8. Penderitaan Ini (18+)

549 26 0
                                    

Pagi harinya sekitar pukul 7.30, Haru bangun dari tidurnya, yang ternyata semalam dia ketiduran di atas sofa bukan di ranjangnya. Saat melakukan pekerjaannya mungkin dia kelelahan hingga tertidur. Setelah itu Haru meregangkan tubuhnya beberapa saat karena cukup pegal bila tidur di sofa semalaman.

Kemudian pergi mandi, melepas bathrobe yang masih ia kenakan semalam, dan menampilkan tubuhnya yang kekar dan cukup berotot, terlihat sangat menggoda dan seksi. Dan Haru segera masuk ke dalam kamar mandi dan selama itu di pikirannya terus memikirkan Natsu, hanya Natsu terus- menerus. Pada saat itu juga tiba-tiba Haru menjadi terangsang karena teringat bagian pada saat Natsu melakukan sex dengan Yoshi tempo lalu pada pertemuan itu. Tubuhnya sudah tidak tahan dari rangsangan, penisnya yang besar mulai mengeras dan memegang. Dan Haru mengocok penisnya dari pelan dan lama kelamaan menjadi tempo yang lebih cepat.

"Nghhhhh.....ahhhh...fuck!....nghhh....Natsu!"

/Crot/ Haru menyemprotkan cairan spermanya yang banyak hingga mengotori dinding kamar mandi. Dalam pikirannya dia begitu sangat ingin Natsu tetap berada di sisinya, baru kali ini juga seorang Haru terus memikirkan dan memiliki ketertarikan terhadap seorang omega. Padahal sejak dulu dia sama sekali tidak ingin mencari cinta ataupun hal yang membuatnya tertarik, apapun dalam dunia cinta.

Namun seorang omega yang bernama Natsu benar-benar terus berada di pikiran Haru. Awalnya pada saat bertemu dengan Natsu ia sama sekali tidak memiliki ketertarikan, namun setelah malam itu dengannya di rumah bordil, apalagi saat itu dia melihat seluruh tubuh Natsu dipenuhi dengan luka lebam, dan bekas kekerasan sex. Haru merasakan sakit di hatinya karena melihat Natsu seperti itu, dan merasa sedih, ingin menolong sang omega tersebut.

Tujuan Haru pada saat itu ke rumah bordil juga untuk mencari informasi tentang Kenta pemilik rumah itu yang selama beberapa bulan ini berada di jangkauan pengawasan mafia Haru. Haru ingin pekerjaannya yang cukup berat ini cepat selesai dan bisa ada waktu luang untuk tugas lainnya. Oleh karena itu ia mengerahkan anak buahnya untuk mempercepat penyelidikan rumah bordil beserta bos Kenta tersebut.

Setelah itu Haru akhirnya selesai mandi, kemudian mengeringkan seluruh tubuhnya yang kekar dan seksi itu, menyemprotkan deodoran, menggunakan setelan jas berwarna abu-abu gelap, dan menyemprotkan juga parfum yang aromanya sangat macho untuk seorang Alpha dominan. setelah berpakaian dengan rapi, kemudian Haru turun ke bawah untuk menyusul ayah dan adik-adiknya sarapan.

"Haru, sini sarapan, ini ada roti bakar mentega yang kamu suka" (ucap ayah Haru sambil menunjuk piring yang berisi roti bakar)

"Terima kasih, ayah" (Haru segera duduk di meja makan yang terlihat sangat besar dari marmer yang sangat mewah, dan langsung mengambil roti bakar, dan memakannya bersama dengan teh panas)

"Kak Haru, bagaimana dengan misimu yang penting itu? apakah berjalan sesuai dengan rencana kalian?" (Ucap adik Haru yang kedua, selagi meminum susu hangat)

"Hmm... ada beberapa hambatan yang hampir tadinya kukira sulit untuk ditangani, namun akhirnya cukup berhasil, tapi si bajingan busuk Yoshi itu meminta kita untuk bergabung dengannya menjual narkoba, dan obat terlarang, jadi saat itu aku memukulinya, dan menembak mati para anak buahnya."

"Lalu mengapa tidak sekalian kakak membunuh Yoshi?" 

"Kalau kubunuh pada saat itu, aku akan kesulitan untuk mencari informasi yang penting"

"Ohh, begitu" (ucap sang adik sambil berdiri karena sudah selesai sarapan, dan mau lanjut berangkat kuliah)

"begitu gimana apanya??" (ucap Haru yang agak sarkas)

"Aku telatt ke kampus! bye semua!" (ucap adik Haru yang cepat ingin menghindari pertanyaan sang kakak)

"Tuh anak kebiasaan aja dari dulu ya" (Ucap ayahnya heran sambil menggelengkan kepalanya)

"Biarkan saja yah, dia juga sudah besar" (Ucap Haru)


Setelah selesai sarapan sarapan, kemudian Haru dan ayahnya bersiap untuk pergi ke kantor milik mereka untuk melakukan pekerjaan seperti biasa, dan memikirkan rencana selanjutnya untuk menyingkirkan rumah bordil usaha milik Kenta. 

