08🌇

9 8 0
                                    

Hai bestie rara 🤗

Gimana hari ini???
Oh iya rara mau ceritaaa, tadi ak baru aja foto KTP sksksksks.
Suer nggak boong, muka ak kaya kang bakso borax 😭😭😭😭

Udah si gitu ajaaa
Happy reading guys ❤️






(+)






















Author POV

Kegiatan belajar mengajar pun telah berakhir. Siswa-siswi SMAN SANSKERTA 78 ,keluar gerbang dengan wajah ceria. Tedy dan kawan-kawan berkumpul di ambang pintu menunggu Al keluar kelas. Sedari tadi, Al tidak keluar kelas padahal kelas bubar 10 menit yang lalu.

"Lagi ngapain si dia?" Tanya Dayat.

Tedy mengangkat kedua bahunya, "gak tau, Eja beda jauh sama Eja yang dulu."

"Suka heran, kenapa bisa gitu? Efek dari-

"Maaf banget ini mah , gua mau ke masjid dulu. Ada kumpulan irma." Potong Sures.

Siswa dengan peci hitam yang melekat di kepala nya, yang begitu memberikan kesan kalem itu langsung menyela ucapan Niko.

"Yoi sama gue juga, mau kumpulan eskul," ucap Nando.

"Yauda atuh , kalo kalian mau pada eskul mah. Gua sama Tedy nungguin Eja keluar"

Baru saja Dayat menginstruksikan teman-temannya, orang yang di tunggu-tunggu nya pun keluar dengan santai. Dan ingat, Al masih dengan wajah yang datar dan dingin.

"Eja!" Panggil Nando.

Langkah kaki Al terhenti tepat di depan mereka, dia menoleh ke arah nando. "Al, bukan Eja," ucap nya penuh penekanan.

"Lu gimana kabarnya Al?" Tanya Sures.

"Baik, gue duluan ya," pamit Al.

Dayat dengan muka datar nya menatap kepergian Al, lalu dia menoleh ke arah sures.

"Gue mau sekalian sholat Ashar, Res. Ayo" ajak Dayat.

Sures mengangguk dan berpamitan untuk pergi ke masjid bersama Dayat. Sementara sisanya masih diam, menunggu Tedy membuka suara.

"Gue duluan ya, mau kumpulan eskul" ucap Bintang.

Sures, Dayat, Bintang dan Nando akhirnya pergi meninggalkan Tedy dan Niko. Mereka berdua saling melempar tatapan bingung.

"Kasian Eja, Ted" gumam Niko.

Tedy menghela nafas lirih, "Gue yakin Eja kuat, buktinya dia bisa bertahan sampai sekarang. Kita cukup tunggu dia adaptasi sama lingkungan ini, cukup lama juga kita nggak ketemu Eja." Jelas Tedy

Niko mengangguk pelan, lalu merangkul pundak Tedy. "Pulang bareng nggak nih, cowok?" Goda Niko.

Tedy langsung menyingkirkan tangan Niko, "Geli Anjing"

"Gue gak nyangka, di umur ke 18 tahun bakalan punya adek" ucap Niko.

Bunda Niko tengah berbadan dua ni guys. Tepat hari ini kandungan nya berusia 8 bulan.

"Kurung di rumah Ko, banyak om om pedo. Contohnya Dayat" canda Tedy.

"Jangan jauh-jauh si, soalnya cowok di samping gue aja titisan om om pedo"

"NGGAK NGACA ASU!"




(✿ ♡‿♡)





Mentari untuk SenjaWhere stories live. Discover now