-10-

1.4K 170 24
                                    

Jennie sudah selesai bersiap siap dan sekarang dia hanya menunggu kepulangan sang suami. Tadi,Limario tiba tiba saja mengirimnya pesan dan memintanya untuk bersiap siap. Jennie benar benar senang karena dia beranggapan kalau Limario akan membawanya keluar makan malam bersama.

"Sudah selesai?"suara dingin Limario menyadarkan Jennie dari lamunannya.

"Sudah Hon"sahut Jennie"Kita mau kemana?"

"Kerumah Mama"

Raut wajah Jennie sontak berubah menjadi sendu. Hah~sepertinya hatinya akan kembali terluka.

"Kenapa? Tidak suka?"tanya Limario

"Eoh,aniyo!"sahut Jennie cepat"Aku suka kok"lanjutnya tersenyum palsu.

"Yuk pergi"dengan segera Jennie menyusul Limario yang sudah memasuki mobil itu.













*

"Kamu yang sabar saja Chae. Mungkin dia memang bukan jodoh kamu"ujar DongWook mengelus pundak Chaeyoung.

Chaeyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar"Aku masih bisa terima kalau dia mau putus karena dia sudah bosen sama aku tapi aku tidak bisa terima karena dia selingkuh dan lebih memilih selingkuhannya itu daripada aku Pa. Kenapa harus Lim? Lim itu sepupu aku! Kenapa sepupu aku sendiri tega mengkhianati aku?!"

"Mama juga tidak habis pikir sama kelakuan Lim. Selama ini kalian membesar bersama tapi sekarang dia malah mengkhianati kamu"ujar Jiah dengan sendu.

"Kasian juga sama Jennie. Dia pasti terluka kalau tahu soal hubungan mereka itu"timpal Irene.

"Apa pun yang terjadi,aku tidak akan membiarkan mereka bahagia!"ujar Chaeyoung dengan nafas yang memburu.

"Chae! Papa tidak pernah mengajarkan anak anak Papa untuk berdendam! Jangan lakuin hal yang gila!"tegas DongWook.

"Papa tenang saja. Aku akan membalas dendam dengan cara aku sendiri"sahut Chaeyoung berganjak pergi dari mansion orang tuanya.

"Apa yang akan dilakukan sama anak itu?!"kesal DongWook.

"Papa tenang saja. Aku yakin adek aku itu tidak akan melakukan hal yang gila"ujar Irene membela sang adek.







*

Jennie bersama Limario akhirnya tiba dimansion keluarga Limario. Dengan langkah perlahan lahan Jennie mengikuti suaminya itu menuju keruang tamu.

"Aku sama Jennie sudah tiba"ujar Limario membuatkan atensi mereka semua tertuju kepada mereka.

Jennie mengernyit ketika menatap sosok Sooyaa yang ada disamping Seojin. Untuk apa Sooyaa ada disini?

"Datang juga kalian"ujar Seojin

"Ini ada apa?"bingung Jennie

Limario menatap Jennie"Maaf Jen. Gue sudah tidak bisa melanjutkan hidup gue bersama elo lagi"

Deg

"Gue mau kita cerai"

Jennie menatap Limario dengan mata berkaca kaca. Apa apaan ini? Apa sekarang Limario lagi bercanda dengannya?

"K-kamu bohong bukan?"tanya Jennie

"Lo itu tidak berguna! Sudah seharusnya Limario menceraikan elo!"timpal Seojin

"Gue bakalan menikah sama Sooyaa. Gue tidak butuh orang yang tidak berguna seperti elo!"dingin Limario

Jennie menatap Sooyaa dengan mata berkaca kaca. Kenapa Sooyaa tega mengkhianati dirinya?"E-Eonnie,k-kenapa?"

Sooyaa menatap Jennie dengan sendu. Sejujurnya dia merasa bersalah namun rasa cintanya untuk Limario mengalahkan rasa bersalahnya itu.

"Sekarang lo pergi dari sini! Gue sudah tidak membutuhkan elo!"datar Limario.

Secara tiba tiba Jennie melutut didepan Limario"Hiks jangan buang aku Lim. Aku mencintai kamu. Hiks maafin aku Hon"isaknya memohon.

"Pergi Jennie!"bentak Limario. Dengan kasarnya dia menyeret Jennie keluar dari mansion.

Hujan turun dengan derasnya. Tanpa rasa kasihan,Limario mendorong Jennie ketanah"Pergi dan jangan pernah kembali! Gue benci elo! Gue akan menguruskan surat penceraian kita dengan segera!"

Jennie memeluk kaki Limario"Hiks jangan seperti ini sayang. Hiks aku mencintai kamu"isaknya.

Brughh

Dengan emosinya Limario menendang Jennie membuatkan wanita itu kembali tersungkur jatuh"Menjauhlah dari gue! Lo itu tidak berguna!"teriak Limario emosi

"Sudah Lim. Mendingan kita masuk dan menyiapkan tarikh pernikahan kamu sama Sooyaa"timpal Yoonchul.

Mereka semua berganjak memasuki mansion meninggalkan Jennie yang duduk dibawah guyuran hujan"Hiks andwae Lim"isak Jennie memeluk dirinya.

Dengan menahan rasa sakit dihatinya,Jennie bangkit dan berjalan pergi dari sana. Sekarang dia harus kemana? Dia tidak ingin kembali kerumah orang tuanya dengan kondisi yang seperti itu. Dia sudah tidak ingin menambahkan beban orang tuanya lagi.

Tangan Jennie gementar,bibirnya sudah membiru dan wajahnya juga sudah pucat gara gara air hujan yang terus membasahi dirinya itu.

Brukkk

Kakinya yang sudah lemah itu akhirnya tidak bisa bertahan lagi. Dia tersungkur jatuh diatas jalanan. Sekarang kondisi dirinya terlihat benar benar kacau.

Secara tiba tiba,Jennie sudah tidak merasakan air hujan membasahi dirinya. Dia mendongak dan menatap sosok yang memayungi dirinya"C-Chaeyoung"

"Pegang ini"Chaeyoung menyerahkan payung itu kepada Jennie membuatkan Jennie langsung saja menerimanya. Dengan segera Chaeyoung menggendong Jennie ala bridal style dan membawa wanita itu memasuki mobilnya.

Setibanya dimobil,Chaeyoung langsung membaluti badan Jennie menggunakan handuk yang sudah tersedia dimobilnya"Apa kamu sudah tahu semuanya?"tanya Chaeyoung

Jennie mengangguk lirih"D-dia membuang aku"

Chaeyoung menatap Jennie dengan sendu"Sekarang kamu mau aku menghantar kamu kerumah orang tua kamu?"

Jennie sontak menggeleng"Jangan Chae. Aku tidak mau mereka melihat kondisi aku ini. Kamu bisa meninggalkan aku di halte bus saja"

"Ini sudah malam. Kamu menginap di apartment aku saja"tanpa mendengar balasan dari Jennie,dia langsung menjalankan mobilnya menuju ke apartmentnya.



  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now