[SPIN OFF CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS] Bisa dibaca terpisah.
PACAR KONTRAK
Dua kata itu menjadi tantangan bagi dua orang sahabat yang memiliki sifat sama, sering gonta-ganti pasangan.
Hubungan tanpa dasar cinta yang jelas apakah bisa bertahan lama...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Kalian tau cerita ini dari mana?
Apa kalian siap mendukung kapal Athan-Clara?
Happy reading 🦋 . . .
Seorang gadis cantik dengan rambut digerai sebahu dan jepit rambut kupu-kupu yang tertempel di rambutnya berusaha mengejar langkah laki-laki yang sudah berjalan sepuluh langkah didepannya, mengapa langkah mereka jauh berbeda? Seperti seorang anak balita yang mengejar langkah sang ayah.
"Kak tungguin!" Ucap Clara.
Laki-laki itu menghentikan langkahnya dan berbalik badan memandang gadis yang berjalan bak siput itu sinis. "Stop panggil gue dengan embel-embel kak! Gue bukan kakak lo!" Ucap Andra dengan nada ketus.
"Tap–"
"Lo itu cuma anak buangan yang dipungut sama keluarga gue! Jadi jangan pernah sekalipun lo berharap gue bakal anggep lo adek gue!" Ucap Andra memotong perkataan Clara lalu melenggang pergi kembali mencari kelas barunya, VII A.
Ditempatnya Clara termenung memikirkan perkataan yang Andra lontarkan tadi, perkataan itu sangat menusuk hatinya, memang itu kenyataan yang sebenarnya tapi apa dia tidak bisa menyimpan kata-kata itu agar dirinya tidak merasakan sakit? Clara membuang nafas panjang dan memilih untuk tidak membawa perkataan Andra ke hati.
"Kelas gue dimana ya?" Tanya Clara pada dirinya sendiri sembari menengok kanan-kiri mencari kelas barunya. Kedua mata Clara membulat sempurna kala kakinya merasakan ada sesuatu yang menggelitik disana, seperti ada hewan berbulu memutari kakinya.
"I–ini apa?" Tanya Clara tidak berani menatap kebawah melihat apa yang menganggu langkahnya, yang dia rasakan adalah rasa geli bercampur takut.
"Meong....meongg," bunyi suara dari hewan yang menggeliat di kaki Clara. Gadis itu menggigit bibir bawahnya kuat menahan rasa takut yang dia rasa saat ini.
"Mama!" Teriak Clara yang sudah tidak bisa menahan rasa takutnya, gadis itu menghentak-hentakkan kakinya kelantai dan berusaha menepis kucing yang berada didekat kakinya.
"AKKH AW!" Pekik Clara kala kakinya tidak sengaja menginjak ekor kucing itu yang membuat hewan berbulu tadi menggigit kaki Clara hingga mengeluarkan darah.
"AAAAAA KUCING KAMPRET!!" Teriak Clara berlari dengan kaki tertatih karena luka gigitan kucing. Clara melihat kebelakang, kedua matanya melotot ketika melihat kucing tadi mengikuti langkahnya.
"Lo ngapain ngikutin gue!!! Gue orang bukan mermaid! Huwaaaaa cogannn tolongin gue donggg," teriak Clara berlari sembari menangis kencang, sungguh dia sangat takut dengan hewan berbulu itu.
Karena tidak melihat jalan Clara menabrak seseorang, merasa jika ada human lain didekatnya gadis itu segera melingkarkan kedua tangannya pada pinggang orang didepannya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang orang itu. "T–tolong," ucap Clara dengan suara bergetar tanpa melihat sosok yang dia peluk.
