Chapter 21

403 38 8
                                    

Luffy dan law sudah menjadi sepasang kekasih selama 2 bulan, mereka selalu saja berkencan, Luffy menjadi sering berkencan dengan kekasihnya daripada bermain dengan kedua kakaknya, kedua kakaknya itu sangat kesal dan cemburu karna adiknya di ambil begitu saja oleh law. Ace dan sabo ingin mengambil adiknya yang manis itu kembali tapi sepertinya susah.

Karna Luffy tidak mau dipisahkan oleh kekasih kesayangannya itu, tapi Ace dan sabo berusaha untuk mendapatkan dan bisa bermain lagi dengan Luffy.

Terlihat Ace sedang memijat kepala pusing, Sabo sedang meminum tehnya sambil bermain handphone miliknya di sofa, "Aghh! Kita harus mengambil Lu kembali, Sabo!" Ucap Ace kesal.

Sabo mendengar itu berhenti menyeruput tehnya lalu menjawab perkataan Ace, "Aku juga ingin mengambilnya lagi, Ace, aku merindukan dirinya, tapi bagaimana cara mengambilnya kembali?" Tanya Sabo sambil menyimpan handphone miliknya di saku celana.

"A-" ucapan Ace terpotong, ia memegang dagunya berpose berpikir, "hmm iya juga, aku tidak tahu, ck! Aghhh!" Ucap Ace frustasi, ia mengacak-acak rambut nya dengan frustasi penuh kekesalan. Seharusnya di waktu itu kenapa tidak ia memukul kepala law dengan baseballnya, harusnya di waktu itu Luffy tidak bangun dan mencegahnya, sudah pasti law mati karna Ace.

Saat sabo melihat Ace seperti itu raut wajahnya menjadi sedih, ya ia juga sangat merindukan adiknya, adiknya tidak bisa menghabiskan waktu untuk mereka berdua lagi, Seandainya Luffy tidak bertemu dengan law, sudah pasti tidak akan seperti ini, law dan Luffy menjadi budak cinta.

Tapi Sabo juga tidak apa jika Luffy bersama law, karna Ace dan Sabo tidak bisa menghabiskan waktu bersama adiknya karna pekerjaan mereka yang banyak, karna itu Luffy sering sendirian di rumah, saat Luffy sedang sendiri biasanya ia akan pergi ke taman, ke studio, ke rumah temannya, dan juga mencari buku novel atau melihat alat musik.

Luffy tidak hanya menyukai lagu, ia juga menyukai alat musik, dulu dirumahnya ada piano, gitar, dan biola. Di saat Luffy pindah rumah ia tidak melihat alat musik miliknya. Saat ia tanyakan kepada ayahnya ternyata alat musik miliknya tertinggal di rumah dulunya, padahal alat musiknya itu punya ibunya yang sudah meninggal dulu.

Itu membuat Luffy sedih, kakaknya dan ayahnya tidak tahu jika Luffy sedih, ya, mereka sedang sangat sibuk dulu jadi mereka tidak tahu jika Luffy sedih.

Seharusnya ace dan sabo tidak lupa untuk membawa alat musik yang Luffy mainkan, jika mereka tidak lupa sudah pasti Luffy tidak bosan dan tidak akan bertemu dengan law.

Kita biarkan Ace yang sedang frustasi dan sabo yang sedang sedih, mari kita lihat keadaan sepasang kekasih yang sangat romantis.

Law dan Luffy sedang berjalan berdua di taman, terlihat Luffy memakan permen kapas sambil berjalan dan law yang sedang melihat wajah menggemaskan si kekasihnya itu.

Luffy sadar bahwa law menatapnya dari tadi, "ada apa tra-guy? Kau mau?" Tawar Luffy dengan senyumannya sambil menyodorkan permen kapas miliknya.

Law menggelengkan kepalanya, "tidak terimakasih untukmu saja sayang" ucap law mengecup kening Luffy pelan, Luffy mengedipkan matanya dua kali lalu menggembungkan pipinya yang sangat menggemaskan seperti mochi. Tangan Luffy mengambil setengah dari permen kapas itu lalu memasukkannya ke dalam mulut law. "Makan! Hmph! Jangan menolak aku tidak suka jika kau menolak" ucap Luffy yang masih setia menggembungkan pipinya.

Kau tahu law tidak suka makanan manis, sebenarnya law selalu menolak saat di tawari makanan yang manis dari Luffy, jadi itu membuat Luffy kesal, law menunggu Luffy untuk menyuapinya, jadi begitulah Luffy jadi sering menyuapi law. Saat luffy menawari makanan favoritnya ia memang ingin makanan itu, tetapi ia sengaja menolak agar disuapi oleh Luffy, padahal dia punya tangan kenapa tidak makan sendiri?

Sing Together With Me. Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα