Be Mine! [Jung Goo X Reader]

nice to meet you.. a g a i n [EKSTRA-CHAPTER]

Jam pelajaran ke delapan akan segera berakhir sebentar lagi, seluruh murid di dalam kelas IPA 2 asik membereskan seluruh alat tulis masing-masing yang berserakan di atas meja ke dalam tas–ganti mengeluarkan satu setelan seragam olahraga khusus sekolah.

"Anak-anak, saya belum mengintruksi kalian untuk beres-beres, loh!" Seorang guru berkepala botak berdiri di depan papan tulis bersedekap dada, ia mulai lelah marah-marah tiap mengajar kelas ini di jadwal hari Selasa. "Ayo keluarkan buku kalian lagi, masih ada sepuluh menit!"

Para siswa dan siswi meracau kecewa, mereka sudah tak sabar menyelesaikan kegiatan hari ini dengan pelajaran olahraga. Salah satu siswa di kelas tersebut–yang sangking sudah tak sabarnya untuk main sepak bola–bahkan telah mengganti bawahannya dengan celana training.

"Yah, Pak! Saya sudah pakai celananya, nih!"

"Ayolah, Pak! Kemarin sudah setengah hari Kimia sama Bapak, loh!"

"Ikut botak lama-lama kepalaku."

"Bolos aja, yuk?"

Lemparan permohonan dengan intonasi memaksa mulai menghujam Seong Hyuk–guru pelajaran kimia tersebut. Ia berjalan menuju meja, lalu mulai membereskan buku, melihat itu para murid sontak bersorak bahagia.

"YES, PAK HYUK TERFAVORIT, DEH!" pekik seluruhnya bersamaan, mendengar mereka sang pria diam-diam mencibir dengan pipi memerah bak tsundere.

"Dasar bocah-bocah jaman sekarang, pada malas belajar."

...

"Pakai deodoran!"

"Seul, minta deodoranmu!"

"Nggak mau, ini mahal! Baru kubeli kemarin, sayang banget kena ketiakmu."

"Mira, kau bawa pembalut nggak?"

Para gadis-gadis asik mengobrol sambil mengganti seragam mereka di ruangan khusus ganti. Bau parfum tercium menyengat mengisi seisi ruangan, lalu diiringi pekik kecil seseorang menanyakan parfum milik siapa yang baru saja lewat.

Tak cukup seperempat jam mereka berganti pakaian, para siswa laki-laki sudah selesai melakukan pemanasan. Anak gadis memang repot.

"[Name], aku kemarin lihat kau di BakeryMart sama seseorang."

"Oh? Iya, itu temanku."

Gadis berambut panjang sepunggung itu spontan mengatakan fakta pada temannya yang melemparkan pernyataan. "Kau lihat aku, kenapa nggak menyapa?"

"Aku di luar waktu itu, sama ibuku. Beli buah di sebrang."

[Name] ber-oh ria. "Air minummu masih?" Camilla mengangguk.

"Punyaku sisa setengah, nanti antar aku isi ulang ya?" Sekali lagi gadis berdarah western itu mengangguk. Setelah selesai menali kedua sepatunya, kedua gadis itu langsung keluar dari ruang ganti, kemudian lanjut berjalan menuju lapangan. Hari ini mereka bebas melakukan olahraga apapun di tempat tersebut.

...

"Hei, Hyungseok! Kenapa duduk di bawah seperti itu?"