Jovanka Fate || 22

2.8K 81 0
                                    

Sudah terhitung 5 hari lamanya Jovanka dan Raya berada di Aussie dan sudah terhitung 3 hari lamanya semenjak kejadian itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah terhitung 5 hari lamanya Jovanka dan Raya berada di Aussie dan sudah terhitung 3 hari lamanya semenjak kejadian itu. Kejadian dimana Raya mengetahui segalanya. Segala rahasia yang selama ini hanya Jovanka, Vero, dan Tuhan yang tahu.

Tentang Vero, hingga kini Jovanka dan Vero belum sama sekali bertukar kabar. Bahkan kini Jovanka menonaktifkan ponselnya. Karena setelah Raya membuka semua chat Vero. Lelaki itu gencar meneleponnya.

Sudah cukup, 3 hari adalah waktu yang cukup untuk Jovanka merenungkan segalanya. Sudah cukup waktu Jovanka murung. Jovanka sudah lelah.

3 hari setelah kejadian itu, Jovanka banyak diam dan mengurung diri di kamarnya. Namun, jika Jovanka berurusan dengan kedua orang tuanya Jovanka akan menampilkan wajahnya yang bahagia seolah tidak terjadi apa-apa. Orang tua Jovanka tidak tahu apapun, dan Jovanka tidak ingin membuat mereka sedih. Ia mengunjungi kedua orang tuanya ke Aussie bukan untuk membuat mereka sedih.

Memikirkan itu, membuat Jovanka juga memikirkan Raya. Niat keduanya kesini, lebih tepatnya niat Raya ikut Jovanka adalah untuk liburan bersama, bersenang-senang bersama. Namun apa? Apa yang Jovanka berikan dan jalani liburan hingga kini hanya dengan kesedihan.

Sejak mereka menginjakkan kaki di Aussie, mereka sama sekali belum berjalan-jalan. Jovanka merasa bersalah dengan Raya. Namun, hari ini Jovanka akan melupakan semua kesedihan dan berencana untuk berkeliling bersenang-senang dengan Raya.

Raya pun, tidak mengusik Jovanka selama 3 hari ini. Bahkan Jovanka tidak tahu dengan apa yang Raya lakukan selama tiga hari belakangan ini. Seolah Raya memberi waktu untuk Jovanka agar berpikir. Jovanka sangat berterima kasih pada Raya. Raya sangat mengerti dirinya.

Rumah Jovanka sudah cukup sepi karena kedua orang tuanya yang sudah menjalani aktivitas masing-masing. Papa Jovanka yang sudah pergi kekantor dan mama Jovanka yang sudah berkumpul dengan grup mama mama sosialita.

Jovanka berjalan berniat untuk ke ruangan yang ada disamping kamarnya, mengajak untuk keluar berjalan-jalan.

Tok...
Tok...
Tok...

Terdengar bunyi yang dihasilkan oleh ketukan pintu tangan Jovanka. Setelah itu langsung saja Jovanka membuka pintu itu. Di sana Jovanka bisa melihat bahwa Raya sedang sibuk dengan ponselnya dan jangan lupakan sebuah airpods yang menyumpal telinganya.

“Raya, kita keluar yuk jalan-jalan kemana gitu.” Ucap Jovanka setelah duduk dipinggir ranjang yang kini ditempati Raya.

Merasa ada pergerakan disampingnya, lantas Raya mendongak melihat siapa di sana. Mata Raya berbinar kala melihat Jovanka yang duduk disampingnya. Dengan semangat Raya langsung terduduk dan melepas airpodsnya.

“Jojo... Iya, kenapa kesini?” Ujar Raya bertanya dengan senyuman yang terius tercetak di bibirnya. Matanya menunjukkan seolah merindukan sosok didepannya ini. Raya sangat merindukan Jovanka. Raya rindu bermanja-manja dengan Jovanka.

Jovanka FateWhere stories live. Discover now