Sing Together With Me.

Chapter 3

Banyak orang yang melihat live Luffy, banyak penonton yang melihat live Luffy sebanyak 12K ! Benar benar banyak sekali yang melihatnya.

Dan ya termasuk law yang sedang tersenyum melihat live Luffy, mendengarkannya bernyanyi, ia sangat menyukai lagu Luffy terutama suara yang lucunya itu.

Menopang dagu dengan tangannya dan melihat betapa manisnya lelaki itu bernyanyi sambil bermain gitar.

~I've been so into your mystery
Is it because of our history?
Are you into me?
When it feels so good, but it's bad for you
Can't say I don't want it 'cause I know I do
Come on over, I need your company
Cravin' that synergy~

Hingga ada seseorang yang berkomentar..

Mici mici kyuu!: Kyaa pacarkuu! Xixixi!

Seperti itulah komentar yang di lihat law, law seketika memasang muka malas, mengapa di dunia ini banyak orang yang selalu kepedean? Sangat aneh itulah yang di pikirkanya

"Perempuan sangat menyebalkan, jika kau mengambilnya akan ku cincang kau" gumam law.

Dan tiba-tiba seorang perempuan, ya ia adalah Baby5, ia tiba-tiba memasuki kamar law tanpa mengetuk, ia hanya menendang pintu kamar law.

"Oi. Kau di panggil ayah di bawah, cepat kesana" ucap Baby5 dengan rokok di tangannya.

"Ketuk kamarku dulu sialan! Dan jangan merokok di kamarku. Baiklah, aku akan segera kesana" ucap law tidak lupa mematikan computernya dan meninggalkan Baby5 di kamarnya sendiri.

Baby5 melihat law mematikan computernya langsung berjalan mengarah computer itu dan menyalakannya lagi.

Dan Baby5 terkejut melihat live Luffy yang sedang bernyanyi sambil bermain gitar.

"Mengapa ia melihat Luffy si artis top 3?!" Ucap Baby5 tidak percaya bahwa adiknya menonton live Luffy, ia berfikir untuk menanyakan itu kepada law nanti.

Mari kita lihat keadaan Luffy

Luffy sekarang baru saja menyanyikan lagu yang sudah pernah ia konserkan.

"Hey, there! Do you guys wanna hear my new song?" Tanya Luffy kepada para penonton live-nya
(Halo yang disana! Apa kalian ingin mendengarkan lagu baruku?)

Dan tentu saja, para penonton ingin sekali mendengar lagu baru Luffy, mereka semua menyukai suara Luffy yang merdu.

"Baiklah, aku akan menyanyikan lagu ini khusus untuk kalian yang menonton liveku"

~La da, la da da, la la la
La da, la da di da da, la la la la la
La da, la da da, la la la
La da, la da di da

I got my head out the sunroof
I'm blasting our favorite tunes
I only got one thing on my mind

You got me stuck on the thought of you
You're making me feel brand new
You're more than a sunshine in my eyes

You got those pretty eyes in your head, you know it
You got me dancing in my bed, so let me show it
You are exactly what I want, kinda cool and kinda not
Wanna give myself to you

Yeah, we're driving down the freeway at night
I only got one thing in the back of my mind

(You got me stuck on the thought of you)
I'm feeling like this might be my time to shine
With you, with you, with you~

Dan saat di tengah Luffy menyanyi Sabo dan Ace datang dan ikut bernyanyi bersama Luffy, Luffy hanya tersenyum tipis dan melanjutkan lagunya bersama Ace dan sabo

Saat lagu sudah selesai banyak penonton yang menyukai, banyak yang berkata 'luffy! Cepat cepatlah untuk menyanyikan lagu itu di depan panggung! Aku ingin membeli tiketnya sekarang' itulah komentar yang paling banyak.

"Hahaha baiklah, bagaimana nanti, aku mengikuti kakak kakak ku, mereka sibuk atau tidak heheh" ucap Luffy dengan cengiran di akhirnya.

"Yo! Penonton, kita akan konser kok tenang saja! Adik kami ini akan membuat kalian menikmatinya" Ucap Ace yang sedang membanggakan adiknya.

Kikimi cchan: tentu! Kami tunggu lho, Ace-san!

BoyWithOP: jangan bohong, kau harus membuat kami menikmati suara luffy-chan, ya Ace-san!

Dan banyak komentar lainnya yang membuat Sabo, dan luffy tertawa kecil.

"Tentu! Kami akan membuat jadwal konsernya hehe" ucap Luffy menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah aku akhiri liveku disini dulu ya! Bay bay!" Lanjut Luffy sebelum menyelesaikan livernya.

Sabo mendekati Luffy dan memberikan secangkir air putih untuk adiknya.

"Arigatou Sabo!" Ucap Luffy sebelum meminum segelas air dengan satu tegukan.

"Sama-sama" balas Sabo dengan senyum lembutnya.

Mari kita kembali di kamar law.

Law baru saja menyelesaikan pekerjaan yang di berikan ayahnya, ia masuk ke dalam kamar lalu melihat kakaknya yang baru selesai melihat live Luffy.

"H-hei! Apa yang kau lakukan sialan?!" Ucap law mendekati kakaknya dan mematikan komputer itu.

Kakaknya yang baru saja melihat live Luffy sedikit terkejut karna adiknya yang mematika komputer milik law.

"Hei! Ayolah, aku sedang melihat live Luffy!" Ucap Baby5 mendorong law untuk menjauh, tetapi saat ia lihat ternyata livenya sudah selesai.

"Sialan! Law, livenya jadi selesai! Ini semua salahmu, aku ingin melihat idolaku!" Ucap Baby5 sedikit meninggikan suaranya

Saat law mendengar kata 'idola' ia pun bingung, apa benar kakaknya yang galak, cuek, itu menyukai Luffy?

"Tunggu... Idola? Kau mengidolakan Luffy?" Tanya law kepada Baby5

"Tentu saja! Aku mengidolakannya 3 tahun! Dari dia pangkat 43 sampai pangkat pangkat 3 sekarang!" Ucap Baby5 sambil menjewer telinga law.

"Hei! Itu sakit, lepaskan aku sialan" ringis sakit law karna kakaknya menjewer ya dengan keras.

Baby5 pun melepaskan jewerannya dan berkata "apa kau tahu studio Luffy dimana?" Tanya Baby5.

"Ya, ku mempunyai alamat studionya namanya Mugiwara Big Studio itu adalah nama studio nya" ucap law.

"Baiklah, besok aku akan pergi ke studio itu." Ucap Baby5

"Aku ikut denganmu, kak" ucap law sambil memegang tangan kakaknya yang hendak keluar kamarnya.

"Ck terserah kau saja, sialan!" Ucap Baby5 sebelum keluar pintu dengan kasar.

"Ck dasar nenek penyihir, setiap hari marah marah terus" ucap law, ia pun pergi ke kamar mandi.

Setelah mandi dan memakai pakaian pajama.

Law sekarang tengah berbaring sedang memikirkan apa ia tertarik atau menyukai Luffy? Ia sangat bingung, ia ingat ia tadi bergumam 'perempuan sangat menyebalkan, jika kau mengambilnya akan ku cincang kau' gumam law tadi, ia sangat ingat gumamnya itu, sekarang ia berfikir bahwa ia aneh, tentu saja aneh! Dia sekarang tengah senyum senyum sendiri seperti orang gila.