#16

25.3K 2.2K 172
                                    

Happy Reading

~~

Typonya tandain say

•••
🐣🐣🐣

Cuit-cuit

Burung-burung bersahutan. Pagi tiba dengan cahaya matahari yang sudah menyinari bumi. Suatu pagi yang cerah untuk memulai sebuah aktivitas.

Walau begitu itu tak mampu membangunkan sepasang anak adam dan hawa yang berada dalam gelungan selimut yang menutupi tubuh polos mereka.

Kamar yang semula rapi kini terlihat berantakan karna kegiatan keduanya tadi malam. Pakaian yang di kenakan keduanya tersebar berserakan. Salah satunya celana boxer Theo yang entah bagaimana bisa nyangkut di atas lampu tidur yang berada di dekat sofa.

Dor dor dor

"Unda!! Dyyy!! Angunn epin au alan-alan ndaaa!!! "

Dor dor dor

Gedoran pintu dan teriakan dari Melvin akhirnya dapat mengusik tidur mereka.

Theo mengerjapkan matanya, didepannya seorang wanita yang akan ia jaga sampai tua masih tertidur lelap dipelukanya. Entahlah dia merasa nyaman akan kehadiran Shia yang memberi warna dihidupnya beberapa bulan ini.

Bahkan ia yakin kalau ia sudah jatuh sedalam-dalamnya pada Shia. Theo mengecup beberapa kali kepala Shia. Ia meringis kecil saat mengingat seberapa buasnya ia tadi malam.

Ia mengakui nya dan merasa sedikit bersalah karena membuat Shia kelelahan. Mereka terus melakukan sampai jam 3 pagi.

Namun ada kebahagiaan tersendiri yang amat membuncah dihati Theo. Bagaimana tidak ia sempat terkejut bahwa ia adalah orang pertama yang beruntung mendapatkan mahkota wanitanya.

Ia berjanji pada dirinya sendiri akan selalu menjaga, menyayangi dan tak kan berpaling dari keluarga kecilnya.

Dor dor dor

"Dyyy!!, undaaa!! Huaaaaa! "

Ahh Theo sampai melupakan Melvin yang menggedor-gedor dan berteriak diluar kamarnya. Bukannya bangun ia malah semakin mengeratkan pelukanya pada Shia sambil sesekali mengecup kepalanya. Dan pada menit berikutnya ia kembali terlelap.

Sedangkan Shia ia mulai semakin terusik dengan gedoran pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedangkan Shia ia mulai semakin terusik dengan gedoran pintu. Ia membuka matanya perlahan. Merasa bahwa ada tangan kekar yang memeluk nya seketika ia teringat dengan kegiatan semalamnya dengan  Theo.

Sungguh Theo sangat buas tadi malam. Bahkan ia sempat pingsan saat Theo melakukanya. Area kewanitaan nya pun masi terasa sakit saat ia bergerak sedikit.

Dor dor dor

Shia tersentak kecil. Ia lupa bahwa putranya sekarang sedang menggedor-gedor pintunya, dengan sesekali berteriak memanggil dirinya dan seorang disampingnya.

Transmigrasi BundaWhere stories live. Discover now