Chapter 2| Ospek

953 111 1K
                                    

Langkah kaki seorang gadis memasuki sebuah gedung yang amat besar dan tentunya sangat ramai, banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang berlalu lalang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langkah kaki seorang gadis memasuki sebuah gedung yang amat besar dan tentunya sangat ramai, banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang berlalu lalang. “Beruntung banget ya gue bisa masuk universitas ini, jalur beasiswa pula,” ucap syukur seorang gadis yang menggunakan pakaian putih hitam, topi kerucut, serta name tag yang bertengger di leher gadis itu.

“Hai pacarrr!!!” Panggil seorang cowok dari arah belakang menepuk pundak Clara yang mampu membuat gadis itu terlonjak kaget.

Clara menoleh menatap wajah sahabatnya sinis  lalu menepis tangan Athan dari pundaknya. “Apaan sih lo gembel! Emang kita kenal?” Tanya Clara dengan ekspresi sinisnya.

“Loh? Lo kan pembantu gue,” jawab Athan tanpa dosa.

“Ngapain lo kesini?” Tanya Clara mengintrogasi.

“Lo tamat TK gak sih?” Tanya Athan balik.

“Gue gak TK btw,” jawab Clara enteng.
Ditempatnya Athan membuang nafas panjang, cowok itu memegang dagu Clara lalu mengarahkannya untuk melihat tulisan yang terpampang besar dan jelas didepan.

"Lo gak baca itu? ‘Universitas’ otomatis gue disini kuliah dong sayang,” jelas Athan gregetan.

"Lo gobloknya gak ilang ya ternyata, fakultas lo kan disana pea!" Ucap Clara seraya menunjuk jalanan yang menuju fakultas ekonomi dan bisnis.

"Ya kan gue pengen liat pacar baru gue ini," jawab Athan dengan tangannya yang mencolek dagu Clara.

Ditempatnya Clara bergidik ngeri lalu menatap cowok didepannya serius. Merasa dirinya ditatap begitu dalam Athan membuka suara, "ngapain lo liatin gue kaya gitu?" Tanya Athan bingung.

Clara tidak mengindahkan perkataan Athan, tangan mulus gadis itu telulur untuk mengusap surai lelaki didepannya, "semangat ospek," ucapnya lalu menjinjit membisikkan sesuatu ditelinga Athan.

"Pacar," lanjutnya lalu berlari masuk kedalam gedung fakultasnya dan meninggalkan Athan sendiri yang masih mematung ditempat.

-Annoying Relationship-

Clara duduk dibangku kantin seorang diri dengan tatapan kosong menghadap kedepan, lamunannya buyar seketika kala mendengar suara berisik dari sekitarnya. Gadis itu melihat sekeliling, terlihat penghuni kantin ini sangat lah banyak, bahkan terlihat seorang penjual kantin tampak kelimpungan melayani pelanggannya, buktinya saja dirinya yang pesan satu mangkok mie ayam belum selesai dibuat.

“Ada yang bisa saya bantu bu?” Tanya Clara mendekati Jaelani.

Wanita yang sedang membuatkan pesanan menoleh kearah Clara, “gak usah mba, nanti ngrepotin, lagian sebentar lagi waktu istirahat selesai nanti kamu telat loh,” jawab Jaelani kembali berkelut dengan kegiatannya memasak.

ANNOYING RELATIONSHIP Where stories live. Discover now