Love Is Punishment • 28

2.7K 146 23
                                    

Setelah pembicaraan dengan kedua orang tuanya. Soobin memang langsung mengajak Yeonjun, Beomgyu beserta kedua anak kembarnya untuk untuk tinggal di rumahnya.

Semua ini Soobin lakukan untuk membuktikan rasa tanggung jawabnya terhadap Yeonjun dan keluarganya. Semuanya sudah Yeonjun lalui seorang diri, kini Soobin takkan membiarkan Yeonjun menderita seorang diri lagi.

Sebelumnya..

Soobin sudah menyiapkan satu kamar untuk Yeonbin dan Yeonsoo beristirahat. Namun ternyata, Yeonbin dan Yeonsoo lebih memilih untuk tidur bersama Kakek dan Neneknya. Sebagai seorang Ayah, tentu saja Soobin menyetujuinya dan membiarkan Yeonbin dan Yeonsoo tidur di kamar Kakek dan Neneknya.

Ini menjadi salah satu cara agar Yeonbin dan Yeonsoo bisa lebih dekat dengan Kakek dan Neneknya.

Di sisi lain..

Soobin dan Yeonjun saat ini sudah berada di dalam satu kamar dan duduk bersandar di atas kasur yang sama. Dengan nyamannya, Yeonjun menyenderkan kepalanya di pundak Soobin sambil memeluk pinggang Soobin dengan erat.

" Soobin.. "

" hmm.. "

" Apa kamu serius? "

" Soal apa? "

" Soal pernikahan "

" Aku serius Yeonjun dan aku tidak main-main dengan ucapanku "

Yeonjun mendongakkan sedikit kepalanya agar bisa menatap Soobin.

" Tapi Soobin, aku seorang pria. Apa yang akan orang pikirkan jika mereka..-- "

" Aku tak peduli Yeonjun " sela Soobin, perlahan Soobin meraih tangan Yeonjun untuk ia genggam dengan erat lalu mencium punggung tangan Yeonjun dengan lembut.

" Kamu memang seorang laki-laki, tapi kamu yang sudah melahirkan dan membesarkan kedua anak kembarku. Itu artinya, kamu sama seperti seorang Ibu, seorang Ibu dari anak-anakku. Tak peduli apa yang akan orang katakan, aku akan tetap menikahimu "

" Tapi Soobin.. "

" Sudah Yeonjun, ini adalah keputusanku. Aku akan melakukan apapun asal kamu dan kedua anak kembar kita bahagia. Karena kamu, kedua anak kembar kita serta Beomgyu, kalian semua adalah tanggung jawabku, kalian semua hidupku. "

" Terima kasih Soobin.. "

Soobin tersenyum, ia semakin mengeratkan genggaman tangannya lalu mencium lembut dahi Yeonjun.

" Aku mencintaimu Yeonjun, aku hanya tidak ingin kamu terluka dan menderita lagi. Sekarang sudah ada aku dan aku berjanji akan membuatmu bahagia apapun yang terjadi "

Yeonjun mengangguk mengerti, ia semakin mengeratkan pelukan itu. Menyenderkan wajahnya di dada bidang Soobin dan mencoba untuk mencari kehangatan di dalam pelukan Soobin.

Semuanya telah Yeonjun lewati dengan penuh penderitaan dan rasa sakit. Sekarang sudah ada Soobin di sisinya, tak ada lagi yang perlu Yeonjun takutkan. Karena Yeonjun percaya, bersama Soobin semuanya pasti akan baik-baik saja.

" Selamat malam Soobin.. "

" Selamat malam Yeonjun.. "

 "

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Love Is Punishment | SOOJUN✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat