Love Is Punishment • 3

2K 192 9
                                    

" Soobin.. "

Yeonjun cukup terkejut ketika melihat Soobin datang mengunjungi Toko Rotinya bahkan tanpa memberitahunya.

Tapi sejak kapan Soobin di sini?

Yeonjun merasa bodoh karena tidak menyadari kehadiran Soobin. Yeonjun sangat yakin, Soobin pasti sudah datang sejak tadi dan memperhatikan dirinya yang sedang menangis.

Tanpa pikir panjang, Yeonjun langsung menghapus sisa air mata yang masih menempel di pipinya.

Ceroboh.. Ceroboh..

Soobin adalah tipe orang yang sangat penasaran akan sesuatu. Yeonjun bisa menebak, Soobin pasti akan banyak bertanya padanya.

" Yeonjun.. ada apa denganmu? kenapa menangis? "

" ahh ti.. dak.. " jawab Yeonjun gugup.

Yeonjun merapikan dirinya sendiri, memasukan ponsel miliknya ke dalam saku celana lalu berjalan menghampiri Soobin. Hingga akhirnya Yeonjun berdiri tepat di hadapan Soobin.

" Hei.. ada apa? kenapa tidak mengabariku? bukannya kamu masih ada jadwal kuliah? "

Yeonjun mencoba mengalihkan pembicaraan.

" Jangan mengalihkan pembicaraan, jawab dulu pertanyaanku, kenapa kamu menangis Yeonjun? "

" Tidak.. aku tidak apa-apa sungguh, sudah kita duduk dulu ya "

Yeonjun memegang tangan Soobin dan mencoba membawanya untuk duduk di kursi yang tersedia di dalam Tokonya. Namun Soobin menahan dirinya dan tetap berdiri di tempatnya.

" Jawab dulu Yeonjun.. ada apa denganmu? dan kenapa kamu menangis? "

" Aku hanya sedang merindukan orang tuaku Soobin "

" Bohong!! " Soobin berucap dengan nada suara yang tinggi dan tegas.

" Kenapa kamu menangis, memangnya apa yang kamu lihat di ponsel? apakah ada seseorang yang menyakitimu? katakan padaku " lanjut Soobin.

Soobin hanya ingin tahu.

Sebenernya, hal apa yang telah membuat Yeonjun menangis tersedu-sedu seperti itu. Bahkan tangisan itu membuat Yeonjun sampai memukul-mukul dadanya sendiri. Sebagai sahabat, Soobin ingin Yeonjun jujur dan bercerita padanya. Tanpa perlu ada yang di tutup-tutupi.

Sementara Yeonjun semakin gugup, pandangan Yeonjun tak tentu arah, jantungnya berdegup dengan cepat, bahkan tubuhnya sudah basah oleh keringat.

Aura dominan Soobin begitu kuat, Yeonjun semakin merasa terintimidasi.

" Tatap aku dan jawab aku.. "

Yeonjun tidak bisa melakukannya, hatinya begitu takut.

" Aku.. "

Soobin benar-benar memojokkannya, bahkan Yeonjun tidak sanggup untuk menatap mata Soobin.

Tanpa mereka berdua sadari, datanglah seseorang ke dalam Toko itu.

" Soobin.. "

Soobin dan Yeonjun sama-sama terkejut, mereka berdua menoleh bersama.

" Oh Beomgyu "

Beomgyu berjalan memasuki Toko itu.

Beomgyu berjalan memasuki Toko itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Is Punishment | SOOJUN✔Where stories live. Discover now