6. [Pengikut Sayyidah Fatimah]

24 10 3
                                    

Assalamu'alaikum...
🍒Jadikan alquran bacaan utama & happy reading🍒

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah selesai menyelam menatap indahnya habitat hewan air, kami memutuskan untuk pulang mengingat sore yang kunjung tiba, biaya Snorkelling tadi semuanya dibiayai oleh Rey, katanya sih segitu doang nggak masalah buatnya yang punya banyak timbukan blackcard di dompet tebalnya.

"Makasih ya btw udah biaya semuanya meski sebenarnya kami bisa bayar sendiri-sendiri si" ucap Nayya saat kami berkumpul menunggu kapal masing-masing.

"Iya gapapa kok nayy" balas Bima sambil senyam senyum, padahal yang dimaksud Nayya itu Rey karena dia yang udah traktir kami.

"Nanti kalian pulangnya gimana?" tanya Ken tiba-tiba membuat Arin yang sedari tadi tak henti menampilkan raut bahagia menyenggol lenganku pelan.

"Kami bawa motor kok" ucap Arin melembutkan suaranya, sedari tadi pun ia juga begitu kalem-kalem imut ketika ia berpasangan dengan Rey menyelam di air. Aku sudah maklum si sama sahabat ku yang satu ini "Kami duluan ya, kapal kami sudah datang btw"

"Yaudah hati-hati ya" ucap Joshua sok akrab, sebenarnya aku juga heran, saat waktu itu sikapnya dengan ku berbeda dengan yang sekarang, tadi pun juga begitu ia terlihat baik padaku bukan cuek seperti saat terakhir sepulang sekolah selesai ngambil raport. Aku tak ambil pusing juga, mungkin sekarang suasana hatinya menjadi lebih baik, dan bukankah ayah juga sudah bilang untuk tidak boleh berprasangka buruk terhadap seseorang, biarlah itu menjadi urusannya dengan yang diatas.

Kami melambaikan tangan kearah mereka saat kami sudah menaiki kapal yang akan membawa kami pulang. Sekilas kulihat mereka juga ikut melambai dan setelahnya kami mulai menjauh pergi.

Aku menatap pulau Pasumpahan yang sudah terlihat menjauh, banyak kenangan yang sudah kami ciptakan disini.

"Uwooahhhh... guys kalian liat tadi F4 tersenyum padaku" ucap Arin bersemangat bahkan menghiraukan penumpang lainnya yang menatapnya heran.

"Suara lo rin pelanin dikit napa" ucap Nayya merasa tidak enak melihat kesekelilingnya.

"Lagian gak cuma lo doang aja, kami juga kok disenyumin oleh F4, btw Joshua ganteng banget ya habis itu ternyata ia ramah juga sama kayak Ken" ucap Sasha membuat Arin dan Nayya mencibir kearahnya.

"Aelaahh Jungkook lo kemanain nih, ntar dia ngambek loh" ucap Arin membuat ekspresi kecewa yang dibuat-buat.

"Nggak kemana-mana kok, nih disini Jungkook oppa selalu berada dihati ku, eaaaaaa" ucap Sasha sambil menunjuk dadanya lalu setelahnya kulihat mereka berdua tertawa gak jelas.

"Kita berdua aja yang waras disini ya mi" ucap Nayya sambil menghela napas pelan.

"Ya, kamu benar nay"

🌻🌻🌻

Jam menunjukkan pukul 21.45 wib dan menandakan berakhirnya murojaahku dengan ayah malam ini. Sepulangnya Ayah dari sholat di mesjid kadang ia memintaku untuk murojaah agar hapalan al-alqur'an ku tidak hilang karena lupa.

"Gimana acara pergi sama teman-temanmu tadi mi" tiba-tiba ayah bertanya setelah ia selesai menutup Al-Qur'an yang berada didepannya.

"Alhamdulillah lancar yah"

"Alhamdulillah.. "

Aku menatap ayah yang tiba-tiba terdiam menunduk, entah apa yang sedang dipikirkan oleh ayah sekarang, aku hanya setia menunggunya dalam posisi itu.

Goodbye Oppa!! Aku Memilih Sang Penciptaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang