Chapter 20

386 44 29
                                    

Matahari sudah mulai naik dan memancarkan sinar matahari ke dalam ruangan Luffy, suara kicauan burung mulai terdengar.

Seorang pelayan wanita perlahan memasuki kamar tuannya dan membukakan gorden untuk membangunkan tuannya.

Saat gorden itu sudah terbuka ia tidak sengaja melihat pemandangan yang sangat menggemaskan.

'K-Kawaii !!' batin pelayan, memegang dada kirinya karna melihat kemesraan antara Luffy dan law yang sedang tertidur sambil berpelukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'K-Kawaii !!' batin pelayan, memegang dada kirinya karna melihat kemesraan antara Luffy dan law yang sedang tertidur sambil berpelukan.

Pelayan itu mengipas wajahnya yang memerah menggunakan tangannya, ia benar benar tidak tahan dengan Luffy dan law.

Ia ingin membangunkan mereka berdua tapi tidak tega, pelayan itu akhirnya membiarkan mereka tertidur dan tidak ingin mengganggu kemesraan mereka. Pelayan itu memfotokan Luffy dan law baru keluar kamar.
.

.

.

.
"Hey Sabo, sudah jam 8 kenapa mereka belum bangun sih?!" Tanya Ace sedikit meninggikan suara, Sabo yang sedang membaca novel menoleh ke arah Ace.

"Entah, ayo kita cek"

"Ayo"

Ace dan sabo berdiri dari sofa, mereka menaiki tangga dan berjalan mengarah ke arah kamar Luffy.

Sabo membuka perlahan pintu kamar Luffy, dan betapa terkejutnya mereka berdua melihat law dan Luffy tertidur sambil berpelukan.

Bukannya merasa gemas mereka malah merasa kesal, urat mulai terlihat, aura membunuh mulai muncul, siap membunuh law yang sedang tertidur.

Entah ini adalah waktunya law mati atau tidak, tetapi law akhirnya terbangun dari tidur dan masih setengah sadar, yang ia lihat adalah Luffy, law perlahan duduk membiarkan Luffy memeluknya.

Law menoleh ke arah Sabo dan Ace menatap mereka bingung, law masih setengah sadar ia harus mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.

Ace berlari kecil ke arah law, Ace mendorong tubuh law kasar sampai membuat law terjatuh dari ranjang.

"Akhh, ace-ya ada apa denganmu?!" Tanya law, akhirnya nyawanya sudah terkumpul dengan cepat, law merasakan aura membunuh dari Ace.

"Kau.." ucap Ace terpotong, Ace mendekati law dan kerah bajunya law. Ace menatap law horor.

Ace memberikan kode untuk mengambilkan 'Tongkat Baseball' miliknya. Sabo mengangguk dan segera mengambil tongkat itu dengan cepat.

Luffy? Ia sedang tertidur dengan air liurnya, tetapi ia mulai tidak nyaman, kenapa? Karna yang ia peluk adalah guling bukan law.

Sabo datang dengan tongkat baseball milik Ace dan memberikan tongkat itu ke Ace, "Jika kau sudah membuatnya babak belur, berikan dia kepadaku, biarkan aku mengambil organnya dan memasaknya" ucap Sabo dengan senyuman horornya.

Sing Together With Me. Where stories live. Discover now