Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uraraka! Mereka berhasil masuk menara!" Seru (M/n).
"Hai'! Lepas!" Gadis surai coklat itu segera menon-aktifkan Quirknya saat tau Midoriya dan Melissa sudah sampai tujuan.
Mereka berlima pun mulai serius menghadapi robot keamanan yang terus datang dan menyerang, namun (M/n) menjadi kurang fokus. Serangannya acak-acakan dan bahkan hampir tertangkap beberapa kali.
"Kau tak apa-apa?" tanya Kirishima yang menariknya kebelakang, robot di hadapan mereka langsung di ledakan Bakugou.
"Kucing bodoh! Jika kau sudah tidak memiliki tenaga, jangan ikut campur!" bentaknya.
"Aku-"
"(M/n)-kun, aku tau apa yang kau pikirkan sejak tadi. Kau bisa menyusul Melissa-san sekarang, keadaanya sudah bisa kita atasi." kata Uraraka.
"Ah tidak, biar ku bantu kalian di sini." tolak (M/n).
"Itu yang mengganggu mu?" Todoroki yang berjaga di sampingnya ikut bertanya.
"Kau bilang ingin melindungi Melissa-san bukan? Tidak apa-apa (M/n)." Uraraka masih mencoba meyakinkan temannya.
Melihat manik emas tidak fokus itu membuatnya sedikit merasa iba. Sepertinya hubungan Melissa dan (M/n) sangat dekat, sehingga membuat bocah kucing yang biasanya terlihat malas menjadi sangat bertekad untuk melindunginya, batin Uraraka.
"Benarkah?"
"Umm!"
"Baiklah, aku akan naik sekarang! Jaga diri kalian!" (M/n) menendang robot keamanan yang menghalangi jalannya sebelum melompati beberapa kipas menuju keatas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya diatas, tempat itu berantakan. Beberapa bagian lorong hancur karena sisa pertempuran dan terlihat sejumlah Villain tergeletak tak sadarkan diri, mengabaikan itu (M/n) pergi mencari lokasi Melissa dan Midoriya.
"Papa yang kukenal takkan melakukan hal seperti itu!" teriakan Melissa terdengar dari kejauhan, (M/n) terus berlari mencari sumber suara.
