WY | 6 _

0 0 0
                                    

Carilah tempat dimana kamu dihargai bukan hanya dibutuhkan.

Happy reading!!

"Kal, tolong beliin karet ya, ini udah mau habis tadi lupa beli."

"Okeh!" Kalila bangkit dari duduk nya dan mengambil uang yang di sodor kan Jihan.

"Mbak lontong sate nya masih ada?"
Tanya pemuda di atas motor nmax nya.

"Eh mas, masih ada kok, mau berapa?"

"Tiga kak,"

Jihan segera membuatkan pesanan dan memasukan bumbu nya dengan cepat. sembari berpikir, 'muka nya kaya gak asing'.

"Jihann!!"

"Astaga Kalila! Kaget kan aku."

"Hehehe maaf, nih."

"Makasih," ucap Jihan menerima karet nya.

Kalila mengangguk sembari mau duduk dan mengambil ponsel nya.

Namun tak sengaja mata nya melihat keberadaan pemuda itu.

"Kaya kenal?" gumam nya.
Setelah berpikir lama akhir nya dia tau!

"EH! ini kak Ablaham kan?! Anak 11 IPA 2!!"

(Abraham)

Pemuda yang memiliki nama pun sontak melihat.

"Eh iya? Kok kenal?" Tanya nya.

"Ya iyalah Lo kan wakil ketua basket kan?"

Abraham mengangguk sambil tersenyum.

"Sebegitu terkenal nya kah gue? Wekaweka,"

"Dih anjil."

[Anjir]

"nama Lo siapa?"

"Gue Kalila siswi 10 IPA 1, dan inii dia Jihan, sama kaya gue."

"Ohh, ini murid yang di sekolah pake hijab itu yah?" tanya Abraham meneliti.

Jihan yang tersangkut-paut menoleh,
"Eh iya kak, itu aku."

"Dia yang seling pake hijab itu kak, eh bukan seling sih tapi emang tiap hali,"

(Sering-hari)

"Ohh pantes kalo di kantin banyak yang sering lirik Lo, selain cant-"

Drrtt

"Ah elah si kampret!"

"Hallo dengan penyedot dosa disini!"

Mbah mu penyedot dosa! Lo mana anjir lama banget gue udah laper bangsul anak gue manggil manggil terus dari tadi!

"Lama dari Hongkong! Ini mbak nya masih bung-, lho? Udah siap Han?"

"Udah dari sebelum telponan kak," jawab Jihan tenang.

224 With You (On Going)Where stories live. Discover now