26. Awalnya

87 13 2
                                    

Haloo human human sekalian~

Yang masih setia nunggu cerita ini thanks banget!

Untuk memulai chapter ini diharapkan otak readers fresh yak, kalau tidak nanti koslet.

Di chapter ini juga kita akan mengungkap siapa TNV~

Saia pegel main tebak-tebakan aneh ini 👁👄👁

Happy reading~

.

.

.

"Bang Boy?"

Kejutan kecil ini membuat semua orang kaget dengan kehadirannya. Ice ternganga kecil, bagaimana caranya Boboiboy kemari? Ia mengabaikan tatapan mengerikan dari Boboiboy yang rasanya ingin menumbuk adiknya hingga halus.

Sehalus sikap Boel pada anda bila sedang jatuh cinta, eaak!

Apasih///

Dor! Dor! Dor!

Pasukan cadangan Ejojo datang menghadang dengan berbagai serangannya menyadarkan mereka bahwa situasi masih belum aman.

"Sesi ceramahnya ditunda saja," tegur Fang pada kawan baiknya. Ia melompat turun dari atap dan mendarat dengan mulus di samping Gopal yang masih santainya memakan chiki.

Boboiboy memutar bola matanya seraya mendengus samar. Ia mengambil dua bilah katana dari tas panjang yang sedari tadi bersandar di punggungnya. Lalu memberikan satu katana itu pada Halilintar.

Halilintar yang diberi katana pun mengernyit bingung. Maklum, otaknya masih stuck di tengah jembatan.

"Mari kita habiskan seluruh pasukan tidak berguna ini, adikku~" Boboiboy mengibaskan katananya ke depan dan dengan cepat menebas bawahan Ejojo dan zombie yang ada di dekatnya.

Halilintar mengangguk tanda mengerti. "Baiklah~" Ia membalikkan badan, menatap bengis semua musuhnya. Tersenyum sinis menakuti musuhnya yang masih manusia.

Ice hanya memandangi mereka dari kapal angkasa. Saat fokusnya menonton scene pertarungan, tiba-tiba Ice ingat bahwa ia belum menuntaskan perkelahiannya dengan Ejojo.

Ice lantas menolehkan kepalanya ke samping. Tampak Ejojo berdiri seperti orang bodoh, ikut menonton pertarungan Boboiboy. Ice memainkan alisnya, ini aneh. Ejojo tidak berniat lari atau mencuri kesempatan untuk membunuhnya.

Kemudian dengan mudahnya ia menikam dada Ejojo tepat di jantungnya. Cipratan darah Ejojo mengenai dirinya namun bukan itu yang dipedulikan. Apalah kerennya semua ini? Ejojo yang ada di hadapannya ini palsu.

Ejojo palsu yang ini tidak punya bayangan, Ice merasa bodoh karena baru menyadarinya.

Mendadak sebuah sinar biru menghampiri matanya. Jasad Ejojo bercahaya! Dan secara tiba-tiba lenyap begitu saja. Ice melongo untuk kedua kali, jelas sudah.

Ice sedari tadi melawan hologram setengah nyata?!

"Oalah, mubazir tenaga aja," gumamnya penuh kesal sembari menggenggam kuat batu limanya.

.
Fyi : hologram yang ada di cerita ini sudah di upgrade. Hologram ini bukan hanya menampilkan gambar dan suara, tetapi juga memaparkan apapun yang menunjukkan bahwa hologram itu adalah manusia asli. Seperti darah, keringat, dll yang terlihat seakan benar-benar nyata.

Kalau tidak paham, tanya slur~
Jangan sampai menyesal seperti saat daku SD dulu.

Ketika guru berkata, "Apakah ada pertanyaan?" Maka kelas akan sepi saat itu juga. Tapi pikiranku bertanya-tanya, gurunya menjelaskan apa sih? GAK NGERTI TwT.

Permata [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang