8

480 62 5
                                    

Happy reading🤗

-
-
-

Hari ini Carrissa menggunakan motornya sendiri untuk pergi ke sekolahnya. Motor Carrissa sama persis seperti motor milik Geo. Sudah di bilang kalau mereka itu seperti anak kembar, jadi jika Geo membeli benda yang menurut Carrissa bagus maka Carrissa juga harus memiliki benda yang sama persis seperti yang Geo beli, atau sebaliknya.

Katanya tidak ada laki-laki dan perempuan hanya sekedar sahabat, apalagi sampai bertahun-tahun. Pasti salah satu di antara mereka ada yang menaruh rasa. Tapi untuk saat ini Carrissa dan Geo tidak mengalami hal tersebut. Bagi Carissa Geo bukan tipenya, begitu pun sebaliknya. Malahan Carissa yang sering membantu Geo untuk mendapatkan pacar. Dan jika Geo menyukai seseorang pasti orang pertama yang akan di beritahu adalah Carissa.

Seperti kemarin Geo mengatakan kepada Carissa kalau Dia lagi suka sama anak kelas sebelah, makanya hari ini Carissa sengaja membawa motor sendiri agar Geo mudah mendapatkan gadis pujaannya. Sebenarnya bukan hanya itu, Carissa juga tidak ingin selalu merepotkan Geo. Walaupun Geo tidak pernah merasa di repotkan.

Untungnya jalanan pagi ini tidak begitu macet jadi Carissa bisa membawa motor dengan santai, sebari menikmati hembusan angin di pagi hari. Suasananya begitu menyejukkan sampai Carissa tidak pokus membawa motornya. BRAKK! Di depan Ia menabrak gerobak soto yang di dorong oleh seorang ibu-ibu. Gerobaknya ancur. Motor Carissa terguling, untung Carisaa tidak kenapa-napa. Carissa tidak memperdulikan motornya, ia justru langsung mengecek ke adaan si ibu dan membantunya membangun kan gerobak yang tergeletak di jalan.

"Maaf bu saya gak sengaja," ujar Carissa sangat merasa bersalah.

"Gimana sih neng! bawa motor tuh yang bener dong!'' bentakk si ibu.

"Saya minta maaf bu. Biar saya ganti semuanya."

"Bawa motor seenaknya! kamu pikir ini jalan punya bapak kamu apa?!" lagi-lagi si ibu memarahi Carissa, padahalkan Carissa sudah meminta maaf bahkan ia juga bilang akan ganti rugi.

"loh? Bukannya ibu juga salah ya? Ini kan masih lampu ijo kenapa ibu maen nyebrang aja? Kenapa gak nunggu lampu merah dulu?" emosi Carissa sudah tidak bisa di tahan lagi.

"Jadi kamu yang marah sih?! Udah salah bukannya minta maaf!"

"Ibu gak denger?! Saya kan tadi minta maaf kalau saya gak sengaja, bahkan saya berani ganti rugi loh bu. Tapi ibunya aja yang terlalu berlebihan seolah-olah cuma saya yang salah. Jelas-jelas ibu juga salah!"

"Anak jaman sekarang emang gak tau sopan santun! Sampe berani marahin orang tua!" Si ibu malah semakin menjadi.

"Bukan nya ibu yang dari tadi marah-marah?" Sudah cukup. Kalau tidak dosa sudah Carissa sleding si ibu ini. Jujur kesabaran Carissa sangat tipis dan ia sangat mudah terpancing emosi. Sepertinya jiwa emosian Karina diwariskan kepada Carissa.

Banyak sekali orang yang tengah menyaksikan perdebatan mereka sampai seorang polisi datang karena mereka berdua telah membuat kemacetan jalan. "Ada apa ini?" tanya pak polisi.

"Ini Pak. Anak ini udah nabrak saya tapi gak mau minta maaf," ujar si ibu.

"waahh ibu bener bener playing victim ya. Bohong pak si ibu ini yang salah. Udah tau lampu ijo masih aja nekat nyebrang." Carissa membela diri karena ia juga tidak terima di pojokkan.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]Where stories live. Discover now