~~Masalah Liontin?~~

9.3K 519 29
                                    

⚠⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING


"Hei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei." kata Aidan seraya mengelus pipi kiri Queen.

"Bangun Ratu ku." bisiknya lembut.

"Hmm." Queen menggumam, gadis itu mengeratkan pelukannya pada leher suaminya.

"Bangun, kita udah sampai." bisik Aidan lagi.

Terdengar suara helaan nafas dari gadisnya, kemudian bulu mata lentik itu mulai bergerak.

Pagi ini, Aidan dan Queen memutuskan untuk pulang ke rumah keluarga Aidan, karena Queen tidak nyaman tinggal di hotel. Dan saat di perjalanan, Queen memutuskan untuk tidur di pangkuan Aidan.

"Hmm, kamu duluan gih." ujar Queen setelah nyawanya terkumpul. Dan dengan pelan, gadis itu pindah di bangku samping kemudi.

"Jangan lama-lama!"

"Iya."

"Zeva?" gumamnya pelan saat melihat seorang gadis yang sedang berpelukan dengan suaminya di depan pintu mansion.

"Semoga dengan hadirnya lo, Aida baik-baik aja."

---

"Bunda."

Seorang gadis cantik langsung memeluk sang Bunda saat melihat kedua orang tua angkatnya duduk di ruang tamu menunggunya bersama seorang bayi laki-laki.

"Zeva kangen." ujar gadis itu manja.

"Sama kok, Bunda juga kangen banget sama Zeva." balas Anjani.

"Nggak kangen Ayah nih?" tanya Zayan setelah memberikan Altharioza pada Aidan.

"Kangen dong." Azeva Danendra, langsung memeluk sang Ayah dengan sangat erat.

"Istri kamu mana Dan?" tanya Anjani saat tak melihat menantunya.

"Masih di mobil Bun, dia nyuruh aku masuk duluan."

Anjani mengangguk mengerti, kemudian mereka semua duduk kembali di sofa. Zeva duduk diantara kedua orang tua angkatnya, sedangkan Rayyan dan Aidan memilih sofa yang berbeda.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, sini sayang." panggil Anjani saat melihat Queen.

"Queen?" beo Zeva menatap Queen kaget.

"Kamu kenal Queen?" tanya Anjani menatap Zeva bingung.

"Kenal dong Bun, dia juga pernah jadi temen Zeva dulu." jawab Zeva semangat.

Aidan 'Perfect Appa' -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang