a psycho

1.5K 367 24
                                    


"[Name]."

"Apa?"

Baru saja pantat indah [Name] bersentuhan dengan sofa, suara bass muncul dari arah tangga, memanggil namanya lembut.

"Kukira kau akan pulang malam."

Melirik jam dinding, pukul 17.36 PM.

"Tidak, tadi sedikit lebih ramai saja."

Surai hitam panjangnya yang dikuncir rapi menjadi satu digerai, sedikit mengurangi rasa pusing. Sepasang kelopak mata terpejam, menyembunyikan netra merah seindah mawar.

Puk!

Kerutan halus muncul di dahi sang gadis, merasa seseorang kini mendudukkan diri tepat di sampingnya, lalu menduselkan tubuhnya.

Tak memperdulikan hal itu, ia semakin merilekskan tubuh, membuang semua beban yang telah didapat di punggungnya pada sofa yang kini dijadikan sebagai sandaran.

"Kau lelah sekali?" Sebuah usapan lembut terasa di pipi, deru nafas hangat menyapu leher bagian kiri.

"Iya, diamlah."

"... Okay, Mommy.."

Hening cukup lama, lalu tiba-tiba suara serak [Name] keluar memecah suasana.

"Kau tahu?"

"Hm?"

"Tadi aku bertemu seseorang."

"Siapa?"

"Tidak tahu, tapi dia mengaku sebagai ibumu."

DEG!

•••

"Permisi."

"P-permisi, Nona!"

"E-eh? Saya?"

"Iya! S-saya buru-buru. Maaf jika lancang, tapi.. apakah kau mengenal Kim Jun Goo? Beberapa hari lalu sepertinya saya melihatmu berjalan bersamanya."

"H-huh? Y-ya, saya kenal. Ada apa ya?"

"Ah, t-tidak. Hanya.. bolehkah saya menitipkan salam untuknya?"

"Oh! Tentu. Ibu mengenal Goo?"

'Gadis ini.. memanggil Jun Goo seperti itu.. mereka sedekat apa?'

"A-ah, tidak juga. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. B-begini, katakan padanya untuk sehat selalu, ibunya berdo'a selalu untuk kesehatannya!"

"Eh? Ibu ini ibunya Goo?"

•••

"Dia bilang begitu.."

[Name] menceritakan semuanya sambil menatap televisi yang tengah menayangkan kartun keluarga.

Goo yang tengah memeluknya dari samping sambil mendengarkan diam, tak merespon.

'Jadi, dia telah kembali ke Korea. Pria tua bangka itu pasti sudah mati.'

"Goo, sebenarnya apa sih yang sebenarnya terjadi?"

[Name] pusing. Ia makin tak paham. Silsilah kehidupannya terlalu rumit.

Be Mine! [Jung Goo X Reader]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz