16

395 54 4
                                    

Selamat membaca semoga suka 🤗❤

-
-
-

   

Di dalam kamarnya Dylan sudah siap dengan seragam sekolah. Kini ia sedang memakai sepatu.

Lusi masuk ke dalam kamarnya dan duduk di samping Dylan. "Dy."


''Iya kenapa Ma?" tanya Dylan.

"Mama mau nitip ini buat Carissa."

"Apa ni?" tanya Dylan saat menerima paper bag berwarna abu.

"Gak usah kepo. Oh iya Mama juga mau sekalian minta nomor nya dia ya?"

Dylan tersenyum ke arah Lusi tapi senyumannya itu beda.

"Kenapa kamu senyam senyum gitu?" tanya Lusi.

"Kayaknya Mama suka banget sama Carissa."

"Entahlah. Pas pertama kali ketemu, dia udah berhasil menarik perhatian Mama. Dan Mama kayak langsung sayang aja gitu sama dia. Dia tuh gemesin, makanya mama suka"

"Mama aja suka apalagi aku."

"Waah Mama gak nyangka ternyata bujang Mama ini seleranya sangat keren," goda Lusi.

''Hehe."

"Jadi, udah sampe mana nih?"

"Baru mau naklukin Papanya aja."

"Papanya?"

"Iya papanya. Carissakan anak tunggal jadi Papanya tegas banget. Aku pernah di marahin karena bikin Carissa pulang telat."

"Berani-beraninya dia marahin kamu. Ketemuin Mama sama Papanya Carissa. Biar Mama yang ngomong buat restuin kamu sama Carissa."

"Mama ih." Dylan terlihat malu-malu membuat Lusi gemas.

"Udah, udah gak usah salting gitu. Mending sekarang kita turun, sarapan yuk." Lusi menggandeng tangan Dylan.

***

"Lo tuh kenapa sih hah? Lo mau bikin gue kecewa? Kita tuh udah beberapa tahun bersama. Masa lo mau bikin gue kecewa sih?"

 Kun menghela napasnya panjang. Ia menatap sendu ban mobilnya yang bocor.

"Lo tuh udah gue anggap kayak anak sendiri loh, dan ini balasan lo? Di saat genting gini lo harus bocor anj." Kun menendang ban mobilnya. Ia sangat kesal karena hari ada meeting tapi ban mobilnya ini malah bocor. Padahal saat di rumah tadi tidak kenapa-napa.

"Dah lah. Cukup tau aja gue mah. Lo udah bikin gue kecewa, gue mau naek ojol aja." Kun memperhatikan jalanan yang cukup ramai oleh kendaraan.

Saat kun hendak memesan ojol dan saat itu juga sebuah mobil berwarna putih berhenti di hadapannya.

"Siapa nih?" tanya Kun pada dirinya sendiri dan kaca jendela mobil turun memperlihatkan seorang pria dengan stelan jas yang tak kalah rapih.

"Kun? Anda sedang apa di sini?"

"Riley? Oh ini mobil saya ban nya bocor. Saya lagi mau pesen ojol buat pergi ke kantor," jawab Kun.

Orang yang di dalam mobil itu ternyata Riley. "Oh gitu, mau bareng saya?" tawar Riley.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]Where stories live. Discover now