-9-

1.2K 170 23
                                    

Hari demi hari terus berlalu dan Limario sama Sooyaa juga semakin akrab. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Sikap Limario kepada Jennie juga sudah sepenuhnya berubah. Tidak ada lagi panggilan sayang untuk sang istri. Sekarang yang ada hanyalah wajah datar serta kata kata dinginnya.

"Hon,besok kamu libur bukan? Apa bisa kita kerumah orang tua aku?"tanya Jennie

Limario menatap Jennie dengan datar"Kamu sendirian saja kesana"

"Kenapa? Orang tua aku juga mau ketemu sama kamu"ujar Jennie

Secara tiba tiba,Limario mencengkram rahang Jennie"Lo harus ingat kalau orang tua elo yang bikin Hyung gue meninggal! Apa lo pikir gue bisa menerima mereka atas apa yang terjadi?!"dinginnya

"Akhh sakit Hon"ringis Jennie"D-dulu bukannya kamu tidak menyalahkan orang tua aku? Lagian semua itu bukan salah mereka. Itu salah Abang kamu yang balapan secara haram"

Plakkk

Satu tamparan mendarat dipipi Jennie membuatkan wanita itu terjatuh. Sudut bibirnya bahkan sudah luka menandakan kalau tamparan Limario begitu kuat"Jangan pernah elo menyalahkan Hyung gue! Asal lo tahu,gue sudah muak sama elo! Gue benci keluarga elo!"bentak Limario

Jennie mula terisak"Apa salah aku Hon"

"Salah elo? Ck! Lo harus sadar kalau elo itu bukan istri yang baik untuk gue! Lo tidak bisa memberi apa yang gue inginkan! Lo hanya manusia yang tidak berguna dihidup gue!"

Kata kata Limario ini sudah pasti melukai hati Jennie. Apa Limario tidak bisa melihat kalau Jennie sudah cukup terluka? Jennie juga tidak pernah meminta untuk menjadi seperti itu. Semuanya adalah ketentuan yang sudah ditetapkan dan Jennie tidak bisa menghalangnya.

"Ck,dirumah sama elo bikin gue emosi mulu!"ketus Limario bergegas pergi tanpa merasa bersalah.











:
:

Chaeyoung sama sekali tidak bisa fokus sama berkas berkas yang ada dimeja kerjanya itu. Pikirannya tertuju kepada sosok yang sudah menjadi tunangannya. Dia memang sudah menyadari perubahan sikap Sooyaa yang sering tidak ada waktu bersamanya itu.

"Tidak mungkin dia selingkuh dibelakang gue"gumam Chaeyoung berusaha menepis segala pikiran buruknya.

"Tapi,kenapa dia sering sibuk?"lanjutnya

Ting!

-Gue melihat Sooyaa ditaman kota bareng Limario-

-Thanks infonya-

Chaeyoung buru buru mematikan ponselnya setelah dia menerima pesan dari Chanyeol. Dia tahu niat sahabatnya itu baik makanya dia tidak bisa marah sama Chanyeol. Lagian apa yang Chanyeol lakukan itu ada benarnya. Chanyeol hanya tidak mau cinta Chaeyoung dikhianati.














"Kamu baik baik saja?"tanya Sooyaa memegang pundak Limario

"I'm not okay"lirih Limario"Aku harus gimana Soo? Aku sudah tidak bisa menjalani rumah tangga aku ini lagi. Aku sudah tidak bahagia bersama Jennie"

"Terus kamu bahagia sama siapa hurm?"tanya Sooyaaa

"Sama kamu"

Deg

"M-maksud kamu apa Lim?"

Limario menggenggam kedua tangan Sooyaa"Hampir sebulan kita menghabiskan waktu bersama,aku sadar kalau aku sudah mula nyaman sama kehadiran kamu disisi aku. Kamu mengerti diri aku. Kamu sering menjadi teman curhat aku. Kamu sering ada waktu bersama aku. Dan sekarang aku sudah terjatuh kedalam pesona kamu. Sooyaa,aku mencintai kamu"

Sooyaa menggigit bibir bawahnya"J-jangan bercanda Lim. Kamu sudah punya Jennie. Lagian aku ini tunangan Chaeyoung"

"Aku bisa menceraikan dia demi kamu Soo"sahut Limario"Aku yakin kamu bahagia bersama aku bukan? Aku mencintai kamu dan aku yakin kamu juga mencintai aku. Mari kita bersama"

"Jujur saja aku bilang kalau aku juga sudah mencintai kamu"ujar Sooyaa membuatkan Limario tersenyum"Tapi aku masih menjadi tunangan Chaeyoung"lanjutnya.

Limario menangkup pipi Sooyaa dan mengelus pipi itu"Tidak apa apa Soo. Chaeyoung tidak akan tahu. Hanya kita yang tahu soal hubungan kita ini. Just me and you. I love you so much"

Sooyaa tersenyum"I love you too"

Plokk plokk plok

Suara tepukan tangan seseorang itu membuatkan mereka kaget"Hebat ya permainan kalian"

"Chaeyoung?!"Sooyaa sama Limario membeku kaget.

"Kenapa? Kaget karena aku menciduk kamu sama dia hurm?"tanya Chaeyoung

"C-Chae,ini bukan seperti apa yang kamu pikirkan"ujar Sooyaa terbata bata

Chaeyoung terkekeh sinis"Aku sudah mendengar semuanya Soo. Ck,kamu tega ya mengkhianati cinta aku hanya untuk cowok yang sudah punya istri"

"Chae,gue minta maaf. Gue benar benar mencintai Sooyaa"lirih Limario.

Srettt

Chaeyoung menarik kerah baju Limario"Terus Jennie gimana hah?! Apa kurangnya dia Lim! Kenapa lo harus mengambil punya gue!"teriaknya marah.

"Sudah Chae!"Sooyaa mendorong Chaeyoung menjauh dari Limario"Jangan salahin Limario saja! Aku juga salah! Aku sudah bosen sama kamu! Aku bahagia sama Limario!"ujar Sooyaa. Dia melepaskan cincin tunangannya itu dan melemparkannya kepada Chaeyoung"Kita putus"

Dengan mata yang berkaca kaca,Chaeyoung mengambil cincin itu. Ditatapnya cincin itu dengan penuh rasa luka dihatinya"A-apa salah aku? Kenapa kamu tega mengkhianati cinta aku?"lirihnya

"Kamu tidak salah. Aku yang salah karena memilih untuk tunangan sama kamu. Pergi saja Chae. Jangan ganggu aku lagi. Aku sudah bahagia bersama Limario"sahut Sooyaa. Dia menggandeng Limario dan berganjak pergi.

Chaeyoung menatap kepergiannya dengan tangan yang terkepal erat. Matanya merah menandakan kalau dia benar benar emosi"Kalian tidak akan bahagia!"gumamnya penuh dendam.









Sekarang sudah tahu kenapa judulnya Revenge Love bukan?

  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now