Chapter 5| Savage

665 85 1K
                                    

Sebelum bacaa spam emot 💗 dulu yuk☞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum bacaa spam emot 💗 dulu yuk☞

Jangan lupa votenya ya maniezzz, cuma pencet bintang di kiri bawah okey 💌💐

—Happy Reading—

Clara menatap layar ponselnya dengan kening berkerut, pagi-pagi dirinya sudah mendapatkan notif yang berjibun dari pacar-pacarnya, itu sudah biasa, namun kali ini berbeda, ada satu nomor yang mengechatnya dengan mengirimkan pesan yang menurutnya aneh.

+628*********

Woy bitch!

Lo itu Maba gak usah belagu deh lo!
Caper sana sini.

“Ini orang keknya belum disuntik rabies deh, ngapain pagi-pagi nglabrak gue,” gumam Clara heran lalu mengabaikan pesan itu, tidak penting menurutnya. Ponsel miliknya lagi-lagi bergetar menampilkan satu notifikasi baru.

Athan slayyy

Woy cumi keluar lo, gue didepan
Lama lo gue tinggal!

Membaca pesan itu Clara langsung bergegas memasukkan barang-barang yang dia butuhkan kedalam totebag panda miliknya lalu langsung berlari menuruni tangga. “Mama Ara berangkat,” ucap gadis cantik itu tanpa melihat keberadaan mamanya.

“Oh iya mama jangan lupa nanti anterin barang-barang yang udah Ara kemas ke kontrakan samping bu Jae ya! Makasih ma!” Teriak Clara dari pekarangan rumah. Nawang yang berada di dapur menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah putrinya itu.

Dilain tempat Clara yang sudah rapih dengan seragam ala maba itu berlari menuju mobil Athan yang terparkir didepan gerbang, “ayo,” ucap Clara dengan nafas ngos-ngosan.

“Lo kek habis dikejar masa depan aja lo ngos-ngosan gitu,” ucap Athan membuka kaca mobilnya.

“Bodo amat deh, udah ayok berangkat!” Ucap Clara memasuki mobil Athan.

Athan memandang Clara terheran-heran, “tumben lo rajin, takut telat?” Tanya Athan.

“Gue bukan takut telat anjing gue takut tiga pacar gue kesini!! Jemput gue, gue harus bilang apa kalau mereka itu pacar gue semua, yang ada dikata murahan gue,” jawab Clara merangkup wajahnya tidak bisa mmebayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

“Kan emang lo murahan,” ucap Athan enteng.

“Lambemu anjing! Lo juga kali, apa bedanya,” jawab Clara ketus.

“Mana ada cowok murahan,” ucap Athan seraya menaikkan satu alisnya.

Dengan kekuatan penuh Clara menoyor kepala Athan, “heh! Jangan salah lo! Banyak kok cuma emang ketutup gender aja! Lo contohnya! Lelaki mahal itu cuma punya satu cewek!” Ucap Clara ngegas.

Athan mengusap-usap kepalanya yang sedikit sakit karena toyoran Clara, “emang lo cukup sama satu cowok?” Tanya Athan ragu.

“Heh! Gini-gini gue bisa setia! Cuma lagi milih-milih aja gue mah,” jawab Clara bangga.

ANNOYING RELATIONSHIP Where stories live. Discover now