10. ☁️

21.9K 2.7K 153
                                    

SEMENJAK kejadian kemarin, Taeyong tidak diperbolehkan mengepel lantai lagi oleh Jaehyun. Untung saja Tuan Jung bukan tipe seseorang yang mempermasalahkan hal seperti itu, walaupun sifat Taeyong kemarin termasuk tidak sopan, hanya saja Tuan Jung menganggap itu adalah hal yang lucu. Rasanya kantor ini terasa begitu monoton jika tidak ada karyawan seperti Taeyong.

Taeyong bersyukur karena Tuan Jung tidak marah saat itu. Tapi tetap saja, bagaimana jika ia tidak direstui saat menjadi kekasih Jaehyun nantinya? Sekarang Taeyong mendapatkan pekerjaan membersihkan dibagian belakang, seperti gudang, toilet, dan bagian dapur kantor. Dan parahnya, ia tidak diberi tugas membersihkan bagian ruangan Jaehyun. Padahal Taeyong sudah memikirkan berbagai macam hal kotor jika ia berada satu ruangan dengan Jaehyun. Seperti menggoda pria itu, lalu berakhir melakukan adegan panas diatas meja kerja milik Jaehyun. Ugh, tapi sayangnya itu tidak akan pernah terjadi.

Taeyong menghela nafas lelah, ia baru saja membersihkan satu barisan toilet dan ternyata itu cukup melelahkan. Sebenarnya ia masih harus membersihkan satu barisan bagian wastafel lagi, tapi ia sudah sangat lelah. Akhirnya ia pergi meninggalkan pekerjaannya, dan membiarkan satu rekan kerjanya yang membantu nya tadi bekerja sendirian.

Awalnya temennya itu yang ia sendiri tidak tahu namanya, marah saat ia ingin pergi, tapi ternyata Taeyong lebih galak dari nya alhasil temannya itu membiarkan Taeyong pergi lebih dulu, walaupun masih terdengar gerutuan, Taeyong tidak peduli.

Taeyong berjalan menuju pintu belakang, ia sudah penasaran sejak lama apa yang terdapat dari balik pintu itu. Setelah pintu itu terbuka, mulut Taeyong membulat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Ternyata disini terdapat taman dengan halaman yang luas dan juga terdapat kolam berbentuk lingkaran berukuran besar ditengah taman, dan ditambah lagi ada air mancur yang menjulang tinggi.

Tapi disini sangat sepi, tidak ada satupun karyawan yang lainnya. Baru saja Taeyong melangkah ingin mendekati kolam itu, matanya menyipit saat melihat sebuah papan tulisan dibawah kakinya berjarak sedikit jauh.

[ Jangan diinjak ]

Itulah tulisannya. Taeyong berdecak saat membacanya. Apa-apaan itu?

"Bagaimana aku akan kesana jika tidak boleh diinjak?!" Seru Taeyong kesal.

Pantas saja disini sangat sepi, apa itu sebabnya tidak ada karyawan yang bermain disini?

Oh, Lee Taeyong. Memangnya siapa juga yang akan bermain disaat bekerja?

Taeyong mengendikan bahunya acuh, dan berlalu begitu saja, bahkan kakinya sempat menendang papan peringatan itu, membuat nya sedikit miring. Taeyong melirik sekeliling tidak ada siapapun, jadi Taeyong pikir ini masih aman.

Taeyong hanya tidak tahu, jika ada satpam penjaga cctv yang melihat semua kelakuannya. Satpam itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, melihat apa yang baru saja Taeyong lakukan.

Taeyong memetik salah satu bunga yang ada disana, lalu menyelipkan nya pada telinganya. Taeyong berlari kecil, menghampiri pinggiran kolam dan menunduk, melihat bayangannya sendiri didalam air.

Taeyong terkikik melihat dirinya sendiri, "bukankah aku terlihat menggemaskan?" Gumamnya penuh percaya diri.

Taeyong berdiri, kakinya manaiki pembatas kolam yang dibikin seperti pagar sedikit lebih tinggi diatas mata kaki. Kakinya melangkah dengan perlahan, kedua tangannya ia rentangkan untuk mengimbangi tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Taeyong!"

Taeyong menoleh saat ada yang memanggilnya, matanya membulat bersamaan dengan mulutnya karena terkejut melihat Jaehyun yang ternyata sudah berdiri didepan pintu yang baru saja ia buka tadi. Karena sudah tidak mengimbangi tubuhnya dengan benar, akhirnya yang terpeleset.

TAEYONGIE - JAEYONG Onde histórias criam vida. Descubra agora