28. 〣 RARA DAN LUCAS 〣

82.2K 9.7K 482
                                    

♡HAPPY READING♡


Setelah beberapa hari di rumah sakit, dan pulang kemarin sore, akhirnya Rexanne sekarang bisa memakai kembali seragam sekolahnya.

Hari ini merupakan seleksi pertama, untuk pencarian putri pariwisata. Rexanne sedikit kesepian saat Zoeya dan Mike sudah kembali lagi ke negara yang mereka tinggali dulu, karena malam tadi, sang Nenek kembali kambuh setelah meneriaki dengan sejuta umpatan pada Irina, yang beberapa hari lalu melukainya.

Lebih tepatnya dia sendiri yang melakukan. Lagipun, tidak ada CCTV di kamarnya karena baru ditempati, jadi Irina tidak bisa membela diri sendiri.

Rexanne turun tangga dengan santai, hingga menemukan keluarga cemara yang sedang bercanda ria, membuat ia berdecih sinis.

"Pagi Valerie, ayo duduk", ujar semangat Olivia sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Rexanne hanya menurut, tanpa berniat membuka mulut sama sekali. Dengan cekatan, Olivia langsung mengisi piring kosong Rexanne dengan makanan hangat. Kemudian menggesernya ke depan Rexanne.

"Ma!, Irina juga mau. Kenapa dia yang duluan sih?! Irina kan yang duluan duduk", ujar tak suka Irina, sambil menatap benci pada Rexanne.

"Udah ya sayang, jangan gitu ihh ngomongnya. Kamu kan Kakak, harus ngalah dong sama Adek", ujar William dengan lembut, sambil mengelus kepala Irina yang duduk di sampingnya.

Irina mencebik, sambil menanta dalam diam pada Olivia, yang memasukkan lauk ke dalam piringnya.

"Selamat makan", ujar Olivia dengan senyum lebar.

Setelah sarapan selama beberapa menit, akhirnya Rexanne bisa menelan semua sarapannya. Kemudian mengelap mulutnya dengan tisu. Melihat Rexanne selesai, Olivia buru-buru menghabiskan sarapannya, kemudian berdiri dengan cepat.

"Tunggu dulu ya Valerie", ujar Olivia, yang menghilang di balik dinding.

Namun, tak lama kemudian, wanita itu kembali dengan segelas susu di genggamannya. Olivia langsung meletakkan di atas meja.

"Susu vanilla untuk Valerie, agar semangat paginya tidak hilang. Soalnya Mama dengar kamu bakalan ikut seleksi putri pariwisata kan?", ujar Olivia.

Rexanne menatap dengan santai, pada segelas susu hangat, dengan uap yang masih mengepul.

"Makasih Mama", ujar Rexanne dengan senyum manis, namun pandangannya terus mengarah pada Irina yang sudah kepanasan.

Sedangkan Olivia? Wanita itu tersenyum haru. Akhirnya Rexanne bisa memanggilnya dengan panggilan impiannya. Begitupun dengan William yang sudah tersenyum hangat, saat melihat interaksi anaknya dengan ibu sambungnya.

"MA!"

Mereka menoleh pada Irina yang menggebrak meja, dengan keras.


"Irina?, kamu kenapa mukul meja sayang?", ujar Olivia.

"MAMA KENAPA BUATIN REXANNE SUSU?! MAMA SEHARUSNYA CUMAN BIKININ SAMA IRINA, BUKAN SAMA DIA?!", ujar keras Irina sambil menunjuk wajah Rexanne yang memasang wajah polos-polos bangsatnya.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang