-29-

1.4K 159 27
                                    

Sejak pertemuan mereka dengan sang mantan,Chaeyoung menjadi lebih protektif kepada Jennie bahkan dia tidak akan membiarkan Jennie keluar bersendirian. 

Dia hanya takut kalau Sooyaa benar benar bertekad untuk menyakiti Jennie dan anaknya. Lagian dia sudah lama mengenali Sooyaa jadi dia yakin Sooyaa tidak pernah bermain main dengan ucapannya. 

"Eh,ada tetamu"ujar Chaeyoung ketika menyadari kedatangan seseorang dirumah mereka. 

"Hai Chae"sapa Joy,sahabat Jennie yang sekarang sudah menjadi tunangan seseorang  

"Nuna sendirian saja?"tanya Chaeyoung mendudukkan dirinya disofa disamping Jennie. 

"Iya si. Kesini juga karena mau ngelihat kondisi bumil ini. Sudah lama tidak ketemuan ternyata sudah hamil saja ya. Banyak juga cerita yang aku lewati"sahut Joy 

"Lagian Eonnie si lama banget di Canada"sahut Jennie 

"Aku sibuk ngurusin semua kerja disana si"ujar Joy"Tapi sekarang kamu sudah bahagia bukan? Apa Chaeyoung memperlakukan kamu dengan baik?"

Jennie tersenyum"Dia bahkan memperlakukan aku seperti ratu"sahutnya

"Ah,syukurlah. Aku senang mendengarnya. Akhirnya kamu sudah menemukan kebahagiaan kamu yang sebenarnya"

Chaeyoung ikut tersenyum"Orang bego saja yang akan mensia siakan sosok bidadari seperti disamping aku ini. Nuna tenang saja,aku akan berusaha membahagiakan istri dan anak aku ini"

"Walaupun nyawa aku sebagai gantinya" batin Chaeyoung









:
:

Sedari tadi Seojin terus menjelaskan semua rencananya kepada Sooyaa dan Sooyaa dengan fokusnya mendengarkan semuanya. 

"Kamu harus bikin dia mati. Dengan cara yang seperti itu,Chaeyoung pasti bakalan bersama kamu"ujar Seojin mengompori. Bisa dilihat kalau dia benar benar menaruh rasa dendam dan juga benci kepada Jennie yang sama sekali tidak bersalah itu. 

"Maksud Mama apaan hah?!"Limario menghampiri mereka"Jangan sakitin Jennie!"marahnya

"Untuk apa kamu membela wanita itu Lim!"marah Sooyaa. 

"Aku mencintai Jennie dan kalian tidak berhak menyakiti wanita yang aku cintai!"sahut Limario

"Apa kamu lupa,gara gara keluarga wanita itu,kita kehilangan Hyung kamu hah?!"marah Seojin

"Hyung mati gara gara kesalahan dia sendiri! Mama juga bersalah karena tidak menghalang Hyung balapan!"sahut Limario

Plakkk

Seojin bangkit dan beralih menampar pipi anaknya itu"Kamu malah membela wanita itu dan menyalahkan Hyung kamu sendiri?! Ck,dasar anak kurang ajar!"marahnya. Dia beralih menatap Sooyaa"Jalankan saja rencana kamu itu! Jangan pikirin apa apa lagi!"tegasnya berganjak pergi dari sana. 

"Jangan pernah melakukan hal gila Sooyaa!"marah Limario

Sooyaa bangkit dan menatap Limario"Kamu tidak ada hak untuk ikut campur urusan aku. Siapin saja mental kamu untuk mengucapkan kata kata terakhir kepada mantan istri kamu itu"smirknya dan memilih untuk pergi dari sana. 

Limario mengacak rambutnya dengan frustasi. Apa yang dia harus lakukan saat ini? Dia mencintai Jennie dan dia tidak mau sesuatu yang buruk terjadi kepada mantan istrinya itu"Yang harus mati itu Chaeyoung,bukan Jennie!"gumamnya mengepalkan tangannya dengan emosi. 









*
*

Sekarang,Jennie lagi berduaan disebuah cafe bersama Jisoo. Seperti biasa,dia bosen sendirian dirumah makanya dia memilih untuk keluar bersama Jisoo yang kebetulan sudah kembali ke Seoul itu. 

"Berapa lama keluarga Eonnie pindah kesini?"tanya Jennie. 

"Haein Oppa masih punya pekerjaan disini jadi sepertinya masih lama deh. Mungkin 6 bulan lagi si"sahut Jisoo. 

"Eoh,jadi Eonnie bisa bersama aku pas aku lahiran dong"ujar Jennie dengan antuasis. 

Jisoo mengangguk"Eonnie juga sudah tidak sabar untuk menunggu kelahiran anak kamu"sahutnya

"By the way,dimana Lalice? Kenapa dia tidak ikut bersama?"tanya Jennie

"Dia disekolah. Hari ini hari pertama dia disekolah baru dia itu si. Semoga saja dia mendapat teman yang baik deh"sahut Jisoo. Dia melirik jam ditangannya"Sekarang sudah jam 1. Apa Eonnie bisa meminjam mobil kamu? Eonnie harus menjemput Lalice dari sekolah. Tadi juga Eonnie kesini pakai taksi"

"Ya bisa dong"Jennie menyerahkan kunci mobilnya kepada Jisoo. 

"Kamu tunggu disini ya. Nanti Eonnie kembali bersama Lalice. Eonnie duluan"pamit Jisoo bergegas pergi dari sana. 



























Brukkkk















Jantung Jennie seakan terhenti. Bunyi dentuman yang keras itu membuatkan dia bergegas bangkit dan keluar dari cafe. Matanya melotot ketika melihat mobilnya berguling diatas jalanan gara gara ditabrak oleh sebuah mobil yang lain"Eonnie!"teriaknya histeris. 

Dia menghampiri orang orang yang ada disekitar lokasi kecelakaan itu. Beberapa orang pria berusaha mengeluarkan Jisoo dari mobil. 

"E-Eonnie"nafas Jennie seakan tercekat setelah melihat kondisi Jisoo. Kepala Jisoo itu berada diatas pangkuannya"Eonnie"lirihnya menghampus darah yang terus mengalir keluar dari kepala Jisoo yang sudah tidak sadarkan diri. 

Beberapa menit berlalu,sebuah ambulance yang dihubungi oleh seorang wanita akhirnya tiba. Jisoo dibawa kerumah sakit dengan Jennie yang menemaninya didalam ambulance"Eonnie,tolong bertahan. Lalice butuh Eonnie"gumam Jennie ketakutan. 








  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now