5. [ Liburan ]

24 10 1
                                    

Assalamu'alaikum...
🍒Jadikan alquran bacaan utama & happy reading🍒

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kita mau kemana nih guys" tanya Sasha saat kami berada dihalaman Nayya, sebelumnya kami udah pamit sama bg Nathan dan Orang tuanya Nayya, kami pergi berempat dengan 2 motor punya Arin dan Sasha, aku sama Nayya seperti biasa hanya ikut nebeng sama mereka.

"Gue sih ngikut ae, terserah mau kemana" kata Nayya yang kelihatan santai seperti biasa oh jangan lupakan ekspresi cueknya itu, terkadang aku heran meski cuek ia juga terkadang cerewet sekali terumata saat berdebat dengan Arin.

Tidak ada yang bersuara, kami berempat terdiam berfikir memilih tempat yang akan kami tuju, aku tidak heran juga sih karena sudah menjadi kebiasaan saat semua sudah berkumpul yang jadi masalahnya itu ialah tempat tujuan yang nggak jelas kemana.

"Masih mending kita ya, terkadang ada juga orang yang udah dari hari kemarin-kemarin nentuin tempatnya dimana eh tau-taunya zonk jadi wacana doang, ygy" ucap Arin.

"Tul tu betul" ucap Sasha membenarkan perkataan Arin, mereka saling tos menunjukkan kalau mereka sependapat.

"Gimana nih, ada yang punya ide" ucap Nayya menatap kami satu persatu.

"Hmm ke pulau Pasumpahan aja gimana, selain tempatnya bagus banget terus bisa tuh kita nongki-nongki manja healing gituh cari angin secara kan suasana disana pasti adem banget" ucap Arin bersemangat.

"Tempatnya oke sih tapi bukannya kejauhan nih rin" ucapku seketika menghilangkan semangat antusiasnya Arin.

"Gue setuju ama Ami dan biayanya juga amat tidak ramah bagi dompet pelajar ala kita kita ini, eh ralat lupa gue kecuali elu rin secara lo kan anak holkayy" ucap Nayya terkekeh menampilkan jari telunjuk dan tengahnya.

"Kalau soal itu mah tenang aja ntar gue yang bayarin kok,ya ya ya" ucap Arin memelas menampilkan pupi eyesnya. Kami bertiga saling tatap kemudian mengangguk.

"Baiklah kita sepakat ke sana aja, dan kalau soal biaya biar kami aja yang bayar sendiri-sendiri rin" ucapku sambil diangguki oleh Nayya dan Sasha karena jujur kami merasa tak enak sama Arin.

Diantara kami berempat, hanya Arin lah yang terlahir dari keluarga kaya raya, walaupun begitu ia masih saja tetap mau berteman dengan kami. Kami juga masih tau diri, tak mau memanfaatkaannya hanya untuk kepentingan diri sendiri, makanya setiap Arin menawarkan bantuan berupa uang kami selalu menghindarinya.

"Iya rin gini-gini dompet ku juga tebel kok" ucap Sasha sambil menepuk-nepuk tas selempangnya.

"Ho- oh gue juga kok" ucap Nayya meniru Sasha menepuk tas selempangnya.

"Gak! pokoknya kali ini kalian gak boleh nolak lagi, nanti biaya sewa kapal ke sana biar gue yang urus, nah gantian biar adil entar soal makan-makan disana kalian yang traktir gue yak" ucap Arin tak mau dibantah sambil berwink ke kami, mau tak mau kami hanya mengangguk karena sepertinya kali ini Arin benar-benar serius.

"Okayy ladies, let's goo..."

🏖🏖🏖

Jarak yang kami tempuh untuk ke pulau Pasumpahan kira kira 1 jam lebih dari pusat kota. Pulau Pasumpahan terletak di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kelurahan Bungus Selatan Sungai Pisang.

Untuk sampai ke pulanya, kami harus menaiki kapal dulu, sepertinya Arin memesan paket yang mahal, lihatlah kapal yang kami tumpangi ini kelihatan paling bagus dan katanya biayanya sudah termasuk pulang balik dan tiket masuk.

"Rin harga satu paket kesana berapa?" tanya Sasha iseng saat kami masih dalam kapal yang menuju ke pulau Pasumpahan.

Arin menggeleng pelan, "Ada deh rahasia, kalian gak perlu tahu" ucapnya sambil menatap ke depan. "Uwahh lihat tuh, kita hampir sampai"

Goodbye Oppa!! Aku Memilih Sang Penciptaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang