08 - Hi Bye

131 10 2
                                    

Beberapa jam sebelumnya...

"Ten, tolong ambilkan jimatnya lagi"

Kun dengan YangYang berada di bahunya sedang menempelkan segel-segel kertas di berbagai penjuru ruangan, sementara di luar Lucas dan Hendery menguburkan segel yang lebih kuat yang terbuat dari batu serta patok kayu.

Mereka mencapai kesepakatan untuk memindahkan 'penghuni' di gedung lama SMA Yonsan ke bukit di belakangnya. Di sana terdapat sebuah gubuk yang ternyata memang digunakan untuk mengirim arwah lelah tak bertujuan, di dalamnya ada seorang biksu yang mengurus pemurnian arwah-arwah di sana, termasuk arwah Suk Heoksoon.

"Kami mempercayakannya padamu" ucap Hendery setelah menyelesaikan seluruh segel yang biksu minta.

Setibanya kembali di halaman Ten menyiapkan beberapa kaleng dingin sementara Lucas, Hendery, YangYang, dan Kun membawa sisa peralatan Hendery yang masih berada di base.

"WinWin menitipkan salam, hati-hati untuk kepulangan kalian"

Kun mengangguk mendengar pesan dari WinWin.

"Kuharap ia segera sembuh" sahut YangYang.

Ten melirik pada Hendery yang menyimpan ponselnya. "Bisa kita bicara?" bisiknya sebelum melihat anggukan kecil dari Hendery.

Keduanya pergi ke lobby dari gedung, menjauhi mobil tempat mereka berteduh.

"Bagaimana dengan Xiaojun?"

Hendery menyilangkan tangannya sembari menatap langit cerah pagi itu.

"Belum siuman tapi kondisinya stabil"

Ten menghela napas lega sesaat seblum kembali serius menatap pria yang lebih muda darinya tersebut. "Dengar, ada hal yang menggangguku dan aku ingin kau mengatakan yang sebenarnya"

"Uh?"

"Kau pasti ingat aku cukup terkejut ketika kau mengatakan kau menggunakan shiki untuk melindungi Xiaojun"

Hendery mengalihkan atensinya dari langit menjadi sepenuhnya pada Ten. Topik yang disinggungnya cukup serius baginya.

"Dan aku merasakan bahwa shiki yang mengikat Xiaojun bukanlah shiki biasa, sebenarnya apa yang terjadi?"

Diliriknya tangan yang ia gunakan membuka segel shiki dalam dirinya, Hendery menghela napas.

"Sudah kukatakan aku buka ahli spritual sepertimu,  Kun, ataupun YangYang. Ketika Xiaojun mendapatkan penyerangan, shiki milikku bisa meredamnya setidaknya hingga kondisi aman Xiaojun akan dalam penjagaanku"

Ten terdiam, nampak tidak menerima penjelasan Hendery yang sudah pernah sampai kepadanya. Hendery melanjutkan.

"Shiki milikku adalah naga emas"

Keterdiaman Ten pupus seketika digantikan dengan keterkejutan di wajahnya. "Itu sebabnya Heoksoon mengatakan kau anak yang dikutuk? Wah, aku tidak menyangka kau memilikinya, dewa mana yang kau pelet, Huang"

Shiki memiliki beberapa wujud dalam beberapa kepercayaan yang mendalami shiki, mereka mencatat bahwa shiki terkuat meski tanpa pengembangan adalah shiki naga emas.

Hendery mendecih. "Sayangnya, pengendalianku lemah hingga aku bahkan tidak bisa menggunakannya untuk melindungi diriku sendiri"

Ten melirik pada temannya yang yang masih mengobrol sehingga ia bisa menanyakan lebih banyak apapun pada Hendery.

"Tapi kau berhasil menggunakannya pada Xiaojun meski beresiko"

"Seseorang melindungiku, Shiki seseorang menjagaku dan aku bisa menggunakan Shiki milikku untuk daya rendah, kuharap itu menjawabmu."

Kembali Ten mengangguk sebelum kembali menuju YangYang dan Kun sebelum Hendery bersuara.

"Satu hal lagi, aku mungkin salah jika menggunakan Shiki untuk orang biasa, hanya saja Xiaojun bukanlah orang biasa jadi bisa kita lihat dia bisa melewatinya dengan baik"

Ten menyeritkan dahinya yang dibalas ekspresi datar Hendery seperti biasanya.

***

Xiaojun menyeret kopernya pada siang yang panas di pinggiran kota Seoul.

"Aku ingin es kopi!" teriaknya di tepi jalan raya. Logatnya yang sedikit berbeda dari orang-orang perkotaan membuatnya menjadi tontonan beberapa orang yang tak berada jauh darinya.

Hari sudah hampir malam Xiaojun akhirnya menemukan flat tempatnya tinggal di Seoul.

"Permisi nyonya, saya Xiao Dejun pemesan flat nomor 88"

"Ah! Kau yang meminta diskon dengan menyanyikan lagu trot itu ya?"

Xiaojun tersenyum kikuk mengingat perbuatannya yang meminta diskon karena dia mahasiswa baru dan akhirnya menyanyikan lagu kesukaan si pemilik flat.

"Sayang sekali kuncimu tadi sudah disiapkan Pak Youngho tapi kau terlambat jadi kuncimu dibawa pulang oleh beliau"

Seolah mendengar kulit telur yang pecah begitulah suasana hati Xiaojun saat ini, badannya lelah minta diistirahatkan namun bagaimana bisa istirahat jika flatnya saja tidak bisa terbuka?

Dengan helaan napas menahan tingkat emosi Xiaojun mendial nomor yang sebelumnya didapatkannya dari dalam kotak cokelat pemberian Hendery. Tentu saja, nomor milik pria berbaju serba hitam tersebut.

Susah payah selama ini Xiaojun tidak menghubunginya namun kondisinya saat ini membuat egonya terpaksa hilang, ia memerlukan bantuan.

"Bisakah kau membantuku mencari penginapan? Aku lelah berjalan keliling Seoul hari ini"

"Periksa pesanmu"

"Aku serius—halo? Hufttt bodoh sekali aku mengharapkannya"

Xiaojun memeriksa kolom pesannya dan menemukan Hendery mengirimkannya sebuah link lokasi yang entah itu menuju ke mana. Tambahan caption yang membuat Xiaojun sempat ragu adalah 'kau tidak akan mudah keluar dari sini'. memang penuh kemisteriusan seperti biasanya namun segera Xiaojun tepis karena sungguh ia hanya butuh istirahat!

Setelah memberikan link alamat pada supir taksi Xiaojun segera dibawa menjauh, tidak cukup jauh karena hanya membutuhkan 15 menit perjalanan.

"Gedung ini?"

Sebuah cafe yang sedang ramai pengunjung namun yang membuat Xiaojun bertanya-tanya adalah karena supir tadi mengatakan tujuan Xiaojun ada pada lantai duanya. Dengan langkah sedikit ragu Xiaojun menuju lantai dua melewati tangga di bagian luar cafe. Diketuknya pintu utama setelah menghabiskan anak tangga. Seruan "Masuk!" menandakan perizinan tangan Xiaojun untuk membuka knop di depannya.

Cahaya ruangan sedikit menyilaukan pandangannya sesaat sebelum membuatnya menemukan sosok kenalan yang cukup lama tidak lagi bertemu. Ten, Kun, YangYang, WinWin, Lucas, juga Hendery yang menyilangkan tangan dalam balutan kemeja hitamnya.

"Selamat datang, Xiaojun"

***

(THE END)

epilog?

Ghost x Hunter | HenXiao XiaoDery ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang