Just Fanfict - Series!

OR #5 Jeno - Kazuha

Setelah selesai kelas, seperti biasa Kazuha akan menghabiskan waktunya untuk mengikuti kelas tambahan balet. Ya, bukan rahasia lagi jika gadis yang telah mengenal balet sejak kecil ini sangat berbakat dalam hal tari menari, terlebih balet.

Gerakannya selalu indah.

Itulah pujian yang selalu diberikan oleh orang-orang setiap mereka melihat tarian Kazuha.

Kazuha benar-benar sempurna, tak hanya memiliki wajah yang cantik, badan yang indah, otak yang cerdas dan tak lupa bakatnya juga yang seolah tak ada habisnya.

dan tak hanya itu, ada lagi satu hal yang Kazuha miliki yang selalu menjadi bahan keirian gadis-gadis disekitarnya.

Lee Jeno - kekasihnya.

Seperti saat ini, seperti biasa - Jeno, lelaki yang selalu menjadi pusat perhatian banyak gadis itu, seperti biasa tengah bersandar didepan ruang latihan balet, sambil satu tangannya sibuk menjinjing botol air minum.

Yang tentu saja kalian tau, untuk siapa botol minum itu.

Kazuha.

Siapa lagi.

Seolah terbiasa dengan tatapan memuja para gadis yang kini tengah mengarah padanya, Jeno tampak acuh dan lebih memilih untuk memfokuskan matanya pada jendela - yang sejak tadi menampilkan sosok sang kekasih.

Jika sebelumnya netra Jeno dipenuhi dengan sosok Kazuha yang tengah berlatih, kali ini Jeno menangkap jika sang kekasih tengah merapihkan sepatu dan tasnya.

Senyum Jeno seketika merekah saat menyadari jika jam latihan gadisnya itu telah selesai.

Jeno segera menegakan tubuhnya dan bersiap untuk menyambut gadisnya itu.

dan benar saja tak sampai lima menit, pintu yang sejak tadi tertutup kini terbuka dan menampilkan sosok Kazuha yang tak kalah tersenyum kearahnya.

"Kau menunggu lama? Maaf,"

Jeno tetap tersenyum, "Apanya yang menunggu lama. untukmu.." ucap Jeno setelah sebelumnya ia dengan sengaja membukakan tutup botolnya.

Kazuha meraih botol dan tanpa babibu langsung menenggaknya perlahan.

Jeno memperhatikan gadisnya itu gemas.

"Kau haus?"

"Emm," Kazuha mengangguk. "Sangat, terimakasih.."

Jeno lagi-lagi tersenyum, "Apapun untukmu sayang.."

Setelah mengatakan hal itu, Jeno langsung meraih satu tangan Kazuha dan menggenggamnya erat. Keduanya segera menggerakkan kaki mereka untuk berjalan bersama.

"Kita mau kemana? Kau tau aku masih berkeringat, sepertinya aku harus membersihkan diri dulu," jelas Kazuha setelah menyadari keadaannya saat ini.

Satu jam penuh berlatih, tentu saja keadaan Kazuha saat ini tidak baik-baik saja. Ia pasti berkeringat!