VCS #3 Yoshi - Karina

19 0 0
                                    

"Telepon, jangan, telepon, jangan, telepon

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Telepon, jangan, telepon, jangan, telepon.. jangan? Ah, bodo ah telepon aja, kangen!"

Setelah didera kegamangan antara telepon atau tidak, akhirnya Karina memutuskan untuk menelepon sang kekasih.

Meskipun saat ini jarum jam tengah menunjuk tengah malam, tapi Karina berharap kekasihnya itu belum tidur. Bukankah kekasihnya itu memang gemar begadang? Jadi tak masalah bukan jika Karina menelepon?

Ya, tidak masalah.

Setelah mengklik nama kontak sang belahan hati, Karina pun tampak bercermin di layar ponselnya - menunggu panggilannya itu diangkat.

Tak perlu menunggu lama, sosok manis sang kekasih akhirnya muncul juga di layar ponsel.

"Sayang...." panggil Karina saat pria berambut merah itu muncul.

"Hai sayang. kenapa belum tidur?" balas Yoshi yang kali ini tampak sibuk menyandarkan ponselnya.

"Kau sendiri kenapa belum tidur? Bermain game lagi?" tebak Karina saat menyadari jika saat ini sang kekasih tengah duduk didepan komputernya.

Yoshi tersenyum.

"Bukan bermain, aku sedang menulis lirik rap ku. Dan kau sendiri, ini sudah tengah malam - kau tak mengantuk?"

Karina menggeleng lucu, "Aku belum mengantuk, padahal aku sudah berbaring dari tadi. Tunggu, apa aku mengganggu?" tanya Karina saat gadis itu menyadari jika saat ini - pandangan sang kekasih tengah terfokus pada layar komputer alih-alih ke layar ponsel.

"Aku mengganggu ya.."

Karena tak kunjung mendapat jawaban, Karina pun memilih untuk menyimpulkan sendiri. dan berhasil, setelah kalimat kesimpulan itu terucap, Yoshi yang sebelumnya menatap layar komputer kini mulai menoleh kearahnya - kearah ponsel lebih tepatnya.

"Maaf sayang, tadi ideku tiba-tiba muncul, jadi.."

"It's okay. Fokus ketik aja, aku cuma mau nemenin kamu kerja."

Ya, melihat sosok sang kekasih dari arah samping seperti ini bukanlah pilihan yang buruk. Dilihat dari segimanapun kekasihnya ini memanglah sangat tampan.

Mendengar jawaban pasrah kekasihnya itu, Yoshi pun memilih untuk meraih ponsel yang sebelumnya ia sandarkan dan memilih untuk memegangnya.

Pria itu tampak bersandar di kursi kerja sambil menatap sosok sang kekasih lekat-lekat.

"Kenapa? Kangen?" tebak Yoshi yang tentu saja berhasil membuat Karina terkekeh diseberang sana.

"Iya, kenapa? gak boleh?"

"Siapa bilang gak boleh, boleh kok - malah boleh banget. Yang lain udah pada tidur?"

Pertanyaan Yoshi kali ini merujuk pada member aespa yang lain.

"Emm, mungkin mereka kelelahan"

"Kamu sendiri gak capek? Mata kamu udah sayu gitu loh say,"

Say, sayang - panggilan penuh cinta milik mereka berdua.

Lagi dan lagi Karina menggeleng, "Enggak. Kamu sendiri gak capek? kayanya dari tadikan kamu didepan komputer? Tidur yuk.."

"Tidur?"

"Emm, kita tidur bareng. Udah matiin dulu komputernya lanjut besok aja. Kita Pillow talk dulu sebelum tidur," jelas Karina yang akhirnya jujur akan maksud dan tujuannya dari menelepon sang kekasih tengah malam seperti ini.

"Pillow talk?"

"Iya, makannya cepetan bangkit dari kursi, terus tiduran di kasur. Pokoknya kita ngobrol sampai kita terlelap tidur," putus Karina yang tentu saja tak bisa ditolak oleh Yoshi.

Bagaimanapun Yoshi selalu mengikuti apa ucapan sang kekasih.

Bucin? bodo amat.

Bagi Yoshi ini adalah bentuk cintanya pada sang kekasih.

Yoshi pun tanpa banyak bicara langsung bangkit dari kursinya dan segera berbaring dengan tangan yang masih memegang ponselnya erat. Masih ada sosok sang kekasih di benda elektronik itu.

"Udah, sekarang mau ngobrol apa sayang?"

Karina kembali tersenyum.

"Kangen sama aku gak?"

Yoshi tergelak, "Harus pake nanya? Kangen banget dong sayang. Kamu sendiri kangen gak?"

"Banget. Bisa gak sih kita ketemunya setiap hari?"

"Jangan aneh-aneh deh sayang, besok ada jadwal?" tanya Yoshi lembut.

"Besok palingan cuma latihan biasa aja, kenapa? mau ngajak jalan?"

"Karina sayang..."

"Apa Yoshi sayang.."

Keduanya kembali tertawa ditempat masing-masing. Terkadang mereka geli juga dengan tingkah mereka saat ini, tapi mau bagaimana lagi mereka menyukainya.

"Enggak kenapa-kenapa, tidur yuk udah malem. Nanti kalo jadwal kita sama-sama free baru kita jalan,"

"Baiklah, kamu juga tidur. Jangan nyalain komputer lagi"

"Iya sayang, udah mati kok komputernya. Nih liat aja," Yoshi sengaja memutar ponselnya kearah komputer, sebagai bukti jika komputernya telah dalam posisi off.

"Good, sekarang saatnya good night kiss.."

Yoshi kembali menghadapkan ponsel kearahnya.

"Selamat tidur sayang, mimpi indah muaah..."

Karina pun tak mau kalah, "Good night my baby, Muaah.."

-

obrolan ringan dan manis di dinginnya malam yang semakin larut.

good night.

220430

Just Fanfict - Series!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin