2. [Kehidupan]

48 16 2
                                    

Assalamualaikum semua..
🍒Cerita ini fiksi & murni sebuah khayalan, jadi apa yang tertera disini belum pasti sama persis dengan yang sebenarnya ya...🍒

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku terbangun saat jam menunjukkan pukul 04.30 am, dengan perlahan aku pergi ke kamar mandi untuk mandi dan melakukan rutinitas seperti biasa.

Rumah yang kami tempati saat ini terkesan minimalis dan sederhana dengan 3 kamar ditambah dengan satu kamar mandi diantara kedua kamar dan satu lagi dekat kamar ketiga yang bersebelahan langsung dengan halaman belakang, tak lupa ada ruangan untuk mushola yang disebelahnya ada dapur dan ruang makan dan ditengah tengah diisi oleh ruangan keluarga serta ruang tamu yang paling depan dekat teras.

Nah kamar ku itu berhadapan langsung dengan kamar ayah, saat hendak berbelok ke kanan dan kemudian memasuki kamar mandi yang terletak disana tak jauh dari depan, aku terdiam mematung di depan pintu kamar ayah, hendak mengetuk pintu dari kayu jati itu dan memastikan apakah si empu ada di dalam, namun sayangnya tangan ini hanya diam membisu tak mampu bergerak, yang kulakukan hanya diam karena ayah tidak berada disini, ia bahkan belum pulang dan aku tau akan hal itu.

Sekarang sudah menunjukkan pukul 6 dan aku sudah selesai bersiap-siap dengan seragam putih abu-abu yang kukenakan, kamarku bernuansa grey & soft mint, tidak ada perabotan mahal disini hanya sebuah ranjang tidur ukuran sedang, lemari, beberapa boneka yang kususun didekat lemari buku dan terakhir meja belajar yang berada didepan jendela, berbeda dengan para kpoppers lainnya kamarku terbilang bersih dari fotocard oppa-oppa yang bertebaran di dinding kamar.

Bukannya tidak punya, akan tetapi fotocard dan barang-barang kpoppers punyaku selalu kukumpulkan di kotak terbuka yang sengaja kuletakkan di atas meja belajar yang berada disamping tempat tidurku, walaupun aku seorang army sampai sekarang aku masih belum punya album bts satupun hehe yah begitulah army modal kouta doang. Nah army itu sebutan dan nama buat penggemarnya bts.

Setelah mengunci pintu dan gerbang kemudian aku bergegas pergi kesekolah dengan berjalan kaki mengingat jarak antara sekolah dan rumahku yang tidak begitu jauh.

Setibanya disana kulihat sekolah masih sepi dan jam menunjukkan pukul 07.25 am. Hanya beberapa orang saja yang kulihat baru sampai.

"Amii tunggu!"
Aku menoleh kesamping dan melihat arin di parkiran yang baru saja selesai memarkirkan motor maticnya kemudian berlari kecil kearahku.

Ia berlari dengan tasnya yang ikut bergoyang ke kanan kiri, lucu sekali melihatnya yang seperti itu.

"Tumben kamu datang cepat rin, biasanya kamu kan si no.1 dalam kategori terlambat" ucapku jail menggodanya seperti biasa.

"Lo ya mi pinter banget mujinya, tadi gua dibangunin mama dan papa yang mau ke rumah nenek, katanya nenek sakit sejak semalam jadinya mama dan papa berangkat pagi-pagi sekali ke payakumbuh"

Arin menatapku lama kemudiaan ia memeluk tanganku tiba-tiba, hmm pasti ada maunya nih anak.

"Mii temenin gua ya nanti malam, soalnya mama dan papa nginep disana"

"Okedeh.. kebetulan besok libur kita maratoon 9 musim satu malam yuk"

"Nahh mantep tuh mi"

🌿🌿🌿

Kami sudah berada di kantin saat jam istirahat tinggal 5 menit lagi, awalnya sih tadi aku izin sama arin ke toilet dan tau-taunya nayya sama sasha juga izin ke toilet eh salah ke kantin maksudnya hehe, untung kami belajar dengan buk tina guru seni budaya makanya boleh diizinin pergi keluar dengan syarat maksimal 5 orang.

Goodbye Oppa!! Aku Memilih Sang Penciptaku (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora