover now