45. 〣 ANEH 〣

36.6K 5K 441
                                    

♡HAPPY READING♡

Alaric bersiul sambil membuang muka, saat tatapan leser mendarat padanya. Lelaki itu berjalan dengan wajah tanpa dosa, walaupun lumpur diwajahnya bagaikan dosanya sendiri.

"INI SEMUA GEGARA KAMU TAU NGGAK?!"

Alaric kembali menatap asal tatapan leser itu, kemudian menyengir bodoh, ke arah Rexanne yang sudah menatapnya bagai bilah pedang.

Gadis itu menatap tubuhnya yang sudah tidak mencerminkan manusia, seluruh tubuhnya kecuali mata sudah penuh dengan tanah.

"Ihh Rex cantik, maafin Ala ihh", ujar Alaric sambil merangkul Rexanne yang sudah memelototinya.

"AKU TIMPUK KAMU PAKE DOSA TAU RASA!", pekik geram Rexanne yang malahan hanya membuat tawa Alatic pecah. Entahlah, lelaki itu merasakan bahagia hari ini walaupun sesederhana itu. Sudah ia bilang, jika Alaric hanya membutuhkan Rexanne menjadi sumber bahagianya.

"Ke sungai yuk Rex cantik, kita bersih-bersih", ujar Alaric yang dibalas deheman Rexanne.

Alaric menuntun Rexanne menuruni bebatuan, yang mengarah pada air sungai yang tidak dalam. Ternyata tempat ini sedang ramai-ramainya karena hari sudah petang. Siswa sana juga memilih menyegarkan diri di sana karena dekat dengan tenda,  apalagi para petani yang kotor di kebun, pergi mencuci tangan maupun kaki di sana.

"Aku nggak mau di sini, maunya air terjun", ujar Rexanne yang tiba-tiba menghentikan langkahnya yang dituntun Alaric. Sang pacar mengikuti telunjuk Rexanne, yang mengarah pada air terjun yang sepi.

"Emang kamu nggak apa-apa ke sana. Mereka aja nggak berani ke sana,  agak dalam sayang", ujar Alaric.

"Aku bisa berenang", ujar Rexanne yang mau tak mau Alaric angguki saja. Lelaki itu segera menarik tangan Rexanne, sebelum makin menjadi perhatian karena penampilan mengenaskan mereka.

Rexanne merasakan tubuhnya bergetar, saat bersentuhan dengan air sungai yang dingin segarnya luar biasa. Gadis itu melepaskan tangannya dari genggaman Alaric,  lalu menyelam ke bawah membersihkan tubuhnya yang kotor.  Sedangkan Alaric tetap stay menjaga gadis itu.

Lelaki itu kembali menuntun Rexanne untuk segera masuk menuju air terjun yang sudah di depan mata. Pantas saja banyak dari mereka tidak berani ke sini, dikarenakan kedalaman sekitarnya. Lihat saja, air itu memiliki kedalam dua meteran, membuat keduanya harus menyelam, untuk sampai ke bebatuan tepat di mana air terjun tersebut mengalir.

"HUWAAA SEGER!!!", pekik semangat Rexanne sambil menyodorkan tubuhnya ke rintikan deras air terjun.

Alaric hanya terkekeh, sambil memukul dadanya yang tiba-tiba perih. Lelaki itu langsung menyelam di dalam sungai saat merasakan tubuhnya akan mengeluarkan cairan amis berbentuk darah dari mulutnya, agar Rexanne tidak melihat.

Lelaki itu memukul hebat dadanya,  saat perutnya seperti diremas dan diputar hebat. Napasnya mulai menipis, membuat ia naik ke atas untuk mengambil udara di sana. Alaric membelakangi Rexanne,  sambil terus memekul kuat dadanya,  kemudian kembali menyelam, untuk mengeluarkan kembali cairan itu.

"ALA!"

Alaric buru-buru naik ke atas, lalu tersenyum lebar pada Rexanne yang sedang tersenyum lebar padanya. Lelaki itu membalas lambaian Rexanne yang tertawa girang.

"SINI ALA IHH, SERU TAU. AYOO", ujar Rexanne sambil menatap gregetan pada Alaric.

Lelaki itu terkekeh ringan, kemudian berdiri dengan cepat, walaupun ia masih berusaha menahan sakit disekujur tubuhnya. Lelaki itu langsung menghampiri Rexanne, yang bermain-main dengan air segar pegunungan itu. 

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now