Mereka berjalan keluar dari lobby depan rumah mewahnya dah langsung naik mobil yang sudah menunggu di depan tersebut. Dan beberapa bodyguard mengikuti mereka dari belakang agar tetap bisa berjaga-jaga bila ada musuh. Kemudian mobil pun melaju hingga sampai di kantor mereka dan disambut oleh semua karyawan dan juga para penjaga yang berada di kantor tersebut, dan kemudian mereka masuk kesana, menuju ruang kerjanya masing-masing.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

~Suasana dan keadaan di rumah bordil Tokyo~

"ngghhh.....ahhhhh......k-kumohon....s-sakkittt.....ahhhhh" (desahan Natsu)

/plok plok plok/ (suara penis yang digerakkan maju mundur)

Natsu yang tidak tahan karena kesakitan terus bergerak meronta-ronta hingga mencengkram kedua bantal yang berada di tempat tidur pada saat melakukan sex dengan pelanggan seperti biasa ini.

/PLAK!/ "KAU BISA DIAM TIDAKK DASAR JALANG KOTOR!!!" (pelanggan tersebut memukul kepala Natsu dengan kencang, sambil marah-marah berkata kasar kepada Natsu, karena Natsu terus bergerak dan mengganggunya)

"t-tua-n....nghh kumohon l-lepaskan aku, a-aku sudah tidak kuat ini sakit sekali t-tuan"

Bukannya kasian dan berhenti, pelanggan alpha itu justru makin kasar terhadap Natsu dan bergerak makin kencang dengan memaju-mundurkan penisnya di dalam lubang Natsu hingga mengeluarkan darah dan disekitar pantat Natsu menjadi bengkak, serta kebiruan, karena sebelum itu pelanggan tersebut sempat memukulnya dengan tongkat besi berukuran sedang.

"AHHHHHHHHHHHHHHH...........HGHHHHHH" (Natsu menangis kencang sambil berteriakk karena alpha tersebut menyemburkan seluruh cairan spermanya ke dalam lubang Natsu hingga penuh, kemudian meluber kemana-mana)

"kau ada meminum pil kontrasepsi?" (tanya pelanggan alpha tersebut)

"ngh..i-iya" (ucap Natsu yang lemas sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk berbicara)

"Huh bahkan jika kau tak sengaja hamil pun aku tidak akan peduli gugurkan saja anak dari jalang kotor tidak berguna sepertimu yang bisa membuka lubangnya untuk pria alpha manapun haha!" (hina pelanggan tersebut, dengan ekspresi yang meremehkan dan tidak peduli dan meninggalkan Natsu sendirian keluar)

Natsu yang masih berbaring di tempat tidur karena tidak bertenaga mendengar itu merasakan hati yang sangat teriris rasanya sangat sakit mendengar hinaan semacam itu, dia hanya bisa menangis dalam diam saja, dia tau bahwa dirinya memanglah sudah ternoda dan kotor dan juga sudah pasrah terhadap nasibnya ini. Yang Natsu pikirkan saat ini hanyalah ingin kabur dari tempat neraka ini dan mati saja. Itulah perasaan Natsu selama kehidupannya ini, impian kecilnya yang cerah telah hilang sejak orangtuanya menjualnya kepada bos rentenir bernama Yoshi itu dan berakhir menjadi pelacur seperti sekarang ini, dan sekarang tidak ada tujuan serta arti untuk melanjutkan kehidupan lagi.

"a-aku sudah tidak tahan lagi"

"aku hanya ingin kabur dari tempat ini dan pergi jauh dari dunia"

 (ucap Natsu lirih dengan pasrah, sambil terus mengeluarkan air matanya hingga akhirnya tertidur karena kelelahan)


Tidak disangka tanpa disadari ternyata rumah bordil itu sudah dipasangi beberapa alat penyadap, dan beberapa kamera tersembunyi di tempat tertentu, salah satunya kamar Natsu yang biasa ia gunakan untuk melayani pelanggannya. (ini spoiler dari author buat selanjutnya)

~hayoo siapa itu yang meletakkan penyadap disana ayok tebak yok.......


maaf kalo chapter ini pendek

makin greget ga sih? 

atau biasa aja? ya gapapa sih :)

maaf bener kalo ceritanya gajelas :)

support aku dengan menekan vote nya yakk readerss, komen jugaa bolehh yakk, makasihh sampai ketemu di chapter 9.

With My Love, Forever (BL) (Omegaverse)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz