51. PERTARUNGAN DUA GENDER

247 47 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Geng Vairon perhatikan penjelasan dari guru Kimia yang begitu cepat saat menjelaskan materi tersebut.

Geng Vairon tadi datang ke sekolah terlambat. Tepat bel berbunyi. Sengaja karena tidak ada PR satu pun yang diberi guru untuk kami.

"Siapa yang di sini yang belum paham sama Saya terangkan? Silahkan angkat tangan," perintah guru kimia meneliti dari kanan sampai kiri tidak ada angkat tangan. Lanjutkan penjelasan selanjutnya.

Waktu jam berakhir, guru kimia beri tugas seperti biasa supaya muridnya memahami materi hari ini. Semua teman Geng Vairon, mencatat tugas di buku masing-masing.

Kring ... kring ...
Bel istirahat berbunyi

Geng Vairon pergi ke ruangan Daraya terlebih dahulu untuk menyusul kekasih dari ketua mereka dan adik mereka sendiri.

"Misi, ada Daraya gak di dalam?" tanya Ellgar ramah ke salah satu cewek keluar dari kelas.

"Maaf kak, saya kurang tau. Sejak dari pagi, saya tidak melihat Daraya sama sekali. Bangkunya kosong." ujar Cewek ternyata duduk di depan bangku Daraya.

Ellgar dan Rangga dengar pernyataan teman sekelas Daraya timbul rasa panik di hatinya. "Maksud kamu bolos gitu?"

Cewek gerakkan bahu naik turun, "Kurang tau ya, Kak. Permisi kak, saya pergi terlebih dahulu." Temen kelas Daraya pergi dengan temannya menuju kantin.

Geng Vairon saling pandang satu sama lain, kebingungan kemana keberadaan Daraya sebenarnya.

"El, Raya chat lo gak, mau ke mana?" Rangga melihat pesannya dengan Daraya terakhir hari. Hari ini tidak mengirim sama sekali.

"Gak ada. Kalau lo?" Giliran Ellgar bertanya. Tidak mendapatkan pesan dari adiknya untuk hari ini.

"Tapi gue tadi lihat motor Raya di Parkiran. Masa anaknya gak ada, gak mungkinlah." Dika putar ingatannya sempat perhatikan motor Daraya terparkir rapi di parkiran.

DARANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang