06 - 'Not' an ordinary person

84 11 0
                                    

Xiaojun dan Hendery menegakkan tubuh segera saat mendengar debuman kencang pada dinding di belakang mereka.

"Hendery?! Xiaojun?!"

Keduanya segera berdiri. "Ya! Kami di sini!" teriak Xiaojun.

"Menjauhlah dari dinding kami akan berusaha mencoba menghancurkannya, ah tidak sepertinya pintu lebih baik" kini YangYang dengan sedikit ragu memperkirakan apa yang akan dilakukannya.

Hantaman besi berat pada daun pintu terdengar kencang di tengah malam yang tenang. Xiaojun berdiri di hadapan Hendery, sekilas menatap pria yang juga menunggu adanya akses keluar dari paksaan pintu yang dihancurkan. Tangannya terulur mengancingkan jas hitam yang dipakai Hendery tanpa dalaman apapun.

Tanpa kata yang keluar satupun keduanya terdiam sembari keluar ruangan setelah Kun berhasil membuat pintunya rusak.

"Kalian terluka?"

Hendery mengangguk. "Kepala Xiaojun sempat berdarah karena kayu besar jatuh menimpanya"

Merasa tidak tahu fakta tersebut Xiaojun menyentuh bagian belakang kepalanya, ah benar, perih.

"Ten akan membantumu, kita harus segera turun"

YangYang memimpi langkah dengan senter besar di tangannya. Sembari Kun menceritakan apa saja yang telah terjadi termasuk bagian Ten terluka karena serang beberapa saat lalu.

"Duduklah" sambut Ten yang baru saja selesai membuat lima gelas teh panas.

"Bagaimana denganmu di atas, Huang?"

Hendery melihat Xiaojun yang juga menunggunya bercerita. Hendery menghela napas.

"Setelah langit-langit rubuh sebagian aku membawa Xiaojun yang pingsan menepi, ketika aku memeriksanya ia mengatakan padaku bahwa aku adalah manusia yang dikutuk, kemudian dia tertawa sebelum tiba-tiba berdiri"

Deng!.

Xiaojun tidak merasa melakukannya. Raut terkejut tidak datang dari pemilik nama yang disebutkan melainkan semua orang di sana kecuali Hendery yang setia dengan raut datarnya.

"Singkatnya, mereka mencoba menjadikan Xiaojun menjadi media"

Keempat pasang mata memandang ke arah yang sama, Xiaojun, kini menatap Hendery dengan banyak pertanyaan di wajahnya. ia tahu arah pembicaraan Hendery karena itu seperti film hantu yang banyak ditontonnya.

"Jadi kau banyak berbicara padaku adalah agar aku tidak mengosongkan pikiranku dan diserang oleh arwah yang datang, begitu?"

"Ya"

Xiaojun memalingkan wajahnya dan mengangguk menaggapi. Kun mengalihkannya dengan bertanya hal yang lebih penting.

"Ten juga merasakannya kedatangan arwah menuju lantai atas, apakah mereka menargetkan Xiaojun?"

Ten mengeyit. "Tapi bukankah Xiaojun tidak memiliki kemampuan khusus untuk itu? ataukah hanya kebetulan karena Xiaojun dalam kondisi lemah?"

Xiaojun menyetujui pertanyaan Ten karena bagaimanapun ia hanya orang biasa tanpa kemampuan supranatural ataupun berkah istimewa apapun itu.

"Keduanya"

"Maksudmu?" kini Xiaojun bertanya dengan nada tanpa sengaja meninggi begitu saja.

Hendery menatap lurus Xiaojun yang juga menatapnya. "Apa yang kau rasakan ketika terbangun?"

Sejenak Xiaojun mencoba mengingat. "Aku... bingung, pusing, sesak, rasanya ingin berteriak"

"Kau kesal dan marah tapi bingung mengapa kau merasa demikian?" tanya Hendery yang seolah melanjutkan ingatan Xiaojun untuk berbicara.

Ghost x Hunter | HenXiao XiaoDery ✅Onde as histórias ganham vida. Descobre agora