42

557 48 2
                                    

Semoga suka. Selamat membaca 🤗
-
-
-

         Rumah masih sepi. Kun dan Lusi belum pulang begitupun dengan Dylan. Padahal tadi Carissa melihat Dylan yang keluar kelas terlebih dahulu.

    Carissa sangat haus. Ia membuka kulkas untuk mengambil minuman segar. Saat Carissa menutup pintu kulkasnya ia di buat kaget dengan kehadiran Dylan.

"Anjirr! Ngagetin aja lo!" kesal Carissa.

"Mama sama Papa mana?" tanya Dylan.

"Belum balik. Kenapa emang?"

"Gue mau ngenalin seseorang ke mereka," ujar Dylan. Carissa mengerut kan keningnya.

"Siapa?"

"Pacar gue," jawab Dylan.

"Lo punya pacar? Emang ada yang mau sama lo?" tanya Carissa. Dylan langsung menggeplak kening Carissa.

"Banyak. Ngantri malah," jawab Dylan sombong.

"So iyey lo. Emang siapa sih? Dimana orangnya?"

"Di ruang tamu."

    Secepat kilat Carissa langsung berlari ke arah ruang tamu. Ia menutup mulutnya saat mendapati seorang gadis yang tengah duduk manis.

"Lia?"

     Gadis itu berbalik dan tersenyum kepada Carissa. "Hai Ca."

       Dylan sudah berdiri di sampingnya Carissa. Carissa menatap Dylan meminta kejelasan.

"Jadi orangnya Lia?" tanya Carissa. Dylan dan Amalia kompak mengangguk.

"Sejak kapan? Lo kok gak bilang sama gue sih Lia?"

"Kita baru jadian tadi Ca,'' jawab Amalia.

"Pokoknya lo harus ikut gue dan jelasin semuanya." Carissa menarik Amalia membawanya pergi dari Dylan.

"Aawas lo ya ca kalau macem-macem sama pacar gue," teriak Dylan.

"Gue gak takut sama lo!" ketus Carissa.

***

"Kenapa lo gak bilang sebelumnya sih li?" tanya Carissa. Amalia sudah menceritakan semuanya, jujur Carissa benar-benar merasa bersalah.

"Gue gak mau ribut sama lo Ca. Apalagi cuma gara-gara cowok," ujar Amalia.

"Sorry kalau selama ini gue malah nyakitin lo." Carissa menundukkan kepalanya. Ia sangat malu apalagi Amalia juga tau saat Dylan menciumnya paksa di gudang waktu itu. Carissa yakin Amalia pasti sangat sakit hati.

"Lo jangan ngerasa bersalah kayak gitu. Itu udah jadi konsekuensinya kalau mencintai seseorang dalam diam. Udah ya Ca lupain semuanya, yang penting sekarang kan udah lebih baik." Amalia tidak ingin Carissa terus menyalahkan dirinya.

       Carissa ikut senang juga kalau Dylan sama Amalia jadian. Amalia orang yang baik dan cocok buat Dylan.

"Gue ikut seneng juga. Kalau Dylan nyakitin lo bilang sama gue, biar gue aduin Mama terus biar dia marahin sekalian." Carissa menggenggam tangannya Amalia. Ia berharap Dylan bisa membuat Amalia bahagia dan tidak menyakiti sahabatnya itu.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें