02 - Not Only Us

102 11 0
                                    

"WayV Psychic Research, aku adalah pemiliknya dan Lucas adalah asistenku. Sekarang ia sedang tidak baik-baik saja, aku yakin kau adalah orang yang bertanggung jawab untuk itu"

***


Lelah dibuat terkejut oleh pria asing yang meminta pertanggungjawabannya Dejun yang juga ingin tahu bagaimana penangkapan hantu yang sebenarnya membawanya melangkah kembali ke gedung lama sekolahnya yang terdengar angker.

Meski menyukai kisah-kisah hantu Dejun tidak pernah sekalipun melihat hantu, ia hanya mempercayainya dalam imajinasi yang mana ia manfaatkan untuk menulis berbagai cerita fiksi yang bersifat menghibur.

"Aku tidak tahu di dalam cukup bagus"

Bagian luar gedung tampak sangat tua dan kuno, sebagian besar gedung masihlah terbuat dari kayu dan kaca meski bagian-bagian pondasi tengah sudah menggunakan beton. Lantai kuno, dinding, pintu, dan jendela, lebih banyak menggunakan kayu.

Meski menggunakan kayu yang sangat bagus namun bila telah ditinggalkan puluhan tahun maka tetap saja semua akan rusak termakan usia.

"Lucas dan aku baru selesai memasang kamera di seluruh sudut, sekarang kau bisa membantu membawakan alat lainnya ke sini, kita akan gunakan ruangan ini sebagai base"

"Base?"

Hendery menyipitkan matanya.
"Base, atau markas, tempat menetap sementara untuk mengumpulkan informasi"

Dejun mengangguk sembari menerima sebuah monitor dari tangan Hendery.

"Hanya satu?"

"Dua belas"

"Ehhh?!"

Cepatlah sembuh Lucas teman Hendery. Batin Dejun dengan kesal.

Setelah membawa semua perlengkapan milik Hendery kini Dejun terlihat memperhatikan bagaimana satu persatu alat mulai digabungkan yang memperlihatkan seluruh sudut di gedung tersebut. Canggih. Pikir Dejun lagi.

"Mengapa jika dibandingkan cctv ini terlihat berbeda?" tunjuk Dejun pada deretan monitor.

"Diawasi dengan kamera infrared elektrostatis yang bisa mendeteksi perubahan suhu suatu benda, dibutuhkan di ruangan yang banyak benda di dalamnya"

Dejun mengangguk-angguk tanpa mengindahkan tatapannya pada dua belas layar yang masing-masing berukuran tiga kali lipat ponselnya tersebut.

"Tapi kenapa harus mendeteksi suhu?" tanya Dejun lagi.

"Kau sangat lamban"

"Apa kau bilang?!"

Hendery melepaskan jas hitamnya sembari berjalan menuju kursi tempatnya memantau monitor utamanya. Well, dengan kemeja hitamnya sedikit memperlihatkan betapa ia menjaga badannya dengan baik. Dejun sedikit iri melihatnya.

"Benda yang ditempati arwah akan memiliki suhu yang berbeda, mereka akan menghangat dengan sendirinya"

Dejun terdiam, arwah? Arwah akan membuat suhu sebuah benda meninggi?

Ia menatap kedua telapak tangannya yang mengambang. Ia sering merasakan hangatnya benda yang dipegangnya, itu karena ia merasa kulitnya tipis, ah mungkin saja keadaannya bisa didramatisir untuk menjadi bagian dari fiksi horrornya.

"Lalu mengapa kau ada disini? Maksudku apa yang sebenarnya kau lakukan dengan tim di sini, di tempat ini"

Hendery sibuk mengoperasikan komputer miliknya, berusaha menjelaskan tanpa menoleh.

"Kepala sekolah memintaku mencaritahu kebenaran rumor yang selama ini mendiami tempat ini, karena gedung ini kembali direncanakan untuk rekonstruksi sehingga ia memastikan keadaan yang sebenarnya"

Ghost x Hunter | HenXiao XiaoDery ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat