DARANGGA [END]

39. SEMBUH DARI CEDERA

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Keadaan kaki yang pada hari sebelumnya sangat menyiksa, sekarang sembuh total.

Butuh 4 hari Daraya bisa bergerak dengan leluasa tanpa digendong Ellgar atau Rangga.

Selama 4 hari itu, Daraya selalu mengeluh untuk turunkan dari gendongan dua pangeran selalu marah jika dirinya berjalan sendiri.

Selama mereka berpacaran, Rangga selalu datang ke Rumah Daraya pagi-pagi untuk mengantar.

Padahal Daraya sendiri tidak mau diantar dan Rangga tetap punya pendirian sendiri untuk antar jemput pacarnya.

"Kakak nanti ada acara OSIS, Gak?" tanya Daraya sedikit teriak supaya Rangga dengar walaupun sedang menyetir motor

"Ada, sehabis pulang. Kamu kok tau, kalau aku ada rapat?" penasaran Rangga seingat dia belum beritahu sama sekali

"Nebak aja," kekeh Daraya, "kalau gitu mending Daraya pulang sendiri aja ya, biar anak OSIS gak nunggu kakak antar Raya pulang."

"Gak usah, Sayang. Biar Kakak tetap antar kamu pulang, gampang Kakak ke sini lagi." tolak Rangga tidak mau mengulang kejadian 4 hari lalu.

"Jangan." tolak Daraya tidak mau ngerepotin Rangga 2 kali, "Raya nebeng kak Ellgar aja kalau gitu."

"Beneran?" ragu Rangga menerima usulan Daraya. Pacarnya justru mengangguk tanpa beban.

Rangga menerima dengan berat hati, "Oke lah, tapi nanti istirahat tetap kan ke Kantin?" Daraya menjawab iya

Turunlah mereka berdua dari motor Rangga secara bergantian, kemudian pergi ke ruang kelas Daraya. Baru setelah itu, Rangga pergi sendiri ke ruang kelasnya.

Di Ruang Kelas, Rangga duduk menunggu kedatangan sahabatnya. Belum semenit, Indra memasuki Ruang Kelas dan duduki bangku kosong.

"In, lo ingatkan nanti rapat?" tes Rangga ke sahabat kutub-nya

"Ingat." dingin Indra tanpa berekspresi, "Daraya gimana?"

"Terpaksa diantar Ellgar nanti," lesu Rangga rasanya ingin batalkan pertemuan kali ini,